5 Kandidat Triliuner Pertama di Dunia, Ada Nama Elon Musk dan Bos Nvidia
- Perusahaan yang melacak kekayaan milik figur atau perusahaan global, Informa Connect Academy, memublikasi lima kandidat triliuner pertama di dunia.
Kelima nama tersebut adalah miliarder dunia seperti Elon Musk, Gautam Adani, Jensen Huang, Prajogo Pangestu, hingga Bernard Arnault. Prediksi tersebut dipublikasi dalam laporan bertajuk "The 2024 Trillion Dollar Club" dari Informa Connect Academy baru-baru ini.
Triliuner merupakan julukan untuk seseorang yang memiliki jumlah kekayaan setidaknya setara dengan 1 triliun dollar AS atau sekitar Rp 15.459 triliun (kurs Rp 15.459 per dollar AS saat berita ditulis).
1. Elon Musk
Dalam laporannya, Elon Musk diprediksi menjadi triliuner pertama di dunia pada 2027. Elon Musk merupakan pendiri perusahaan otomotif Tesla yang berkembang pesat, produsen roket dan pesawat ruang angkasa canggih, SpaceX, dan orang yang mengubah nama Twitter menjadi X.
Dengan lini bisnis tersebut, Musk kini menjadi orang terjaya dunia dengan kekayaan bersih sebesar lebih dari 195 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.019,5 triliun). Saat berita ini ditulis, kekayaan bersih (net worth) Elon Musk naik ke angka 237 miliar dollar AS (kira-kira Rp 3.669,8 triliun), menurut daftar Bloomberg Billionaires Index.
Baca juga: Elon Musk, Kandidat Kuat Triliuner Pertama di Dunia
Menurut temuan Informa Connect Academy, kekayaan Musk tumbuh rata-rata 110 persen per tahunnya. Artinya, jika kekayaan Musk terus tumbuh pada tingkat yang sama, maka Elon Musk bisa mencapai status triliuner pertama di dunia dalam tiga tahun ke depan, menurut temuan tersebut.
"Dengan kekayaan bersih sebesar 195 miliar dollar AS, tumbuh pada tingkat rata-rata 109,88 persen setiap tahun, Elon Musk menjadi (figur) favorit untuk menjadi triliuner pertama pada tahun 2027," tulis Informa Connect Academy di laporannya.
2. Gautam Adani
Gautam Adani merupakan pendiri Andani Group. Ia menjadi miliarder yang sukses mengubah bisnis perdagangan komoditas kecil menjadi konglomerat yang mencakup pelabuhan, pertambangan, dan energi hijau. Setiap anak perusahaan Adani disebut memiliki valuasi kapitalisasi pasar multi-miliar dollar AS.
Menurut Informa Connect Academy, Gautam Andani tercatat memiliki kekayaan bersih lebih dari 84 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.298,3 triliun) dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 122,86 persen.
Jika pertumbuhan kekayaannya konsisten, maka Andani diprediksi menjadi triliuner pada 2028.
3. Jensen Huang
Menurut Informa Connect Academy, kekayaan Jensen Huang tumbuh rata-rata 111,88 persen. Jika pertumbuhan kekayaannya konsisten, maka Jensen Huang diramalkan mencapai status triliuner pada 2028.
4. Prajogo Pangestu
Prajogo merupakan pendiri sekaligus ketua PT Barito Pacific, perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia. Selain itu, Barito Pacific juga bergerak di bidang energi, real estat, logistik, investasi.
Terkini Lainnya
- Dikabarkan Mau Dijual ke Elon Musk, TikTok Bilang Itu "Fiksi"
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint, Samsung Memimpin
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Ini Jajaran Direksi XLSmart, Perusahaan Gabungan XL dan Smartfren
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Lexar Luncurkan SD Card Pertama Berbahan Stainless Steel
- Amazfit T-Rex 3 Resmi, Smartwatch Tangguh untuk Penjelajah
- AMD Menyerah Lawan Nvidia di GPU Segmen Flagship
- Gadget Apa Saja yang Dirilis Apple Malam Ini, Ada iPhone 16?
- Qualcomm Dikabarkan Berencana Caplok Unit Bisnis Intel