Apa Itu Sistem Keamanan Verifikasi Dua Langkah (2FA)? Begini Definisi dan Cara Kerjanya
- Saat menggunakan platform media sosial tertentu, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan model sistem keamanan yang tersedia. Salah satunya sistem keamanan autentikasi dua faktor (2FA) yang digunakan pengguna untuk memperkuat keamanan pada akun-akun tertentu.
Autentikasi dua faktor (2FA) sendiri merupakan sistem keamanan yang memerlukan dua bentuk identifikasi berbeda untuk mengakses sesuatu.
2FA bekerja dengan meminta dua jenis informasi dari pengguna sebelum mereka dapat mengakses sesuatu yang diamankan.
Misalnya, ini bisa berupa kombinasi kata sandi atau nomor identifikasi pribadi (PIN), serta kode yang dikirimkan ke smartphone pengguna (disebut kode autentikasi pesan) atau penggunaan fingerprint.
Dengan menggunakan 2FA, pengguna harus melewati dua lapisan keamanan untuk memastikan bahwa akses hanya diberikan kepada orang yang berwenang. Autentikasi dua faktor dirancang untuk mencegah orang yang tidak sah mengakses akun menggunakan kata sandi yang mungkin telah dicuri.
Baca juga: Cara Mengaktifkan dan Menonaktfikan Autentikasi Dua Faktor di Instagram
Cara kerja sistem keamanan verifikasi dua langkah (2FA)
Autentikasi dua faktor (2FA) bekerja dengan menggabungkan dua metode otentikasi yang berbeda untuk memastikan keamanan lebih lanjut dalam mengakses suatu akun atau sistem. Cara kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Identifikasi pertama (faktor pengetahuan)
Pengguna diminta untuk memasukkan identitas pertama, yang biasanya berupa sesuatu yang mereka ketahui, seperti nama pengguna dan kata sandi. Ini merupakan langkah pertama dalam proses autentikasi.
Verifikasi kedua (faktor kepemilikan atau pewarisan)
Setelah berhasil memasukkan identifikasi pertama, pengguna kemudian diminta untuk memberikan identifikasi kedua yang berbeda jenisnya dari yang pertama. Ini bisa berupa:
Faktor kepemilikan
Sesuatu yang dimiliki secara fisik oleh pengguna, seperti ponsel cerdas atau token otentikasi yang menghasilkan kode unik.
Faktor pewarisan (Biometrik)
Identifikasi berdasarkan fitur fisik pengguna, seperti sidik jari atau pengenalan wajah.
Verifikasi dan akses
Setelah kedua faktor diverifikasi dengan benar, pengguna diberikan akses ke akun atau sistem yang diinginkan.
Baca juga: Hacker Bobol Gmail yang Dilindungi Autentikasi Dua Faktor
Contoh penggunaan sistem keamanan verifikasi dua langkah
Berikut ini adalah contoh penggunaan sistem keamanan verifikasi dua langkah (two-factor authentication, 2FA) dalam kehidupan sehari-hari:
Masuk ke akun online
Ketika Anda ingin masuk ke akun email atau media sosial, Anda diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi sebagai langkah pertama (faktor pengetahuan).
Verifikasi melalui ponsel
Setelah Anda berhasil memasukkan nama pengguna dan kata sandi, sistem akan mengirimkan kode unik ke ponsel cerdas Anda melalui pesan teks atau aplikasi autentikator (faktor kepemilikan).
Memasukkan kode unik
Anda diminta untuk memasukkan kode unik yang baru saja Anda terima melalui smartphone Anda sebagai langkah kedua dalam proses verifikasi akun tertentu.
Demikian ulasan mengenai pengertian sistem keamanan verifikasi dua langkah (2FA), cara kerja, dan contoh penggunannya. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Twitter Pasang Tarif untuk Sistem Keamanan 2FA Berbasis SMS
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Laptop Chromebook dan Fitur-fiturnya
- Bos Instagram Akui Turunkan Kualitas Video yang Jarang Ditonton
- Bagaimana Cara Registrasi Ulang Kartu Telkomsel?
- Aplikasi ChatGPT Versi Windows Dirilis untuk Pengguna Berbayar
- Apa Itu Cancel Culture yang Sering Muncul di Media Sosial?
- Samsung Rilis Ponsel Lipat Galaxy W25 dan W25 Flip, Cuma Dijual di China
- Cara Melihat Pesan WA yang Sudah Dihapus di HP Samsung, Mudah Tanpa Aplikasi
- Instal "Update" Windows 11 Kini Lebih Cepat
- Apa Beda Chromebook dan Laptop Biasa?
- Samsung Buka Pendaftaran Peminat Cincin Pintar Galaxy Ring di Indonesia
- 4 Cara Mengatasi WhatsApp Kena Spam yang Mengganggu, Mudah dan Praktis
- OnePlus Umumkan Antarmuka OxygenOS 15, Berbasis Android 15 dengan Fitur AI
- Ramai soal HP Android Bisa Lihat Chat WA yang Sudah Dihapus, Benarkah?
- iPhone 16 Dilarang Diperjualbelikan di Indonesia, Ini Alasannya
- Apple Pangkas Produksi iPhone 16 gara-gara Permintaan Lesu?
- Laptop AI Lenovo Yoga Slim 7x Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
- Pengertian dan Jenis-jenis Cyber Security
- Studi Meta: Pasang Iklan di Induk Perusahaan Facebook Lebih Menguntungkan
- Smartphone Vivo Y28e dan Y28s Meluncur, Kembar Beda Kamera
- Lolos TKDN, Oppo Reno 12 Segera Rilis di Indonesia