cpu-data.info

IG Reels Bakal Jadi Aplikasi Sendiri untuk Saingi TikTok?

Fitur Instagram Reels
Lihat Foto

- Aplikasi jejaring sosial milik Meta, Instagram dikabarkan tengah mempertimbangkan memisahkan fitur Reels menjadi aplikasi tersendiri (standalone app). Langkah ini disebut-sebut sebagai strategi Meta untuk menghadapi dominasi TikTok di ranah video pendek.

Menurut laporan outlet media The Information, CEO Instagram Adam Mosseri mengungkapkan gagasan aplikasi Reels mandiri ini kepada tim internalnya, baru-baru ini.

"Instagram sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan aplikasi mandiri untuk fitur video pendeknya, Reels," ujar Mosseri dalam pertemuan internal, seperti dikutip dari sumber yang mengetahui informasi tersebut.

Baca juga: Fitur Baru Monetisasi Instagram, Endorse Produk Bisa di Kolom Komentar

Selama ini, Reels merupakan fitur yang terintegrasi di dalam aplikasi Instagram. Reels ditampilkan di tab "Reels" yang diwakili ikon clapperboard dengan tanda play di tengahnya.

Di tab ini, pengguna bisa melihat Instagram Reels dalam tampilan mirip FYP TikTok. Pengguna bisa melihat video pendek lengkap dengan nama kreator, caption, hingga engagement (suka, komentar, simpan) dari konten tersebut.

Nah, aplikasi Reels yang berdiri sendiri disebut juga akan lebih menyerupai TikTok, dengan tampilan layar penuh dan pengalaman scrolling yang lebih fokus pada video pendek.

Selain itu, durasi Reels yang kini bisa mencapai tiga menit juga menjadi bagian dari strategi ini, agar platform memiliki variasi konten yang cukup untuk menarik pengguna.

Upaya Instagram untuk menyaingi TikTok ini merupakan bagian dari inisiatif bernama "Project Ray". Proyek ini mencakup peningkatan sistem rekomendasi bagi pengguna baru dan pengguna di Amerika Serikat, serta distribusi lebih banyak video dengan durasi tiga menit.

ilustrasi Instagram ReelsLater.com ilustrasi Instagram Reels
Instagram Reels saat ini merupakan format konten dengan pertumbuhan tercepat di Meta, dengan lebih dari 200 miliar tampilan kumulatif per hari di Facebook dan Instagram.

Meta juga telah mengadopsi sistem rekomendasi berbasis AI, yang kini menyumbang lebih dari 50 persen dari konten yang muncul di feed pengguna.

Namun, pemisahan Reels dari aplikasi utama Instagram bisa menjadi langkah berisiko. Data menunjukkan bahwa pengguna semakin jarang membagikan konten di feed utama Instagram, dan lebih sering mengunggahnya ke Stories atau mengirimnya melalui pesan langsung (direct message/DM).

Baca juga: 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Jika Reels menjadi aplikasi terpisah, ada kemungkinan besar bahwa engagement di Instagram akan berkurang.

Langkah ini bisa berujung pada kanibalisasi basis pengguna Instagram sendiri, di mana orang-orang mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di aplikasi Reels dibandingkan aplikasi utama Instagram.

Meski begitu, ada kemungkinan Meta melihat peluang aplikasi Reels standalone ini di pasar tertentu, terutama di negara-negara di mana TikTok tidak tersedia atau Instagram belum memiliki dominasi yang kuat.

Jika strategi ini diterapkan di wilayah tersebut, Meta berpotensi memperluas jangkauan dan mempertahankan relevansinya dalam persaingan platform video pendek, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Social Media Today, Jumat (28/2/2025).

Saat ini, rencana ini masih dalam tahap eksplorasi internal oleh Meta. Jika aplikasi Reels benar-benar diluncurkan sebagai platform terpisah, itu bisa menjadi perubahan besar dalam strategi Instagram dan persaingan dengan TikTok.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat