Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game

- Microsoft memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) generatif (Generative AI) terbarunya yang bernama Muse, Kamis (21/2/2025). Muse merupakan model AI generatif jenis anyar yang dijuluki dengan World and Human Action Model (WHAM).
Sederhananya, WHAM adalah AI generatif yang bisa menghasilkan lingkungan visual di dalam game, serta menciptakan berbagai aksi alias gameplay yang bisa diterapkan pemain di dalam game tersebut.
Muse, yang diklaim merupakan model AI generatif pertama untuk jenis WHAM, dikembangkan Microsoft Research dan studio game asal Inggris, Ninja Theory sejak 2022 lalu, awal mula Chat GPT mulai "naik daun".
Dalam melatih Muse, Microsoft menggunakan data gameplay dari game bikinan Ninja Theory yang berjudul Bleeding Edge. Game ini merupakan game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) empat lawan empat (4v4) dengan mekanisme gameplay hack and slash.
Baca juga: Fitur Berbayar ChatGPT Ini Bisa Dipakai Gratis berkat Microsoft
Data yang diambil Microsoft dari Bleeding Edge diklaim mencapai 1 juta visual dan aksi pemain alias gameplay di dalam game. Pengambilan data gameplay ini disebut sudah mendapatkan persetujuan (consent) dari para pemain.
Adapun Microsoft mengeklaim, data gameplay yang diambil dari Bleeding Edge ini setara dengan waktu bermain atau gameplay selama tujuh tahun berturut-turut.
Muse sendiri dilatih dengan WHAM-1.6B untuk menampilkan gameplay game di resolusi 300 x 180 piksel.
Pada sejumlah uji coba, Microsoft mengatakan Muse dapat menghasilkan beberapa sampel gameplay dari input teks (prompt) yang dimasukkan pengguna.
Gameplay yang dihasilkan Muse disebut berdurasi sekitar beberapa menit, di mana dalam satu detiknya, model AI ini berhasil menghasilkan sekitar 10 gambar (frame).
Dalam proses pembuatan lingungan tiga dimensi (3D), Microsoft menyebut Muse akan memprediksi gambar atau visual apa yang akan ditampilkan selanjutnya berdasarkan prompt yang diasukkan pengguna.
Setelah itu, AI ini akan menyesuaikannya dengan data gameplay yang dimiliki, serta menghasilkan gameplay dan aksi karakter yang sesuai untuk ditampilkan di lingkungan 3D yang sudah dibuat.
Tujuan pengembangan Muse

Corporate Vice President Gaming AI Microsoft Xbox Fatima Kardar mengatakan, Muse merupakan satu inovasi yang bisa dikembangkan secara intensif. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengembangan game di masa depan.
"Kami percaya AI generatif akan menjadi teknologi masa depan yang bisa meningkatkan kreativitas para pengembang (developer) game," ujar Fatima, dikutip KompasTekno dari Xbox.com, Sabtu (22/2/2025).
Microsoft juga mengatakan, teknologi AI ini tidak akan bisa menggantikan para pengembang game, melainkan menjadi suatu alat penunjang supaya pembuatan game lebih efisien.
Terkini Lainnya
- Bytedance "Suntik Mati" Fitur Mirip Instagram di TikTok
- Bagaimana Cara Wireless Charging di HP Bekerja? Ini Penjelasannya
- 7 Trik Memperkuat Sinyal di iPhone
- Kenapa Pesan WhatsApp Tidak Masuk Jika Tidak Dibuka? Ini Penyebabnya
- Apa Jadinya Jika iPhone Tidak Di-update?
- 4 Cara Melihat Password WiFi di Laptop dan PC untuk Semua Model, Mudah
- 10 Game Tersembunyi di Google, Begini Cara Mengaksesnya
- 4 Fitur di HP Samsung untuk Traveling yang Wajib Kalian Tahu
- Kontroversi Foto Jadi Ghibli Pakai AI yang Bikin Dunia Animasi Heboh
- Mengenal Liang Wenfeng, Pendiri Startup AI DeepSeek yang Hebohkan Dunia
- 6 Cara Bikin WhatsApp Terlihat Tidak Aktif biar Tidak Terganggu Saat Cuti Kerja
- 10 Aplikasi Terpopuler di Dunia, Ini yang Diunduh Paling Banyak
- Kisah Nintendo, Berawal dari Kartu Remi ke Industri Video Game Global
- Pendiri Studio Ghibli Pernah Kritik Keras soal AI
- Riset: Orang yang Sering Chat ke ChatGPT Ternyata Kesepian
- Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani Menghilang dari Spotify dkk
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya