Daftar Game Dirilis hingga Akhir Juni Ini, Ada "Elden Ring: Shadow of the Erdtree"

- Pada Juni ini developer dan penerbit (publisher) kenamaan menghadirkan puluhan game baru. Meski sudah masuk pertengahan Juni, masih ada sejumlah game yang akan dirilis.
Genre game yang dirilis bervariasi, mulai dari tembak-menembak (shooter), role-playing game berbasis giliran (turn-based RPG), hingga game petualangan alias adventure.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 98 game yang dapat dimainkan gamer pada Juni 2024 ini. Deretan game ini bisa dimainkan di komputer (PC) atau konsol, misalnya PlayStation 5 (PS5), Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch.
Berikut ini kami rangkum daftar game baru pada pertengahan Juni 2024 ini serta game yang sudah dirilis sekitar awal Juni yang mungkin Anda lewatkan.
1. Destiny 2: The Final Shape

Destiny 2 sendiri merupakan game tembak-menembak dalam sudut pandang pertama (first person shooter/FPS). Game ini mengajak pemain untuk berperan sebagai pelindung bumi bernama Guardian, yang berusaha melindungi manusia dari serangan alien.
Konten tambahan Destiny 2 yang kedelapan ini membawa misi cerita (campaign) baru, yang menjadi klimaks dari saga epik pertama di Destiny 2. Dengan kata lain, penggemar Destiny 2 sudah tujuh tahun menunggu kehadiran puncak cerita ini.
Selain itu, DLC ini memperkenalkan sub-kelas baru bernama Prismatic. Sub-kelas ini memungkinkan pengguna untuk menggabungkan elemen dan kemampuan dari sejumlah sub-kelas yang sudah ada di Destiny 2, yakni Arc, Solar, Void, Stasis, serta Strand.
Contohnya, pengguna dapat mengombinasikan serangan sub-kelas Stasis yang mengekang gerakan musuh (crowd control), dengan serangan destruktif milik sub-kelas Solar.
Destiny 2: The Final Shape turut menghadirkan faksi musuh baru bernama The Dread. Monster menyerupai kelelawar raksasa ini bisa menggunakan senapan api, atau berteriak untuk memperlambat gerakan pemain dan mencegah pemain menggunakan kemampuannya.
Destiny 2: The Final Shape sudah bisa dimainkan sejak 5 Juni 2024 di PC (lewat platform distribusi game Steam), PS5, PlayStation 4 (PS4), Xbox Series X/S, dan Xbox One.
Harga konten tambahan ini adalah Rp 575.000 di Steam dan PlayStation, sedangkan versi Xbox dibanderol 49,99 dollar AS (setara Rp 819.403). Game Destiny: The Final Shape sendiri bersifat gratis (free to play).
Baca juga: Mojang Rilis Patch 1.21 Game Minecraft, Bawa Update Besar-besaran
2. Bodycam

Sekilas, game yang digarap oleh dua developer berusia 17 dan 20 tahun ini terlihat sungguhan. Visual, pencahayaan, animasi, pergerakan, dan komponen lainnya di Bodycam tidak terlihat seperti visual game.
Hal ini dikarenakan Bodycam digarap menggunakan mesin pengembang game (game engine) mutakhir Unreal Engine 5. Pengguna seolah-olah sedang melihat tangkapan video dari kamera badan (bodycam) polisi sungguhan.
Secara gameplay, Bodycam tidak jauh berbeda dari game FPS pada umumnya. Permainan multiplayer ini menghadirkan mode Deathmatch, Team Deathmatch, dan Body Bomb.
Dalam mode Deathmatch, sebanyak 10 pemain harus bersaing mengalahkan satu sama lain dan mencapai poin tertinggi. Team Deathmatch membawa mekanisme yang sama, tetapi sepuluh pemain tersebut dibagi menjadi dua tim, masing-masing berisi lima orang.
Terakhir, ada pula Body Bomb yang mirip seperti gameplay Counter-Strike 2 (CS2). Mode ini mengharuskan tim polisi untuk menumpaskan setiap teroris, sedangkan teroris bertugas untuk memasang bom di situs bom yang ditentukan, kemudian meledakkannya.
Senjata yang bisa digunakan di Bodycam mencakup shotgun, submachine gun (SMG), assault rifle, flashbang, dan grenade.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Lenovo LOQ 15IAX9I Resmi di Indonesia, Laptop Gaming "Murah" dengan AI
- Fitur Gaming di iOS 18 Ternyata Sudah Lama Ada di Android
- Mojang Rilis Patch 1.21 Game "Minecraft", Bawa Update Besar-besaran
- YouTube Gulirkan Fitur Pilih Thumbnail Terbaik untuk Semua Kreator
- Evos Tantang Onic di Grand Final Seleknas IESF 2024, Tanding Siang Ini