cpu-data.info

Habib Jafar Hadir di Free Fire, Ingatkan Pemain Shalat dan Sahur lewat Voice Pack

Habib Jafar dan pesan agar main game juga dibarengin ibadah.
Lihat Foto

– Menjelang bulan suci Ramadhan, pendakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar atau karib disapa Habib Jafar kembali menyampaikan pesan keagamaan dengan cara unik.

Kali ini, suara dai tersebut bisa langsung terdengar di dalam permainan Free Fire melalui voice pack khusus yang mengingatkan pemain untuk shalat, sahur, serta menjaga emosi saat bermain.

Kolaborasi itu menjadi bagian dari program Booyah Ramadan “Mabar Bawa Berkah” yang bertujuan menciptakan pengalaman bermain game yang lebih positif bagi para pemain Free Fire atau dikenal sebagai survivors.

Menurut Habib Jafar, kerja sama ini bukan sekadar bentuk dakwah konvensional, melainkan pendekatan yang lebih personal dan akrab dengan keseharian pemain. Ini adalah tahun keempat ia berkolaborasi dengan Free Fire, dan menjadi event ketujuh dalam upayanya mengajak para gamers bermain secara lebih sehat dan tetap mengutamakan ibadah.

Baca juga: Bagikan Momen Bertemu Paus Fransiskus, Habib Jafar: Satu Detik Perjumpaan untuk Toleransi Beragama

“Tahun ini ada sesuatu yang spesial. Ini adalah tahun keempat dan event ketujuh saya bekerja sama dengan Free Fire untuk terus mendorong pengalaman gaming yang lebih positif bagi seluruh survivors,” ujar Habib Jafar dalam acara peluncuran Booyah Ramadan “Mabar Bawa Berkah” di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Dakwah dengan sentuhan humor di Free Fire

Dalam voice pack ini, Habib Jafar menyampaikan pesan keagamaan dengan gaya khasnya yang ringan dan penuh humor. Beberapa di antaranya adalah pengingat tentang pentingnya menjaga ibadah selama Ramadhan, seperti "Hati boleh bolong, puasa jangan bolong" yang mengajak pemain tetap menjalankan puasa meskipun sibuk bermain.

Ada pula pesan yang mengingatkan agar pemain tetap tenang saat bertanding, seperti "Mainnya jangan emosi, ya", serta ajakan untuk tetap menempatkan ibadah sebagai prioritas utama dengan kalimat "Mabar gapapa, tapi ibadah yang utama".

Menurutnya, pendekatan semacam ini lebih efektif dalam menyampaikan pesan kebaikan, terutama kepada generasi muda yang akrab dengan dunia game. Ia juga menilai, stigma negatif terhadap game online perlahan mulai terbantahkan. Sebaliknya, komunitas gamers justru bisa menjadi ruang untuk menyebarkan nilai-nilai positif.

Baca juga: Hasil Babak Point Rush Free Fire FFWS SEA Fall 2024, Tim Indonesia dan Thailand Puncaki Klasemen

“Bagi saya, ini adalah kesempatan berdakwah dengan cara yang baru. Free Fire tak sekadar memberikan keseruan bagi pemainnya, tetapi juga bisa menjadi wadah untuk menebar kebaikan dan ajakan beribadah,” katanya.

Dampak positif bagi pemain dan orangtua

Habib Jafar menyebut banyak orangtua yang awalnya ragu mengizinkan anak-anak mereka bermain Free Fire justru berubah pikiran setelah melihat adanya nilai-nilai positif dalam game tersebut.

“Banyak bapak-bapak dan ibu-ibu bercerita kepada saya, ‘Bib, terima kasih sudah bekerja sama dengan Free Fire. Anak saya jadi kenal Habib dan akhirnya mendengarkan dakwah. Saya izinkan mereka main game karena ternyata berdampak positif.’ Itu banyak sekali curhatan seperti itu,” tuturnya. 

Ia bahkan tidak keberatan ketika banyak orang mulai menjulukinya sebagai Habib Free Fire. Menurutnya, panggilan itu justru mencerminkan bagaimana dakwahnya bisa diterima di berbagai kalangan, termasuk komunitas gamers.

Baca juga: Pertama Kali, Indonesia Jadi Tuan Rumah Kompetisi Free Fire Internasional

Selain voice pack, program Mabar Bawa Berkah juga mengajak pemain untuk berdonasi. Dengan menyelesaikan misi dalam game, pemain bisa mengumpulkan Gold Coin yang diperoleh secara gratis.

Koin tersebut nantinya bisa ditukar untuk berdonasi dalam bentuk paket iftar, baju lebaran, dan takjil. Free Fire menggandeng lembaga nirlaba Benih Baik untuk menyalurkan bantuan ini kepada mereka yang membutuhkan.

Habib Jafar di acara Booyah Ramadan: Mabar Bawa Berkah.Dok. istimewa Habib Jafar di acara Booyah Ramadan: Mabar Bawa Berkah.

Psikolog: game bisa punya dampak positif, asalkan terpantau

Psikolog dari TigaGenerasi Mayang Gita Mardian menilai, semakin populernya game online di kalangan anak-anak dan remaja perlu disikapi dengan bijak. Menurutnya, game tidak selalu berdampak negatif, selama dimainkan dengan batasan yang wajar dan dalam pengawasan orangtua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat