TikTok Makin Serius Saingi Google, Bayar Kreator Konten Berbasis SEO

- Aplikasi berbagi video, TikTok makin serius menantang Google sebagai mesin pencari alias search engine populer. Hal ini ditandai dengan diluncurkannya program monetisasi yang menggunakan metrik "nilai pencarian (search value)".
Search value menjadi salah satu dari empat metrik dalam program monetisasi baru TikTok, yang disebut "Creator Rewards".
Metrik search value ini adalah optimasi mesin pencari (SEO) versi TikTok. Di Google, suatu website atau blog muncul di bagian teratas, atau minimal di halaman pertama ketika suatu kata kunci diketikkan dalam mesin pencari.
Misalnya, ketika mencari sesuatu melalui Google. Kata kunci, baik berupa suatu kata atau kalimat diketikkan di Google. Google lalu akan menampilkan daftar website yang memuat kata kunci tersebut. Google akan menampilkan semua website atau blog yang mengandung kata kunci tersebut.
Baca juga: Pemblokiran TikTok di AS Makin Mendekati Kenyataan
Nah, di TikTok, kreator konten bisa menerapkan SEO untuk mendapatkan poin search value yang lebih banyak, dengan cara memposting konten tentang topik yang tengah viral dicari pengguna lewat kolom search di TikTok.
TiKTok "Creator Search Insights"

Kreator dapat melihat topik mana yang paling populer berdasarkan skor popularitas atau label Rekomendasi Topik. Menurut pengalaman jurnalis The Verge di akun TikTok-nya, TikTok menandai "outfit dari serial Succession" sebagai topik yang direkomendasikan untuk dibuat menjadi konten.
Topik viral lain yang direkomendasikan Creator Search Insights meliputi "muffin strobero", “Grand Oasis Cancun”, “hal-hal paling hemat untuk dilakukan”, hingga “hal-hal penting untuk backpacking".
Jika kreator membuat konten berdasarkan rekomendasi tersebut, dan videonya dinikmati banyak pengguna, hal ini akan meningkatkan nilai penelusuran alias search value dari si pembuat konten.
Baca juga: Instagram Lampaui TikTok, Jadi Aplikasi Paling Banyak Diunduh
TikTok tidak mengungkap secara eksplisit berapa bayaran yang akan didapatkan pengguna jika membuat konten berdasarkan berdasarkan topik tren di Creator Search Insights. Yang jelas, kata TikTok, search value ini akan diperhitungkan dalam program monetisasi Creator Rewards.
Selain search value, program monetisasi kreator kini juga menggunakan orisinalitas, durasi pemutaran, dan interaksi penonton untuk menentukan berapa banyak penghasilan kreator. Program Creator Rewards yang baru ini menggantikan dana awal pembuat konten sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 15,7 triliun) dengan fokus baru pada video berdurasi lebih dari satu menit, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (20/3/2024).
Gen Z mulai "googling" di TikTok
TikTok mendorong kreator membuat video berdasarkan topik yang viral tampaknya untuk membuat pengguna makin betah melakukan pencarian di TikTok.
Ibaratnya, jika pengguna menelusuri “tempat servis penyedot debu terbaik di tempat X” dan tidak ada video relevan di TikTok, itu menjadi masalah bagi TikTok. Sebab, pengguna kemungkinan akan meninggalkan aplikasi dan mencarinya di Google Search/Maps.
Dengan ini, TikTok tampaknya juga makin serius berperan sebagai mesin pencari. Laporan Adobe pada bulan Januari menemukan bahwa dua dari lima orang di AS menggunakan TikTok untuk melakukan pencarian. Satu dari 10 pengguna Gen Z lebih cenderung menggunakan TikTok dibandingkan Google.
Bahkan, pada 2022, eksekutif Google sudah mewanti-wanti soal keberadaan TikTok search ini.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Honor Magic 6 RSR Edisi Porsche Meluncur, Harga Rp 21 Juta
- Google Bayar Rp 156 Miliar untuk Penemu "Bug"
- Smartphone Honor Magic 6 Ultimate Meluncur dengan Kamera OmniVision OV50K
- Pengguna YouTube Music Kini Bisa Cari Lagu dengan Bersenandung
- Infinix Note 40 Series Meluncur Global, Ada Empat Model dengan Kamera 108 MP