Blokir Akun di X Twitter Kini Tak Ada Gunanya?
- Perusahaan jejaring sosial milik Elon Musk, X (dulu Twitter) mengubah kebijakan soal pemblokiran akun yang dilakukan oleh pengguna lain. Kebijakan baru ini diumumkan di halaman X Help.
Akun yang diblokir kini jadi tetap bisa melihat twit dari akun pemblokir. Kondisi ini terjadi jika jika akun pemblokir bersifat publik atau tidak dikunci.
Biasanya, ketika pengguna memblokir pengguna lain, maka twit yang ditulis tidak akan bisa dibaca oleh akun yang diblokir.
Dengan adanya perubahan ini, pengguna wajib mengunci akun atau mengubah ke mode privat, jika ingin orang yang diblokir tidak bisa melihat unggahan pengguna.
Kebijakan blokir yang baru ini memantik kontroversi di kalangan karena bertentangan dengan penerapan blokir secara konvensional.
Kebijakan blokir di X Twitter sebelumnya tidak memungkinkan orang yang diblokir melihat twit dan berinteraksi dengan twit pengguna, meski akun bersifat publik sekalipun.
Ini adalah penerapan pemblokiran akun konvensional yang juga berlaku di platform media sosial lain, termasuk Instagram dan Facebook.
Sejumlah pengguna X/Twitter pun memprotes perubahan ini, dengan alasan bahwa mereka tidak ingin pengguna yang diblokir melihat kiriman mereka demi alasan keamanan dan privasi.
Baca juga: X/Twitter Buat Aturan Blokir Baru, Pengguna Eksodus ke Bluesky
Dianggap tidak berguna
Salah satu pengguna menyebut bahkan mengeluhkan kini fitur "blokir" menjadi tidak berguna dan justru dapat menguntungkan “penguntit dan pengganggu”. Posting itu telah dilihat lebih dari 750 ribu kali oleh pengguna dan disukai oleh lebih dari 27 ribu orang.
Selain mengkritik, pengguna juga menyuruh X Twitter banyak belajar dari Instagram.
Kebijakan blokir di Instagram tidak memungkinkan orang yang diblokir melihat posting pemblokir. Instagram bahkan memungkinkan pengguna memblokir akun-akun lain dari pemilik yang sama.
Perubahan fitur blokir ini berasal dari Elon Musk. Tahun lalu, Musk mengatakan fitur blokir "tidak masuk akal" dan perlu "dihilangkan demi bentuk mute yang lebih kuat."
Elon Musk juga bahkan pernah mengancam akan menghapus pemblokiran pengguna sepenuhnya, kecuali dalam pesan langsung (direct message/DM).
Ia berargumen, fitur blokir yang ada sebelumnya bisa diakali dengan mudah, misalnya, pengguna cukup membuat akun lain.
Menurut pihak X Twitter, fitur blokir versi lama juga dapat digunakan untuk berbagi dan menyembunyikan informasi berbahaya atau pribadi (doxing) tentang seseorang tanpa diketahui oleh orang yang bersangkutan karena diblokir.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Apple Cegah Pengguna iPhone "Downgrade" ke iOS 18.0.1
- iPhone 14 Pro Max Meledak Saat Dicas Semalaman, Pemilik Alami Luka Bakar
- 10 HP Flagship Android Terkencang Oktober 2024 Versi AnTuTu
- Realme GT 7 Pro Resmi, Chip Snapdragon 8 Elite dan Punya Mode Kamera Bawah Air
- Apple Gelar Servis Gratis untuk iPhone 14 Plus, Ini Syaratnya