Model AI Alibaba Qwen 2.5 Max Rilis, Ungguli DeepSeek dan ChatGPT
- Perusahaan teknologi asal China, Alibaba, meluncurkan Large Languange Model (LLM) alias model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru, disebut Qwen 2.5-Max.
Model AI ini dirilis tepat di hari Imlek. Qwen 2.5 Max merupakan versi baru dari Qwen 2.5 yang sudah dirilis sejak September 2024 lalu.
Dibanding model sebelumnya, AI Alibaba Qwen 2.5-Max dilatih dengan lebih banyak token yaitu 20 triliun lebih token. Sebagai gambaran, Qwen 2.5 dilatih memakai 18 triliun token. Dengan token yang lebih banyak, model AI akan memiliki performa yang lebih baik.
Baca juga: Alibaba Rilis AI Qwen 2.5, Open-source dan Ada Ratusan Model
Menurut Alibaba, Qwen 2.5-Max memiliki perfoma yang lebih unggul dari model AI lainnya termasuk DeepSeek-V3 hingga GPT-4o.
"Qwen 2.5 Max unggul di hampir semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, serta Llama-3.1-405B," kata Alibaba Cloud, dalam pengumuman di akun resmi WeChat perusahaaan.
Baca juga: DeepSeek Buatan China Berbiaya Murah yang Mengguncang AS
Lebih spesifik, model AI baru Alibaba ini unggul di berbagai platform benchmark, termasuk Arena-Hard, LiveBench, LiveCodeBench, MMLU, dan GPQA-Diamond. Skor Qwen 2.5 Max di MMLU dan LiveCodeBench bahkan mencatatkan rekor baru, sehingga menjadi indikasi canggihnya model AI tersebut.
Terlepas dari kecanggihannya itu, jadwal rilis model AI ini menjadi sorotan, karena bertepatan dengan hari Imlek. Sebab umumnya, orang China libur kerja dan berkumpul dengan keluaraga saat perayaan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi, khususnya yang turut mengembangkan model AI, berupaya keras menyaingi produk serupa dari kompetitor, khususnya DeepSeek yang belakangan sedang hangat diperbincangkan.
DeepSeek adalah perusahaan kecerdasan buatan asal China yang mengembangkan model AI hingga asisten AI macam Opaen AI.
Baca juga: Apa Itu DeepSeek, Penantang ChatGPT dari China?
DeepSeek belakangan menggemparkan publik dengan model AI bikinannya yang canggih seperti model AI kenamaan lain, walaupun dengan biaya yang lebih rendah.
Popularitas DeepSeek belum lama ini juga mengguncang pasar saham Amerika Serikat, hingga membuat kapitalisasi pasar sejumlah perusahaan teknologi termasuk Nvidia ambles.
Karena itu, DeepSeek dinilai memberikan tekanan bagi perusahaan teknologi, baik di AS maupun di China, dilansir Reuters.
Baca juga: AI DeepSeek Datang, Saham Nvidia Terjun Bebas
Model AI terbaru yang dirilis DeepSeek disebut DeepSeek R1, debut pada 20 Januari lalu.
Hanya berselang dua hari dari perilisan DeepSeek-R1, induk TikTok ByteDance meluncurkan pembaruan untuk model AI andalannya, disebut Doubao-1.5-pro.
Pembaruan itu diklaim membuat model AI-nya lebih unggul dari model AI terbaru OpenAI di benchmark AIME. Platform benchmark ini mengukur bagaimana model AI memahami dan merespons perintah yang kompleks.
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Surface Laptop 7 dan Surface Pro 11 dengan Prosesor Intel
- Akhir Januari, Nasib iPhone 16 di RI Masih Terkatung-katung
- Lava Yuva Smart Meluncur, HP Android Murah dengan Layar dan Baterai Besar
- Suasana Kantor Meta setelah DeepSeek Hadir, Khawatir dan Penuh "War Room"
- DeepSeek Simpan 50.000 Chip AI "Terlarang" Nvidia?
- Model AI Alibaba Qwen 2.5 Max Rilis, Ungguli DeepSeek dan ChatGPT
- Arti “Ubur-Ubur Ikan Lele” yang Ramai di Medsos, Asal-usul, dan Contoh Penggunaannya
- Selamat Tinggal, Fitur Ikonik Laptop Lenovo ThinkPad
- Menjajal JBL Tour Pro 3, TWS dengan Charging Case Layar Sentuh yang Kaya Fitur
- Google Tandai Aplikasi VPN yang Aman Pakai Label Khusus
- AI DeepSeek Ternyata Pakai Chip Huawei Juga, Kurangi Ketergantungan pada Nvidia?
- Link Download DeepSeek di HP, Model AI China Pesaing ChatGPT
- OpenAI Tuding DeepSeek Pakai Model Miliknya untuk Latih AI
- 3 Trik Simpan Video TikTok Tanpa Nama dengan Mudah
- Ini Wajah Sebenarnya Liang Wenfeng, Pendiri DeepSeek
- Presiden Trump dan Bos ChatGPT Komentari AI DeepSeek Buatan China
- DeepSeek Buatan China Berbiaya Murah yang Mengguncang AS
- Menjajal JBL Tour Pro 3, TWS dengan Charging Case Layar Sentuh yang Kaya Fitur
- Nvidia Setop Update Software 3 Seri GPU Lawas Ini
- Baterai AI-ion Ini Bisa Tahan sampai 30 Tahun