Inikah Satoshi Nakamoto, Pendiri Bitcoin?
Sebelumnya, di tengah komunitas Bitcoin, banyak yang mengatakan bahwa nama Satoshi Nakamoto adalah nama samaran. Ada pula yang mengatakan bahwa Satoshi Nakamoto adalah nama sebuah kelompok, yang artinya terdapat lebih dari satu orang.
Namun, dalam laporan yang berjudul "The Face Behind Bitcoin" yang diterbitkan Newsweek, Satoshi Nakamoto disebut sebagai nama asli seorang keturunan Jepang berkewarganegaraan Amerika Serikat yang saat ini berumur 64 tahun dan tinggal di California.
Jurnalis Newsweek, Leah McGrath Goodman, yang membuat laporan tersebut, mengaku telah melakukan riset dengan mewawancarai para developer yang bekerja bersama Nakamoto pada masa-masa awal dibentuknya Bitcoin.
Selain itu, Goodman juga mengaku telah melakukan riset kependudukan, analis forensik, dan bahkan berbicara dengan keluarga Nakamoto langsung.
Walau pada awalnya keluarga Nakamoto tidak percaya, deskripsi dan cerita Goodman sesuai dengan karakter Satoshi Nakamoto yang dimaksud, yaitu pendiri Bitcoin.
Nakamoto dikenal sebagai sosok yang pintar dan nampaknya memiliki keahlian yang sesuai sebagai ahli kriptografi. Ia adalah seorang sarjana Fisika lulusan Califronia State Polythecnic University. Ia juga diketahui bekerja di bidang keamanan dan komunikasi untuk lembaga Federal Aviation Administration (FAA).
Nakamoto sendiri memilih untuk bungkam dan berupaya kabur saat mengetahui ada jurnalis yang ingin mewawancarainya. Kepada Goodman, Nakamoto hanya berujar, "Saya tak lagi terlibat di dalamnya (Bitcoin), dan saya tak ingin membahasnya."
Selain itu, Nakamoto juga mengatakan bahwa urusan Bitcoin sudah diserahkan ke orang lain, dan dirinya sudah tidak memiliki hubungan apa-apa.
Nakamoto, seperti pernah ditulis KompasTekno sebelumnya, memilih untuk meninggalkan Bitcoin. Pada April 2011, kepada rekan-rekannya di Bitcoin, Nakamoto pun mengirim pesan bahwa ia "telah pindah mengerjakan hal-hal lain".
Sejak saat itu, nama Nakamoto menghilang dan tidak terlacak. Upaya untuk menghubunginya yang dilakukan oleh para penggiat Bitcoin pun tak menuai hasil.
Kontroversial
Kini, laporan dari Newsweek tersebut menuai banyak kontroversi, terutama di dalam komunitas Bitcoin sendiri, terlebih saat foto Nakamoto, rumah, dan alamatnya dipublikasikan Newsweek (belakangan diturunkan). Publikasi tersebut dianggap melanggar privasi Nakamoto.
Satoshi Nakamoto yang ditemui Newsweek memang belum dipastikan sepenuhnya sebagai pendiri Bitcoin, walau petunjuk-petunjuk yang diungkap kuat mengarah ke sana. Dikutip dari BBC, Kamis (6/3/2014), komunitas Bitcoin juga mempertanyakan metode yang digunakan Newsweek dalam melacak identitas Nakamoto.
Di forum Bitcoin dan media sosial, para penggiat Bitcoin mengungkapkan keraguannya tentang laporan Goodman. Laporan tersebut dianggap palsu oleh beberapa komentator di forum Bitcoin Talk. Mereka juga meminta bukti transaksi Bitcoin yang dimiliki Nakamoto jika benar bahwa pria yang dimaksud Goodman adalah pendiri Bitcoin.
Bitcoin muncul pada 2008 saat Nakamoto mengungkapkan idenya di media online tentang mata uang digital. Jenis mata uang ini kemudian mendapat banyak perhatian pada 2013 sehingga nilainya menguat. Pada pertengahan Desember 2013, satu Bitcoin berada pada kisaran 710 dollar AS.
Namun, belakangan, mata uang ini mengalami keterpurukan seiring dengan masalah kebangkrutan di beberapa bursa Bitcoin besar di dunia.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua