Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

- Setelah bertahun-tahun menutup RF mount, Canon akhirnya mulai membuka platform kamera mirrorless besutannya itu untuk pabrikan pihak ketiga seperti Tamron dan Sigma.
Keduanya pekan ini melepas produk-produk lensa autofokus perdana untuk kamera mirrorless Canon. Sigma langsung merilis enam lensa dari seri "Contemporary" yang sebelumnnya sudah lebih dulu tersedia untuk kamera mirrorless merek lain.
Enam lensa Sigma tersebut adalah zoom standar 18-50 mm f/2.8 DC DN, zoom ultrawide 10-18 mm f/2.8 DC DN, serta lensa prime 16 mm f/1.4 DC DN, 23 mm f/1.4 DC DN, 30 mm f/1.4 DC CN, dan 56 mm f/1.4 DC DN.
Menurut Sigma, lensa-lensa buatannya itu sepenuhnya mendukung fungsi RF Mount, termasuk dalam hal drive autofokus yang secara spesifik dikembangkan untuk kamera mirrorless Canon.
Baca juga: Canon Dikabarkan Berencana Bikin Kamera Bergaya Retro
"Selain memiliki autofokus berkecepatan tinggi, lensa-lensa kami turut mendukung AF-C, koreksi aberasi in-camera, serta stabilisasi in-camera," sebut Sigma dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Tamron memulai debutnya di platform kamera mirrorless Canon lewat lensa zoom ultrawide 11-20 mm f/2.8 DI III-A RXD (Model B060).
Dalam keterangannya, Tamron mengatakan banyak menerima permintaan dari para pengguna agar merilis lensa untuk kamera RF Mount. Pabrikan jepang itu pun memutuskan untuk mulai memproduksinya lewat perjanjian lisensi dengan Canon.

Awal tahun ini, Canon memang mengatakan sedang berupaya menggandeng pabrikan pihak ketiga untuk mengembangkan ekosistem lensa RF Mount. Pembicaraan dengan Sigma dan Tamron mungkin dilakukan secara bersamaan karena keduanya merilis produk di saat yang sama pula.
Sigma dan Tamron belum mengumumkan harga untuk lensa-lensa RF Mount buatannya. Satu benang merahnya, semua lensa itu dutujukan untuk kamera mirrorless APS-C Canon, bukan full-frame yang sensornya berukuran lebih besar dan lebih populer.
Baca juga: Sony, Canon, dan Nikon Tanam Teknologi Anti-AI di Kamera
Canon agaknya memang baru membuka lisensi lensa RF Mount untuk lini kamera mirrorless APS-C saja, seperti EOS R7 dan R10. Selama ini para pengguna mirrorless APS-C Canon tak memiliki banyak pilihan karena Canon hanya menyediakan lensa-lensa consumer saja.
Pemilik mirorrless sebenarnya bisa saja memasang lensa full-frame di kamera APS-C, tapi ini tak selalu praktis karena jangkauan focal length yang jadi berubah, ukuran lensa full-frame yang lebih besar, serta harganya lebih mahal.
Sebelumnya, seperti dihimpun KompasTekno dari PetaPixel, Sabtu (27/4/2024), Canon menutup akses pihak ketiga terhadap RF Mount karena "alasan bisnis". Belum diketahui apakah Canon akan turut membuka RF Mount full-frame atau tidak.
Terkini Lainnya
- AI Copilot Vision Bisa Dipakai Gratis, Ini Syaratnya
- iPhone 17 Belum Rilis, Bocoran iPhone 19 Sudah Beredar
- Cara Aktifkan E-SIM Indosat di HP Android dan iPhone
- Game "Valorant Mobile" Diumumkan, Mirip Versi PC dan Baru Hadir di Satu Negara
- Cari Foto dan Link di Saluran WhatsApp Bakal Makin Mudah
- Mark Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Meta
- Foto Detail Visual "Zorah", Game Mini Nvidia untuk Pamer GPU RTX 50 Series
- Ketika Manusia dan Robot "Adu Cepat" di Ajang Lari Maraton...
- Redmi Watch Move Meluncur, Pakai Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 400.000
- Paus Fransiskus Wafat, Tinggalkan Pesan Kuat soal Etika Teknologi dan AI
- HP Vivo X200s Meluncur dengan Dimensity 9400 Plus dan Baterai 6.200 mAh
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Tema Hari Bumi 2025 "Our Power, Our Planet", Ini 50 Contoh Ucapan Menarik untuk Medsos
- Smartphone Oppo K13 Meluncur, Bawa Baterai 7.000 mAh dan Chipset Baru
- 35 Link Twibbon Hari Bumi 2025 Bertema "Our Power, Our Planet" dan Contoh Ucapannya
- WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya
- Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan
- Dokter Bedah di Brasil Pakai Apple Vision Pro untuk Bantu Operasi
- 5 Hal Pertimbangan Orangtua Sebelum Memberikan "Smartphone" kepada Anak
- Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun