cpu-data.info

Apple Mau Bangun Pabrik AirTag di Batam?

Apple AirTag
Lihat Foto

- Perusahaan raksasa Apple dilaporkan sudah menyampaikan komitmen investasi senilai 1 miliar dollar AS kepada pemerintah Indonesia pada pertengahan Desember lalu.

Investasi ini sedianya untuk memuluskan jalan masuk iPhone 16 series dan produk-produk Apple di masa mendatang, setidaknya hingga 2026.

Sebagai bagian dari investasi setara Rp 15,95 triliun tersebut, Apple melalui salah satu pemasoknya dikabarkan bakal membangun pabrik di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Pabrik ini konon bakal diperuntukkan untuk memproduksi AirTag, aksesori pelacak benda bikinan Apple.

Kabar ini datang dari laporan Bloomberg baru-baru ini dengan mengutip informasi dari sumber dalam industri yang mengetahui isu ini.

Laporan Bloomberg merinci bahwa pabrik AirTag di Batam tersebut bakal berkontribusi menghasilkan 20 persen dari produksi AirTag secara global.

Selain itu, pabrik ini juga diharapkan dapat menjadi lapangan kerja baru, dengan mempekerjakan sekitar 1.000 pekerja di masa awal operasinya.

Menurut Bloomberg, Apple memilih Batam, yang berada sekitar 45 menit dengan perjalanan feri dari Singapura, karena status zona perdagangan bebasnya alias Free Trade Zone (FTZ).

Kawasan FTZ Batam ini istimewa karena perusahaan dibebaskan dari pajak ataupun cukai barang masuk. Selain itu, FTZ Batam menjadi salah satu pusat industri dan perdagangan di RI, di mana banyak industri, seperti elektronik, galangan kapal, minyak dan gas, serta logistik berada di sana.

Di samping itu, Batam juga menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dirancang untuk menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI).

Baca juga: AirTag dengan Baterai “Made in Indonesia” Bikin Turis Australia Kabur dari Bali, Ini Faktanya

Apple bikin pabrik di Bandung juga?

Selain membangun pabrik AirTag di Batam, investasi 1 miliar dollar AS juga disebut akan digunakan untuk mendirikan pabrik di Bandung, Jawa Barat.

Kabarnya, untuk membuat aksesori Apple lainnya. Menurut juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, pabrik di Bandung ini bakal dijadikan rumah produksi komponen Mesh Airpods Max pada Juli 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple.

Lalu, investasi Apple ini juga akan dipakai untuk mendanai Apple Developer Academy di Indonesia, sebuah program pelatihan untuk mengembangkan keterampilan dalam membuat aplikasi inovatif untuk platform iOS, macOS, watchOS, dan tvOS.

Pemerintah RI sebut investasi Apple masih finalisasi

Sejauh ini, pemerintah RI belum memberikan rincian lebih lanjut soal rencana realisasi dari komitmen investasi 1 miliar dollar AS Apple.

Namun, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan bahawa pemerintah sudah menerima rencana investasi Apple dan sedang dalam tahap finalisasi.

"Sebetulnya mereka sudah menyampaikan kepada kami secara tertulis, tetapi memang baru melalui WA-nya dulu (bertukar pesan singkat), poin-poinnya. Karena poin-poin itu kita sudah sampaikan juga kepada Kementerian Perindustrian," ujar Rosan pada pertengahan Desember lalu, kepada wartawan sebagaimana dilansir dari , Jumat (20/12/2024).

Baca juga: Drama iPhone 16 di Indonesia, Rumor 20 Desember dan Bocoran Harganya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat