Penjualan Kamera Catat Kenaikan Tertinggi, Didorong Mirrorless dan Pocket
- Awal 2024 memberi angin segar untuk industri kamera. Angka penjualan kamera tercatat mencapai kenaikan tinggi dalam tiga tahun terakhir, menurut laporan terbaru dari Camera and Imaging Products Association (CIPA) yang berbasis di Jepang.
Antara bulan Januari hingga Mei 2024, kamera jenis interchangeable lens atau ILC (lensanya bisa diganti-ganti, DSLR dan mirrorless) mencatat penjualan sebanyak 2,3 juta unit secara global.
Jumlah tersebut merepresentasikan kenaikan sebesar 9,8 persen dibanding periode yang sama pada 2023 dan 11,9 persen dibanding 2024.
Baca juga: Kamera Instan Analog Fujifilm Instax Wide 400 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
Nilai penjualan kamera ILC turut terdongkrak sebesar 28,6 persen dibanding tahun lalu, mencapai 251,8 miliar yen (Rp 25,5 triliun) pada 2024. Penyebabnya antara lain adalah posisi Yen yang lemah sehingga mendorong nilai penjualan dari pasaran di luar Jepang.
Sebagian besar kamera ILC yang terjual merupakan jenis mirrorless dengan porsi 83,75 persen dari total volume penjualan, serta 92,9 persen dari segi nilai penjualan.
Porsi mirrorless pada 2024 tercatat terus naik menggerus DSLR tradisional. Tahun lalu, mirrorless menguasai 78,4 persen volume penjualan ILC dan 90,7 persen nilai penjualannya.
Para pabrikan kamera pun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DPReview, Rabu (3/7/2024), memang sudah lebih berfokus menelurkan aneka produk kamera tipe mirrorless sejak beberapa tahun belakangan. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Selain ILC, CIPA juga mencatat nilai penjualan kamera saku atau pocket menanjak 34,7 persen menjadi 37,6 miliar yen (Rp 3,8 triliun). Pertumbuhan tersebut terindikasi didorong oleh produk kamera saku premium berharga mahal seperti Fujifilm X00 VI.
Baca juga: Leica Rilis Lux, Aplikasi Kamera dengan Filter Khusus di iPhone
Dari segi volume penjualan, kamera pocket juga mengalami kenaikan sebesar 7 persen pada Januari-Mei 2024 dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 718.000 unit, tapi masih lebih rendah 4,2 persen dibanding capaian pada 2022.
Pasaran kamera bisa mencatat kenaikan lebih besar lagi mengingat angka penjualan biasanya baru mencapai puncak pada sekitar bulan September hingga November setiap tahunnya.
Terkini Lainnya
- Laptop Asus Zenbook S 14 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Ini Harganya
- Twilio Luncurkan Layanan RCS Messaging dan Panggilan WhatsApp Business di Indonesia
- Viral Video GPU Nvidia GeForce RTX 5000 Diproduksi di Pabrik di Indonesia, Benarkah?
- Apple Rilis Mac Mini dengan Chip M4 dan M4 Pro, Lebih Ringkas, Ringan, dan Pintar
- Xiaomi Umumkan Antarmuka HyperOS 2, Ini Fitur Barunya
- Apple Rilis Chip M4 Pro, Bawa "Core" Lebih Banyak dan Lebih Ngebut
- Tablet Xiaomi Pad 7 dan Pad 7 Pro Resmi, Punya Layar 3.2K dan Refresh Rate 144 Hz
- Xiaomi 15 Pro Resmi, Smartphone Flagship dengan Kamera Periskop 5x
- Xiaomi 15 Resmi Dirilis, Smartphone Pertama dengan Chip Snapdragon 8 Elite
- Smartwatch Ini Pakai Teknologi Apple, Didenda Rp 4 Juta
- Banyak Orang Punya Second Account di Media Sosial, Kenapa?
- Fitur Baru WhatsApp, Ada Tombol Zoom Kamera di Dalam Aplikasi Langsung
- Game "Call of Duty: Black Ops 6" Sukses di Steam, Lewati PUBG dan GTA V
- 7 Momen di Final MPL S14: dari Rekor "Peak Viewers" hingga Debut "Widy" Jadi MVP
- 178 HP Xiaomi, Redmi dan Poco yang Tidak Dapat Update OS Lagi
- WhatsApp Rilis Fitur Event untuk Grup WA, Ini Fungsi dan Cara Pakainya
- Review HP Poco F6 untuk Main Game: Rata Kanan, "FPS" Anti-ngedrop
- Saat Hacker Kasihani Pemerintah Indonesia dengan Janji Beri "Kunci" Data PDN Cuma-cuma…
- Hacker PDN: Semoga Indonesia Sadar Pentingnya Keamanan Siber dan SDM Kompeten
- Epic Games Gratiskan Game Eksplorasi Luar Angkasa "Sunless Skies: Sovereign Edition"