Qualcomm Dituding Curangi Benchmark Snapdragon X
- Pabrikan chip Qualcomm dituding telah mencurangi skor benchmark chip ARM buatannya, Snapdragon X Elite dan Plus, sehingga menjadi lebih tinggi dibanding yang sebenarnya. Tudingan itu dilontarkan oleh situs berita teknologi Semiaccurate.
Menurut Semiaccurate, ada ada ketidaksesuaian antara skor benchmark yang telah ditampilkan sebelumnya oleh Qualcomm dengan sampel produk berbasis Snapdragon X Elite/ Plus yang konon telah dicoba oleh beberapa rekanan pabrikan hardware (OEM).
Kabarnya, saat diuji oleh para rekanan itu, skor Snapdragon X Elte lebih rendah dari klaim Qualcomm, bahkan tidak mencapai setengahnya. Berdasarkan keterangan dari engineer Qualcomm yang tidak disebutkan namanya, Semiaccurate mengatakanada beberapa penyebab di balik skor yang rendah.
Pertama adalah sistem operasi Windows untuk ARM yang masih jauh dari optimal. Kemudian, ada masalah pendinginan alias cooling yang menghambat kinerja chip.
Baca juga: Qualcomm Perkenalkan Chip Snapdragon X untuk Komputer Windows
Namun, seiring waktu dan sejumlah peningkatan yang diterapkan, para rekanan ternyata masih tidak bisa mereplikasi skor benchmark Snapdragon X Elite dari Qualcomm. Nilai dari hasil pengujian mereka sendiri sudah bisa melewati 50 persen angka yang diklaim Qualcomm, tapi masih terpaut jauh di bawah.
Dengan kata lain, menurut Semiaccurate, Qualcomm telah berbuat curang dengan cara mempublikasikan skor benchmark kelewat tinggi untuk seri SoC Snapdragon X buatannya, yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Mengutip sumber lain dari Qualcomm, Semiaccurate mengatakan bahwa hasil benchmark Snapdragon X yang dipublikasikan memang dicurangi dan pihak perusahaan juga mengetahuinya. Namun, bagaimana persisnya metode di balik kecurangan tersebut tidak dijelaskan.
Qualcomm telah memberikan tanggapan atas tudingan itu kepada Tom's Hardware, sebagaimana dihimpun oleh KompasTekno, Senin (29/4/2024).
"Kami bersikukuh dengan klaim performa tersebut serta tak sabar menunggu perangkat-perangkat Snapdragon X Elite dan X Plus sampai ke tangan konsumen," ujar seorang perwakilan Qualcomm.
Serba misterius
Menurut Semiaccurate, Qualcomm terkesan misterius dan serba tertutup soal Snapdragon X. Ketika pertama kali memperkenalkan keluarga chip itu pada Oktober lalu di Hawaii, misalnya, Qualcomm disebut menghindari pertanyaan-pertanyaan teknis menyangkut Snapdragon X.
Spesifikasi Snapdragon X pun tidak dijelaskan secara gamblang. Begitu pula dengan metode pengujian yang hasilnya menunjukkan bahwa kinerja chip Qualcomm memyaingi Intel dan Apple, tapi sulit untuk diverifikasi karena kurangnya informasi.
Para undangan yang hadir ketika itu, berdasarkan penuturan Semiaccurate, tidak diperkenankan mengotak-atik perangkat untuk demonstrasi Snapdragon X, baik untuk menguji ataupun sekadar mengecek settings.
Qualcomm disebut menjanjikan sesi tanya jawab pertanyaan teknis dan briefing mendalam soal chip terkait sebelum peluncurannya, tapi itu pun konon tak diwujudkan atau kurang menjelaskan dengan detil.
Baca juga: Qualcomm Klaim Snapdragon X Elite Lebih Kencang dari Intel Core Ultra
Dalam ajang MWC 2024 Februari lalu, Qualcomm kembali mempublikasikan skor benchmark Snapdragon X Elite yang melewati para pesaingnya dari Apple, Intel, dan AMD, tapi tak menyertakan data yang memadai untuk verifikasi klaim tersebut.
Tudingan Semiaccurate bisa menimbulkan kekecewaan, terutama karena Snapdragon X Elite/ Plus digadang-gadang menjadi andalan kubu laptop Windows dalam menyaingi chip seri M Apple yang digunakan di laptop MacBook.
Namun, tentu saja, tuduhan tersebut -juga klaim benchmark dari Qualcomm- masih perlu dibuktikan saat perangkat-perangkat Snapdragon X sudah dirilis nanti.
Microsoft diperkirakan akan mengumumkan sistem operasi Windows versi ARM untuk laptop Snapdragon X pada konferensi developer Build, 20 Mei mendatang. Sementara, produk-produk laptop berbasis Snapdragon X dijadwalkan mulai hadir di pasaran pada bulan berikutnya.
Terkini Lainnya
- Inikah HP Pertama dengan Chipset Snapdragon...
- Smartphone Xiaomi Redmi Turbo 3 Meluncur...
- HP Realme GT Neo6 SE Resmi...
- Oppo K12 Resmi dengan Snapdragon 7...
- Xiaomi Redmi Pad Pro Meluncur, Tablet...
- HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan...
- Smartphone iQoo Z9, Z9x, dan Z9...
- Google Axion Meluncur, CPU ARM Pertama...
- Qualcomm Dituding Curangi Benchmark Snapdragon X
- Google Play Store Kini Bisa Dipakai Download 2 Aplikasi Bersamaan
- Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp iPhone buat Login Akun Tanpa Kode OTP
- HP Legendaris Nokia Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun
- Cara Melihat Google Maps Tahun Lama di HP dengan Mudah, Menarik buat Dicoba
- Inikah HP Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 4?
- 3 Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan
- Tampilan WhatsApp iPhone Mendadak Jadi Hijau Mirip Android, Ada Apa?
- Facebook Messenger Kini Bisa Kirim Foto HD dan File 100 MB
- Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang
- TikTok Dijual ke Non-China atau Diblokir, Harganya Ditaksir Rp 1.600 Triliun
- Infinix GT 20 Pro Resmi dengan Lampu RGB dan Layar 144 Hz
- Siap-siap, Harga SSD dan Hard Disk Bakal Makin Mahal
- Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle, Tarian Khas Flores dengan Bambu
- Apple Vision Pro Kurang Diminati, Pengiriman Dikurangi
- Lenovo Bikin Laptop Pertama dengan Memori Baru LPCAMM2
- Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer "Orcs Must Die! 3"
- ByteDance Lebih Pilih Tutup TikTok daripada Dijual ke Amerika
- Apple Vision Pro Kurang Diminati, Pengiriman Dikurangi
- Login WhatsApp di iPhone Kini Lebih Mudah, Tak Perlu Masukkan Kode OTP