cpu-data.info

Gemini 2.5 Pro Dirilis, Model AI Bernalar Google yang Paling Cerdas

Ilustrasi model AI penalaran Google Gemini 2.5
Lihat Foto

- Google mengumumkan model AI terbaru bernama Gemini 2.5 Pro. Model AI ini memiliki kemampuan penalaran (reasoning) dan jadi model paling cerdas dibanding sebelumnya.

Menurut CTO Google DeepMind, Koray Kavukcuoglu, Gemini 2.5 Pro merupakan upaya lanjutan Google untuk untuk membuat "AI yang lebih cerdasa dan lebih mampu bernalar".

"Di Gemini 2.5, kami sudah mencapai tingkat kinerja baru dengan menggabungkan model dasar yang ditingkatkan secara signifikan melalui peningkatan pelatihan," kata Kavukcuoglu dalam posting blog Google.

Model Gemini 2.5 Pro sudah tersedia di platform AI Studio Google. Namun di sana, model ini disebut Gemini 2.5 Pro dan ketersediaannya dalam versi percobaan (experimental). Model ini juga akan segera tersedia di platform maching learning Google, Vertex AI.

Baca juga: Model AI DeepSeek V-3 Versi Baru Dirilis, Makin Canggih dan Ungguli OpenAI

Punya pemahaman konteks yang lebih kaya

Model penalaran merupakan kategori baru dari model AI, yang dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dalam beberapa tahap sederhana dan mudah dikelola, serta menyelesaikan masalah lewat penalaran logis.

Model AI ini menyimulasikan pemecahan masalah sebagaimana manusia menyimpulkan sesuatu secara logis.

Sebagai model yang bisa bernalar, Gemini 2.5 Pro akan berpikir beberapa tahap sebelum merespons. Model ini bisa menerima berbagai input termasuk teks, audio, gambar, video dan kumpulan data. 

Gemini 2.5 Pro juga dapat memahami semua repositori kode bila ditugaskan untuk mengerjakan proyek coding.

Model AI terbaru Google ini menawarkan jendela konteks (context windows) yang besar, sampai 1 juta token pada versi Gemini 2.5 experimental. Namun jumlahnya akan diperluas menjadi 2 juta token.

Artinya, model ini dapat memahami dan mengolah lebih banyak teks dalam satu kali pemrosesan.

Dukungan ini sangat berguna untuk tugas-tugas yang membutuhkan pemahaman konteks yang luas, seperti merangkum dokumen panjang, memproses percakapan panjang, atau melakukan analisis mendalam terhadap data teks yang besar.

Gemini 2.5 sudah Pro sudah melalui beberapa pengujian dalam beberapa platform benchmark model AI penalaran. Google sesumbar model AI ini unggul dalam benchmark match dan sains seperti GPQA dan AIME 2025.

Baca juga: AS Pelototi Malaysia, Minta Awasi Peredaran Chip AI di Asia Tenggara

Kavukcuoglu juga mengeklaim bahwa Gemini 2.5 Pro unggul dengan skor 18,8 persen dibanding model lainnya, dalam pengujian Humanity’s Last Exam tanpa alat, atau tanpa kumpulan data yang ditujukan untuk menangkap pengetahuan dan penalaran manusia.

Kinerja model AI ini pun unggul dalam tugas coding, hingga mendapat skor lebih tinggi dibanding Gemini 2.0 dalam benchmark tertentu.

"Kami fokus pada kinerja pengodean, dan dengan Gemini 2.5, kami telah mencapai peningkatan dibanding Gemini 2.0, di mana lebih banyak peningkatan yang akan datang," kata Kavukcuoglu.

Berkat peningkatan itu, Gemini 2.5 Pro diklaim unggul dalam menciptakan aplikasi web dengan visual yang menarik. Model AI juga mampu menggunakan kemampuan bernalarnya untuk membuat video game. Contohnya bisa dilihat pada video berikut ini.

Seperti dijelaskan di atas, Gemini 2.5 Pro baru tersedia dalam versi percobaan. Dalam tahap ini, Google memungkinkan pengembang hingga perusahaan berkesperimen dengan Gemini 2.5 Pro, sehingga pihaknya dapat memperoleh umpan balik terkait model AI tersebut.

Gemini 2.5 Pro juga tersedia untuk pengguna Gemini Advance (AI Gemini berbayar) baik di dekstop maupun mobile, dihimpun KompasTekno dari Venture Beat, Rabu (26/3/2025).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat