Lenovo dan Motorola Dilarang Jualan Smartphone Lagi di Jerman
- Lenovo dan Motorola tidak bisa lagi menjual produk gadget mereka, termasuk smartphone dan laptop di Jerman. Larangan ini terkait dengan sengketa paten yang melibatkan Lenovo dan Motorla itu dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat, InterDigital.
Berdasarkan putusan pengadilan Jerman pada Sabtu (11/5/2024), Lenovo dilarang menjual perangkat mobile yang memakai modul wireless wide area network (WWAN). Sementara Motorola kini berada di bawah naungan Lenovo, sehingga larangan yang sama berlaku untuk merek tersebut.
Modul WWAN sendiri berperan menunjang konektivitas internet seluler perangkat termasuk smartphone. Selain ponsel, modul itu juga dipakai untuk tablet hingga laptop yang mendukung jaringan GSM, UMTS, LTE dan 5G.
Putusan pengadilan itu berarti bahwa ponsel, tablet serta laptop Motorola maupun Lenovo dilarang dijual lagi di Jerman.
Baca juga: Tablet Lenovo Tab K11 Meluncur, Chip Helio G88 Baterai 7.040 mAh
Sengketa ini mempermasalahkan syarat lisensi teknologi WWAN yang dipakai di produk Lenovo. Salah satunya smartphone Motorola Edge 50 Ultra.
Ponsel itu memanfaatkan teknologi yang hak patennya dimiliki oleh InterDigital. Namun, terdapat selisih paham soal biaya lisensi yang harus dibayar Lenovo.
InterDigital mengeklaim bahwa Lenovo belum memenuhi tuntutan biaya lisensi yang "adil dan wajar". Sementara Lenovo menilai bahwa syarat InterDigital tidak adil.
Namun, standar esensial paten (standard-essential patents/SEP) dan persyaratan lisensi yang adil serta non-diskriminatif (fair, reasonable, and non-discriminatory/FRAND) yang dipakai di dunia paten cukup rumit.
Pasalnya, tidak ada ketentuan khusus prinsip FRAND di Uni Eropa. Alhasil, kerumitan ini berpotensi menimbulkan perselisihan.
Pengadilan Distrik Munich I kemudian menerbitkan perintah bahwa perusahaan seperti Lenovo dan Motorola dilarang menjual perangkat yang diduga melanggar SEP, khususnya paten yang dimiliki oleh InterDigital.
Berdasarkan keputusan pengadilan, Lenovo dilarang menjual, menawarkan, atau mengimpor perangkat apa pun yang mendukung WWAN, termasuk smartphone, tablet dan laptop yang memakai jaringan seluler seperti GSM, UMTS, LTE dan 5G.
Baca juga: Lenovo: Indonesia Penting bagi Bisnis Kami
Menyusul putusan pengadilan itu, Lenovo berencana mengajukan banding.
Adapun situs web resmi Lenovo dan Motorola di Jerman tidak lagi memajang produk yang mendukung jaringan seluler yang terlibat sengketa. Situs itu hanya menampilkan produk aksesori yang tidak memakai teknologi WWAN, dihimpun KompasTekno dari Gizchina, Selasa (14/5/2024).
Sengketa yang sama juga dihadapi Lenovo di Inggris pada tahun lalu. Pengadilan Inggris memutuskan bahwa biaya lisensi paten InterDigital tidak boleh lebih dari 0,175 dollar AS (sekitar Rp 2813,65) per perangkat.
Namun Lenovo dan Motorola tidak sepakat dengan putusan itu dan mengajukan banding. Pengadilan Inggris akan memproses banding dari Lenovo pada 10 Juni mendatang.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya
- Huawei Pura 70 Ultra Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DxOMark
- Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton
- Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi
- HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India