Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar

- Microsoft memperkenalkan chip komputasi kuantum pertamanya yakni Majorana 1. Menurut Microsoft, chip ini dapat memangkas waktu yang diperlukan untuk mencapai komputasi kuantum dalam skala yang lebih besar.
"Microsoft memperkenalkan Majorana 1, chip kuantum pertama di dunia yang didukung arsitektur Topological Core baru yang diharapkan dapat mewujudkan komputer kuantum," demikian keterangan Microsoft mengumumkan Majorana 1, dikutip KompasTekno dari situs resmi Microsoft, Minggu (23/2/2025).
Komputasi kuantum sendiri adalah teknologi komputasi yang mengadopsi teori fisika kuantum. Sederhananya, komputasi kuantum dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh komputer klasik paling canggih sekalipun.
Dengan memanfaatkan sifat-sifat fisika kuantum, komputer kuantum mampu menangani masalah yang sangat kompleks dengan kecepatan yang jauh melampaui komputer konvensional.
Baca juga: Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
Masalah yang mungkin memerlukan waktu ribuan tahun bagi komputer klasik untuk diselesaikan, dapat diselesaikan dalam hitungan menit oleh komputer kuantum.
Berbeda dengan komputer klasik yang menggunakan bit sebagai unit dasar informasi (0 atau 1), komputer kuantum memanfaatkan qubit, yang memungkinkan pengolahan data dalam jumlah sangat besar secara simultan.
Nah, chip yang dirilis Microsoft kali ini, akan mengakomodasi komputasi kuantum tersebut bahkan dengan skala yang lebih besar.

Secara teknis, chip Majorana 1 berisi delapan "qubit", yaitu unit dasar informasi dalam komputasi kuantum yang setara dengan bit dalam komputasi klasik.
Namun jumlahnya berpotensi ditingkatkan sampai satu juta qubit, guna menciptakan komputer yang lebih canggih lagi, bahkan dibanding semua komputer klasik yang ada di dunia, walaupun dikerahkan untuk berkerja bersama-sama.
"Apapun yang Anda lakukan di ruang kuantum harus memiliki jalur menuju satu juta qubit. Jika tidak, Anda akan menghadapi hambatan sebelum mencapai skala yang memungkinkan penyelesaian masalah yang sangat penting," kata Chetan Nayak, Microsoft Technical Fellow.
Nayak juga mengeklaim telah menemukan jalur menuju satu juta qubit, yaitu dengan memakai topoconductor, atau topological superconductor, yakni kategori material khusus yang dapat menciptakan jenis materi yang benar-benar baru. Bukan padat, cair, atau gas, melainkan topological state.
Baca juga: Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
Material ini memungkinkan qubit yang lebih stabil menjadi cepat, kecil, serta dapat dikendalikan secara digital, tanpa keterbatasan yang dimiliki oleh material alternatif saat ini, dirangkum KompasTekno dari Engadget.
Adapun pengumuman chip Majorana 1 mendorong saham Microsoft sebesar 1 persen pada penutupan perdagangan saham di hari yang sama, hingga menjadi 414,77 dollar AS (sekitar Rp 6,7 juta) per lembar.
Selain Microsoft, sejumlah perusahaan teknologi lainnya juga mengembangkan chip komputasi kuantum. Salah satunya yaitu Google yang memperkenalkan chip kuantum sendiri yakni Willow pada Desember 2024 lalu, dilansir dari Investopedia.
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani Menghilang dari Spotify dkk
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?