Biometrik, AI, dan Keamanan Siber (Bagian I)
SAAT ini banyak model sistem keamanan siber yang dibuat. Salah satunya adalah teknologi biometrik.
Dalam rangka keamanan lalu lintas antarnegara, kita juga seringkali dipindai dengan teknologi biometrik. Salah satunya di lokasi pemeriksaan imigrasi bandara, saat akan memasuki negara lain.
Thales dalam publikasinya “Biometric technology in airports – here’s what you need to know” 2023 menguraikan, penggunaan teknologi ini di bandara, bisa membantu otomatisasi proses verifikasi.
Sehingga individu dapat bergerak cepat dan aman, melewati pemeriksaan perbatasan. Maskapai penerbangan juga akan memberikan pengalaman penumpang terbaiknya.
Biometrik juga digunakan dalam integrasi teknologi Kontrol Perbatasan Otomatis atau eGates. eGates secara efektif akan membandingkan data paspor dengan foto wajah untuk memverifikasi kebenaran individu.
Thales menunjukan, penggunaan biometrik menjadikan layanan mudah, tidak mengganggu, dan cepat serta dapat membantu mengatasi penipuan. Dikatakan teknologi ini jauh lebih andal daripada pemindaian sidik jari tradisional.
Biometrik juga membantu menghilangkan kerumitan pemeriksaan berulang kali saat berada di bandara.
Keamanan Siber
Pablo Nebreda dalam artikelnya “The Role of Biometrics in Cybersecurity: Threats and Solutions” (21/03/2023) menyatakan seiring dengan kemajuan teknologi, metode yang digunakan oleh penjahat dunia maya untuk membobol sistem keamanan juga semakin berkembang.
Pablo menekankan pentingnya bagi bisnis untuk menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang kuat guna melindungi data sensitif mereka, dan memastikan keselamatan pelanggannya.
Salah satu komponen utama dalam perang melawan ancaman siber ini adalah biometrik, yang menawarkan cara unik dan aman, untuk memverifikasi identitas individu.
Biometrik adalah pengukuran karakteristik biologis atau perilaku individu, untuk mengidentifikasi mereka secara unik.
Contoh teknologi biometrik meliputi sidik jari, pengenalan wajah, pemindaian iris, pengenalan suara, dan penggunaan DNA (Kaspersky, 2024).
Keuntungan
Biometrik seringkali dijadikan instrumen untuk kepentingan layanan transportasi, perbankan, daftar hadir di kantor, bahkan untuk mengakses perangkat telepon seluler milik sendiri.
Biometrik dipercaya menjadi instrumen keamanan tingkat tinggi, karena merepresentasikan karakter unik individu tadi.
Memanfaatkan biometrik memiliki berbagai keuntungan. Teknologi ini merupakan identifikasi unik berupa ciri fisik, atau perilaku unik individu yang sulit untuk dipalsukan.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Laptop Chromebook dan Fitur-fiturnya
- Bos Instagram Akui Turunkan Kualitas Video yang Jarang Ditonton
- Bagaimana Cara Registrasi Ulang Kartu Telkomsel?
- Aplikasi ChatGPT Versi Windows Dirilis untuk Pengguna Berbayar
- Apa Itu Cancel Culture yang Sering Muncul di Media Sosial?
- Samsung Rilis Ponsel Lipat Galaxy W25 dan W25 Flip, Cuma Dijual di China
- Cara Melihat Pesan WA yang Sudah Dihapus di HP Samsung, Mudah Tanpa Aplikasi
- Instal "Update" Windows 11 Kini Lebih Cepat
- Apa Beda Chromebook dan Laptop Biasa?
- Samsung Buka Pendaftaran Peminat Cincin Pintar Galaxy Ring di Indonesia
- 4 Cara Mengatasi WhatsApp Kena Spam yang Mengganggu, Mudah dan Praktis
- OnePlus Umumkan Antarmuka OxygenOS 15, Berbasis Android 15 dengan Fitur AI
- Ramai soal HP Android Bisa Lihat Chat WA yang Sudah Dihapus, Benarkah?
- iPhone 16 Dilarang Diperjualbelikan di Indonesia, Ini Alasannya
- Apple Pangkas Produksi iPhone 16 gara-gara Permintaan Lesu?
- Jadwal Maintenance Genshin Impact 4.8, Ada Karakter Bintang Lima Baru
- Smartphone iQoo Z9 Lite 5G Resmi, Kembaran Vivo Y28s Beda RAM
- Mengenal StudyX, Program AI buat Belajar yang Lagi Ramai di Media Sosial
- Diblokir, Kaspersky Akan Tutup Kantornya di AS
- Riset Samsung: Orang yang Manfaatkan AI Lebih Kreatif dan Inovatif