Dikabarkan Dapat Dana Rp 16 Triliun, Nilai Go-Jek Ditaksir Capai Rp 40 Triliun

- Penyedia layanan transportasi online Go-jek dikabarkan mendapatkan guyuran dana segar dari investor China Tencent.
Nilai investasi yang dikumpulkan dalam sesi pendanaan tersebut diduga mencapai kisaran 1,2 miliar dollar AS atau hampir Rp 16 triliun. Dengan tambahan dana dari Tencent ini, maka valuasi Go-jek kini ditaksir mencapai 3 miliar dollar AS, atau hampir Rp 40 triliun.
Angka tersebut sudah lebih dari berlipat dua semenjak sesi pendanaan sebelumnya. Pada Agustus 2016 lalu, Gojek diketahui mengumpulkan dana 550 juta dollar AS dengan total nilai valuasi 1,3 miliar dollar AS.
Pihak Go-Jek sendiri belum memberikan pernyataan resminya soal kabar pendanaan dari Tencent ini.
Baca: Go-Jek Dikabarkan Dapat Dana Rp 16 Triliun dari Raksasa Internet China
Selain Tencent, tak jelas siapa saja investor yang menanam modal di funding round terbaru Go-jek, namun mereka disinyalir merupakan para backers lama yang sebelumnya sudah pernah berinvestasi di Go-jek.
Keterangan sumber yang dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (4/5/2017) menyebutkan bahwa Alibaba sebelumnya sempat berusaha mendekati Go-jek lewat bisnis spin-out bernama Ant Financial, namun tidak berhasil.
Tencent adalah rival berat Alibaba yang juga berasal dari Negeri Tirai Bambu. Keduanya jarang menanam modal di tempat yang sama, meski diketahui sama-sama mempunyai kepemilikan di Didi Chuxing.
Saat ini, Go-jek mengklaim memiliki lebih dari 200.000 pengemudi yang tersebar di 25 kota di Indonesia, di mana perusahaan tersebut bersaing keras dengan rival-rivalnya, yakni Grab dan Uber.
September lalu, Grab mendapatkan suntikan modal 750 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,8 triliun. Kabarnya, layanan transportasi online yang berbasis di Singapura ini sedang menyiapkan funding round baru dengan target pendaan sebesar 1,5 miliar dollar AS.
Baca: GoJek Akui Kehabisan Uang gara-gara Tarif Murah
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek