Karier di E-sports Tak Sekadar Jadi "Pro Player"

- Banyak yang mengganggap bahwa jika seseorang ingin sukses di industri game kompetitif alias e-sports, maka mereka harus menjadi pemain profesional (pro player) terlebih dahulu.
Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab, banyak jalan atau cara yang bisa ditekuni dan dilakukan seseorang apabila mereka ingin meniti karier di dunia e-sports, tentunya selain menjadi pro player.
Hal ini disampaikan Head of Bigetron Esports, Alfandro Stefano Nathanael dalam acara bincang-bincang (talkshow) "BerkampusRia Bersama Tecno Indonesia" yang digelar dan produsen ponsel Tecno di Kampus Gunadarma, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: HP Tecno Pova 6 Sanggup 90 FPS Main Free Fire dan Mobile Legends
Bigetron Esports sendiri adalah salah satu tim e-sports kenamaan asal Indonesia yang pernah mendapatkan gelar juara di beberapa turnamen internasional di sejumlah game seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dll.
“Lapangan pekerjaan terbuka sangat luas jika ingin berkarier di industri e-sports. Karena untuk membentuk suatu tim e-sports, kami butuh sosok seperti Social Media Specialist, Editor, Videografer, dan ada Talent Manager, tidak hanya pro player saja,” jelas Alfandro.

Meski banyak posisi yang bisa diisi, Alfandro menyebut bahwa orang yang ingin berkarier di dunia e-sports harus memiliki satu hal, yaitu ketertarikan terhadap game atau industri dan skena e-sports itu sendiri.
“You have to love a game first atau kita harus suka industrinya terlebih dahulu, sebelum berkarier di e-sports. Hal ini bertujuan supaya kita dapat memahami dan meriset apa yang terjadi, sekaligus bekerja dengan hati agar hasilnya lebih bagus,” imbuh Alfandro.
E-sports bukan hobi, tapi karier
Pentingnya memahami bahwa banyaknya lapangan pekerjaan di industri e-sports juga tak lepas dari pandangan atau stigma masyarakat terhadap karier di e-sports itu sendiri.
Baca juga: Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel
Biasanya, masyarakat menilai bermain game atau berkontribusi terhadap suatu game kompetitif hanyalah sekadar hobi yang tak menghasilkan pendapatan.
Padahal faktanya, lanjut Alfandro, industri e-sports bisa menjadi panggung bagi seseorang yang ingin mengembangkan keterampilannya, berkontribusi kepada komunitas, serta memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif kepada masyarakat.
Alfandro mengaku tak takut dengan stigma tersebut. Sebab, masyarakat nanti bisa menilai sendiri apabila industri e-sports dapat mengharumkan nama bangsa dan negara.
"Stigma ini nantinya akan hilang sendirinya, berbarengan dengan adanya prestasi-prestasi yang muncul dari industri e-sports," jelas Alfandro.
Edukasi untuk ubah stigma

Selain prestasi, edukasi juga penting untuk mengubah pandangan, sekaligus memberitahukan kepada masyarakat bahwa e-sports adalah industri yang berkembang dan bisa dijadikan ladang uang yang menjanjikan.
Untuk itu, Tecno sebagai produsen ponsel terus berupaya untuk menyediakan produk yang telah dioptimalkan untuk bermain game dan mendukung kegiatan e-sports.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Ungkap Varian Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6 Paling Laris di Indonesia
- Kamera Samsung Galaxy Z Flip 6 Lebih Canggih untuk "Ngonten"
- Chatbot Meta AI Masih Terbatas di Beberapa Negara, Bos Facebook Ungkap Tantangannya
- Pentingnya UU Keamanan dan Resiliensi Siber
- AMD Tunda Peluncuran Prosesor Ryzen 9000, Ada Apa?