Mimpi Menkominfo, Indonesia Cukup 4 Operator

Saat ini, di Indonesia secara total terdapat tujuh operator layanan telekomunikasi. Operator-operator tersebut adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchinson Tri, Telkom, Smartfren, dan Esia.
Pada satu sisi, jumlah tersebut dipandang baik karena bisa memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna jaringan. Tetapi, di sisi lain, Rudiantara menyoroti perang harga dan potensi para operator untuk mengorbankan kualitas jaringannya.
"Sekarang terlalu banyak pemainnya. Masalahnya mereka berlomba-lomba, tapi perang harga, yang dikorbankan adalah kualitas," terang Rudiantara dalam acara Kompasiana TV, yang disiarkan langsung dari Studio Kompas TV, Mal fX Sudirman, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
"Sekarang ada tujuh operatornya, saya bermimpi sih maksimal empat," imbuh pria yang biasa disapa Chief RA tersebut.
Untuk menuju perampingan jumlah operator tersebut, Menkominfo mewacanakan konsolidasi. Rudiantara sendiri mengatakan, "Saya selalu mendorong konsolidasi."
Pernyataan tersebut dikatakan Rudiantara saat ditanya mengenai wacana konsolidasi operator telekomunikasi seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR/MPR RI bersama Komisi 1 DPR RI beberapa waktu lalu.
Pada RDP tersebut, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Muhammad Budi Setiawan mengatakan pendapat serupa. "Konsolidasi itu ya kita dorong, misalnya seperti XL dengan Axis," ujarnya.
Budi mengilustrasikan, "Kalau nanti (frekuensi yang digunakan operator) sudah tertata rapi, sudah berdampingan, sudah rapi dua-duanya, selanjutnya adalah bagaimana kalau kawin?"
Peristiwa XL dan Axis yang dimaksud Budi adalah soal konsolidasi kedua operator telekomunikasi tersebut pasca-penataan jaringan 3G beberapa waktu lalu.
"Sekarang kan kalau sudah rapi, sudah ditata, itu mendorong (peristiwa) seperti yang 3G. XL sama Axis tadinya enggak ada pembicaraan, tapi ketika mereka berdekatan dan sudah rapi, eh, kawin mereka. Praktik itu juga biasa dilakukan di internasional," terang Budi.
Saat ini, penataan Kemenkominfo menjelang penataan kanal frekuensi 1.800 MHz yang akan digunakan untuk 4G. Mereka mengatakan telah mencapai kata sepakat dengan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) untuk menata kanal frekuensi tersebut dengan urutan: XL-Hutchinson Tri-Indosat-Telkomsel.
Terkini Lainnya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop