Begini Kata Asus soal Serbuan "Smartphone" China
JAKARTA, - Pabrikan smartphone asal China menyerbu Indonesia. Didukung pemasaran yang agresif, merek-merek seperti Oppo dan Lenovo berhasil meraih perolehan pangsa pasar yang signifikan.
Menanggapi hal tersebut, Asus selaku pemilik seri smartphone ZenFone menegaskan bahwa. meskipun memasang harga relatif terjangkau, pihaknya tetap mengedepankan kualitas untuk produk-produk yang ditawarkan.
"Kelihatannya mereka (pabrikan smartphone China) menawarkan harga murah, spesifikasi juga kadang berani. Tapi kualitasnya bisa beda," ujar Product Manager Smartphone Sytem BG Asus Indonesia, Cindy Ferlani, ketika ditemui usai acara peluncuran ZenFone 3 Max di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Cindy mencontohkan komponen kamera. Menurut dia, kualitas kamera bisa berlainan meskipun memiliki angka resolusi yang sama. "Kamera Asus lebih bagus. Jadi, kalau cuma bicara angka ya tidak menunjukkan apa-apa," imbuhnya.
Hal kedua yang disoroti Cindy adalah ketersediaan jaringan purna jual yang memadai dari Asus, untuk membantu konsumen dalam jangka panjang setelah membeli produk.
"Kami percaya end consumer sudah pintar, tinggal search saja soal kepuasan konsumen suatu produk. Soal ini, kami percaya diri bisa menyediakan," pungkasnya.
Baca: Resmi, ZenFone 3 Max Dijual Rp 3,1 Juta di Indonesia
Menguntungkan konsumen
Asus kini menyebut diri masih berada dalam tiga besar pabrikan smartphone penguasa pasar Indonesia. Data dari firma riset IDC yang dirilis akhir 2016 lalu memang menunjukkan bahwa Asus duduk di urutan ketiga dengan pangsa pasar 8,2 persen.
Urutan teratas masih dikuasai Samsung dengan market share 32,2 persen, disusul Oppo dengan 16,7 persen. Di urutan keempat ada Advan dengan perolehan pangsa 6 persen, sementara urutan kelima ditempati Smartfren dan Lenovo yang masing-masing menguasai 5,7 persen.
Mengenai persaingan dengan pabrikan China di pasaran smartphone, Asus Indonesia Marketing Manager Galip Fu mengatakan pihaknya memiliki pengetahuan lebih baik soal produk dan selalu berusaha melakukan inovasi baru agar tidak tertinggal dari kompetitor.
"Soal ancaman, dari dulu pertama meluncurkan ZenFone di Indonesia pun kami sudah terancam dan merasa tertantang. Tantangan inilah yang memicu kami agar selalu mencoba lebih baik. Pada akhirnya, kompetisi (antar vendor smartphone) akan membawa manfaat bagi konsumen," ujarnya.
Menurut Fu, Asus sedang mencoba menerapkan strategi berbeda di 2017 dengan lebih menyasar konsumen berusia muda. Pendekatan baru tersebut diharapkan bisa membantu Asus dalam bertahan menghadapi persaingan di pasar.
"Ini merupakan perbedaan besar dibanding sebelumnya. Kami ingin berinvestasi lebih besar dan lebih banyak bicara dengan audiens muda," pungkasnya.
Baca: Petinggi Asus Indonesia Pindah ke Microsoft
Terkini Lainnya
- Arti Kata "Delulu" Bahasa Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Membuat Data Link WhatsApp di Microsoft Excel, Mudah dan Cepat
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya
- Intel Dituntut Karena Prosesornya Bikin PC Sering Error
- 7 Tips Tetap Sehat Meski Seharian Duduk di Depan Komputer
- Pembuat Gorilla Glass Corning Dituduh Monopoli Pasar
- 50 Link Twibbon Hari Pahlawan 2024 Tanggal 10 November
- 4 Jenis Blockchain dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
- Game Battleroyale "PUBG: Battlegrounds" Dibuat Spin-off, Jadi 5 Lawan 5
- 5 Tips Pilih Laptop Ideal untuk Kreator Konten
- 5 Cara Mengosongkan Penyimpanan Google Drive yang Penuh, Mudah dan Praktis
- Perbedaan Spesifikasi Infinix Hot 50 Vs Infinix Hot 50 5G
- Apa Itu Aplikasi Launcher di HP Android?
- Mesin Cuci Samsung Bespoke AI Laundry Combo Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
- Samsung Galaxy Ring: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya di Indonesia
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya