Kenapa WhatsApp Diblokir? Ini Dia Penyebab-penyebabnya

- WhatsApp merupaka aplikasi pesan instan yang populer digunakan pengguna sebagai media komunikasi sehari-hari. Pengguna yang ingin menggunakan WhatsApp maka harus mendaftarkan nomor telepon dan e-mail miliknya.
Setelah itu pengguna bisa menggunakkannya dengan mudah untuk berkomunikasi. Kendati mudah digunakan dan diakses, WhatsApp juga memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi penggunannya.
Apabila melanggar salah satu ketentuan tersebut, maka WhatsApp bisa saja memblokir akun pengguna dalam kurun waktu tertentu. Misalnya saja terblokir selama satu hari, beberapa hari, beberapa minggu, hingga terblokir permanen.
Pengguna yang melanggar aturan tertulis dalam “WhatsApp Terms of Service” (Ketentuan Layanan WhatsApp) maka bisa jadi WhatsApp akan menghapus akun WA sementara hingga selamanya.
Lantas apa saja yang membuat Whatsapp seseorang diblokir oleh WA? Selengkapnya berikut ini KompasTekno merangkum penyebabnya.
Baca juga: WhatsApp Siapkan Fitur Transkrip Pesan Suara di Ponsel Android
Mengirim file bajakan
WhatsApp memperketat penegakan aturan terhadap konten bajakan, melarang penggunaannya untuk mengirim atau berbagi file film baik dalam chat pribadi maupun grup.
Meskipun tidak semua akun yang melanggar akan diblokir, membagikan konten bajakan dapat mengakibatkan pemblokiran permanen. Pengguna diperbolehkan menyimpan konten bajakan untuk penggunaan pribadi, tetapi tidak diperkenankan untuk menyebarkannya lebih lanjut.
Meskipun demikian, WhatsApp menjamin privasi pengguna dengan menerapkan enkripsi end-to-end, sehingga isi pesan dan file tetap bersifat privat. Namun, WhatsApp tetap memiliki mekanisme untuk mendeteksi pelanggaran kebijakan tanpa harus mengakses isi obrolan secara langsung.
Menggunakan WhatsApp Mod
WhatsApp Mod atau WhatsApp Modifikasi merupakan aplikasi WhatsApp modifikasi dari pihak ketiga. Aplikasi ini bukan resmi dari WhatsApp namun biasanya banyak pengguna yang tertarik karena menawarkan fungsi dan fitur yang lebih banyak dibanding WhatsApp resmi.
Namun konsekuensinya WhatsApp Mod biasanya rentan diretas. Maka dari itu WhatsApp mengambil tindakan untuk menangani masalah keamanan data dengan memblokir penggunaan WhatsApp Mod.
Perusahaan juga menegaskan penolakan terhadap penggunaan aplikasi pihak ketiga. Semakin sering Anda menerima peringatan setelah menggunakan WhatsApp Mod, semakin tinggi risiko akun WhatsApp Anda akan diblokir.
Sering mendapatkan laporan spam dari akun lain
Pesan spam bisa berupa teks atau panggilan yang mengganggu. Jika akun sering mengirimkan pesan mengganggu, pengguna lain bisa melaporkannya kepada WhatsApp. Semakin banyak laporan, semakin besar kemungkinan akun akan diblokir.
WhatsApp bisa menganalisis lima pesan terakhir dan informasi kontak untuk menentukan apakah ada pelanggaran aturan. Jika ada, akun bisa diblokir. Jika tak setuju, pengguna bisa mengajukan keluhan, tapi kemungkinan besar akun tidak akan dipulihkan.
Mengirim konten atau stiker yang mengandung SARA
Selain memperhatikan isu hak cipta, WhatsApp juga melarang penggunaannya untuk mengirimkan konten-konten yang bersifat diskriminatif atau berpotensi memicu konflik antar kelompok, seperti yang berkaitan dengan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan).
Tak hanya itu foto dan stiker yang dibagikan juga harus bebas dari konten pornografi atau xenophobia, yang menggambarkan ketakutan ekstrem terhadap perbedaan seperti asal-usul etnis, agama, atau budaya.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Unboxing dan Hands-on Samsung Galaxy A55
- 3 Game Gratis Epic Games Pekan Ini, Ada Simulasi Mancing
- OnePlus Ace 3V Resmi, HP Snapdragon 7+ Gen 3 Pertama
- Trik Baca Pesan WA Tanpa Buka Aplikasi WhatsApp
- Game RPG "Dragon's Dogma 2" Meluncur, Ini Harganya di Indonesia