cpu-data.info

Drama 12 Jam TikTok Diblokir di AS dan Kembali Pulih...

Ilustrasi logo TikTok dan bendera Amerika Serikat.
Lihat Foto

- Setelah sekitar 12 jam setop diblokir, aplikasi TikTok kembali beroperasi di Amerika Serikat.

Namun aplikasi TikTok masih belum bisa ditemukan oleh pengguna di AS di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.

TikTok sempat menyetop operasinya pada Minggu (19/1/2025) dini hari waktu AS, buntut daru UU federal yang melarang TikTok.

Diketahui, Undang-undang "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act" yang ditanda-tangani Joe Biden efektif berlaku mulai 19 Januari 2025. UU tersebut melarang TikTok beroperasi di AS kecuali dijual ke entitas AS.

Baca juga: Blokir TikTok di AS Dibuka, Capcut dan Mobile Legends Masih Belum Bisa Diakses

UU ini tak hanya mengatur tentang TikTok saja, melainkan aplikasi lain buatan ByteDance juga. Aplikasi jejaring sosial Lemon8, editing video CapCut, dan aplikasi kartu digital Marvel Snap juga menghilang dari toko aplikasi, dan tak bisa ditemui oleh warga AS.

UU tersebut sejatinya mencegah pengunduhan (download) baru aplikasi TikTok dan aplikasi lain buatan ByteDance di Android dan iOS bagi warga AS. Pengguna lama yang sudah meng-install TikTok di ponselnya seharusnya masih bisa membuka aplikasi dan mengakses layanan.

Namun demikian, TikTok memutuskan untuk menyetop operasional aplikasi sepenuhnya pada Minggu (19/1/2025) dini hari.

Dengan demikian, semua warga AS yang meng-install aplikasi TikTok di ponselnya tak bisa mengakses layanan. Pun demikian dengan pengguna yang mencoba mengakses TikTok dari desktop.

Penyetopan aplikasi ini merupakan langkah yang diambil TikTok sendiri. Sebab UU sejatinya hanya membatasi unduhan/pengguna baru.

Aplikasi TikTok menampilkan keterangan tidak bisa diakses di Amerika Serikat, Minggu (19/1/2025). The Guardian Aplikasi TikTok menampilkan keterangan tidak bisa diakses di Amerika Serikat, Minggu (19/1/2025).

Pengguna yang masuk aplikasi atau situs TikTok, disambut dengan pesan yang berbunyi “maaf, TikTok tidak tersedia saat ini. Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS. Itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini”.

Baca juga: TikTok Kembali Beroperasi di AS

Namun penyetopan aplikasi tersebut hanya berlangsung sekitar 12 jam. Pada Minggu (19/1/2025) siang pukul 12 waktu setempat, aplikasi TikTok kembali bisa dibuka dan diakses warga AS.

Meski demikian, aplikasi TikTok di Android dan iOS masih belum muncul. Kemungkinan hal ini masih berkaitan dengan penegakan UU larangan yang mulai berlaku 19 Januari.

Pengguna di AS yang membuka aplikasi kini melihat pesan "Welcome back" alias "Selamat datang kembali". TikTok menyebut upaya pemulihan layanannya di AS tersebut adalah berkat bantuan dari Presiden Donald Trump.

Pesan yang dilihat pengguna TikTok di AS saat layanan kembali beroperasi.TikTok Pesan yang dilihat pengguna TikTok di AS saat layanan kembali beroperasi.

“Sebagai hasil dari upaya Presiden Trump, TikTok kembali hadir di AS!” demikian bunyi pesan tersebut.

Presiden terpilih Donald Trump sendiri mengaku akan menyelamatkan TikTok

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan NBCNews, Trump menyebut bahwa dia kemungkinan akan membuat Instruksi Presiden (Executive Order).

Baca juga: Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?

Inpres tersebut akan memberikan TikTok waktu sekitar 90 hari untuk menyelesaikan apa yang jadi kewajiban mereka, terutama seputar soal penjualan bisnis (divestasi) di AS, dikutip KompasTekno dari The Verge, Senin (19/1/2025).

"Perpanjangan operasional 90 hari ini tentunya merupakan pilihan yang akan kami pertimbangkan, dan ini kemungkinan besar akan kami lakukan dan salah satu langkah yang tepat untuk saat ini," jelas Trump.

Kronologi pemblokiran TikTok di AS

Secara kronologi, wacana pemblokiran TikTok di AS sejatinya sudah bergulir sejak masa pemerintahan Donald Trump pada 2019. Wacana tersebut terus bergulir dan menguat pada masa pemerintahan Joe Biden dari 2021.

Oktober 2019

Parlemen AS menuding TikTok sebagai aplikasi yang mengancam keamanan nasional. TikTok dituduh membahayakan privasi pengguna dan menjadi mata-mata bagi pemerintah China. Saat itu, TikTok pun membantah tudingan ini.

Dalam blog resminya, pihak TikTok membantah telah terafiliasi dengan pemerintah China. TikTok menegaskan bahwa perusahaan tetap menjaga kerahasiaan data pengguna dan akan terus menjamin keamanannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat