cpu-data.info

Baidu Rilis Ernie X1 dan Ernie 4.5, Model AI Penantang DeepSeek dan OpenAI

Raksasa pencari asal China, Baidu.
Lihat Foto

- Raksasa mesin pencari internet asal China, Baidu meluncurkan dua model AI baru, yakni Ernie X1 dan Ernie 4.5. Kedua model tersebut memiliki kemampuan multimoda, yang memungkinkannya memproses video, gambar, dan audio, serta teks.

Selain itu, keduanya juga hadir sebagai penantang terbaru AI DeepSeek dan OpenAI. Ernie X1 misalnya, yang dikategorikan sebagai model AI penalaran, hadir sebagai penantang DeepSeek R1 yang naik daun belakangan ini.

Menurut perusahaan yang sering disebut sebagai "Google-nya China" ini Ernie X1 dapat "memberikan kinerja yang setara dengan DeepSeek R1 dengan harga hanya setengahnya".

Baca juga: China Bikin Agen AI Manus, Bisa Bekerja Bebas Tanpa Instruksi Tambahan

Kemungkinan besar, "harga" dalam konteks ini mengacu pada biaya penggunaan model AI, yaitu biaya input (unggah data) dan output (menghasilkan respons) dalam satuan per juta token.

Data terakhir menunjukkan bahwa DeepSeek R1 memiliki biaya input 0,55 dollar AS (sekitar Rp 8.997) per satu juta token dan biaya output 2,19 dollar AS (kira-kira Rp 35.828) per satu juta token.

Jika benar harga Ernie X1 setengahnya DeepSeek R1, maka Ernie X1 hanya membutuhkan biaya input 0,275 dollar AS (sekitar Rp 4.498) per juta token dan biaya output 1,095 dollar AS (setara Rp 17.914) per juta token.

Dalam konteks model AI, satu juta token adalah unit penghitungan biaya berdasarkan jumlah kata atau karakter yang diproses oleh model. Satu juta token setara dengan 750.000 kata bahasa Inggris atau sekitar 1.500 halaman dokumen teks (jika 500-700 kata per halaman).

Ernie 4.5 sebagai penantang GPT 4.5 OpenAI

Baidu, perusahaan yang sering disebut sebagai Google-nya China.Getty Images/ Chesnot Baidu, perusahaan yang sering disebut sebagai Google-nya China.
Baidu juga meluncurkan model Ernie 4.5, model AI dasar terbaru yang disebut memiliki "kemampuan pemahaman multimoda yang sangat baik. Ia memiliki kemampuan bahasa yang lebih maju, dan kemampuan pemahaman, pembuatan, logika, dan memorinya ditingkatkan secara komprehensif".

Baca juga: 4 Startup AI China yang Wajib Diwaspadai Selain DeepSeek

Baidu juga menyebut Ernie 4.5 "EQ tinggi". EQ (Emotional Quotient) tinggi berarti Ernie 4.5 memiliki pemahaman emosi yang baik, sehingga bisa memahami konteks percakapan dengan lebih alami, termasuk nada, sarkasme, atau emosi dalam teks.

Ernie 4.5 juga disebut mudah memahami meme dan kartun satir. Berarti model ini bisa menangkap referensi budaya, humor, dan sindiran, yang biasanya sulit dipahami oleh AI tradisional.

Menurut Baidu, model AI ini "mengungguli GPT-4.5 dalam berbagai tolok ukur dengan harga hanya 1 persen dari GPT-4.5". 

OpenAI merilis GPT-4.5 pada 27 Februari 2025, sebagai model ini menawarkan interaksi yang lebih alami, pemahaman konteks yang lebih baik, dan kecerdasan emosional yang ditingkatkan. Saat ini, GPT-4.5 menjadi model dasar yang digunakan dalam ChatGPT, menggantikan versi sebelumnya, GPT-4.

Baidu mengatakan pihaknya juga akan membuat chatbot-nya, Ernie Bot, gratis untuk umum pada tanggal 1 April.

Google-nya China ini juga disebut berencana untuk merilis model generasi berikutnya, Ernie 5, akhir tahun ini, dengan peningkatan multimodal lebih lanjut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Senin (17/3/2025).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat