cpu-data.info

TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo

ilustrasi aplikasi Duolingo
Lihat Foto

- Aplikasi pembelajaran bahasa, Duolingo, kecipratan berkah di tengah ancaman penutupan TikTok di Amerika Serikat. TikTok sendiri disebut akan tutup di AS pada 19 Januari 2025 mendatang.

Jelang tenggat tersebut, Duolingo kebanjiran pengguna baru. Menurut perusahaan yang berbasis di AS ini, Duolingo menuai pertumbuhan sekitar 216 persen, khususnya untuk pembelajaran bahasa Mandarin di AS.

Puncak pertumbuhannya terjadi pada pertengahan Januari ini, ketika penggunaan aplikasi RedNote mulai meningkat.

RedNote alias Xiaohongshu, adalah media sosial China yang dipakai orang-orang AS untuk beralih dari TikTok.

Namun, karena aplikasi ini dirancang untuk audiens di China, maka bahasa bawaan RedNote adalah bahasa Mandarin.

Baca juga: Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok

Hal itu lantas mendorong pengguna AS untuk mengikuti kursus kilat bahasa Mandarin lewat Duolingo.

Pertumbuhan itu, menurut penyedia intelijen aplikasi Appfigures, turut memengaruhi jumlah instalasi Duolingo.

Appfigures menyebut bahwa Duolingo mengalami peningkatan unduhan sebesar 36 persen pada 3 Januari 2025 di AS, baik melalui toko aplikasi App Store maupun Google Play.

Karena sudah terjadi peningkatan sejak awal Januari, diperkirakan bahwa orang-orang AS juga sudah menjajal berbagai aplikasi sosial China sebelum akhirnya berlabuh ke aplikasi RedNote.

Adapun pertumbuhan warga AS yang belajar bahasa Mandarin di Duolingo terbilang menarik, mengingat kondisi geopolitik AS-China yang makin tegang belakangan ini.

Pemerintah AS baru-baru ini juga meresmikan aturan yang membatasi ekspor chip AI ke sejumlah negara, termasuk China.

Walau demikian, beralihnya 700 juta pengguna TikTok AS ke RedNote menjadi indikasi bahwa media sosial China menawarkan pengalaman tersendiri dibanding platform yang sama dari AS.

Selain itu, migrasi itu juga menandai bahwa pengguna tidak merasa khawatir dengan penyalahgunaan data miliknya oleh perusahaan China, sebagaimana kekhawatiran pemerintah AS yang bakal memblokir TikTok, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (16/1/2025).

Tanggal 19 Januari merupakan tanggal berlakunya Undang-undang larangan federal terhadap aplikasi media sosial milik ByteDance tersebut di AS.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, pengguna yang membuka TikTok pada 19 Januari akan melihat pesan pop-up, yang mengarahkan mereka ke situs web dengan informasi tentang larangan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat