cpu-data.info

Xiaomi Akui Ada Bug yang Bisa Bikin HP "Bootloop"

Ilustrasi ponsel yang menjalankan sistem antarmuka MiUI.
Lihat Foto

- Belakangan, sejumlah pengguna smartphone Xiaomi, Redmi, hingga Poco mengeluhkan ponselnya tidak bisa digunakan alias rusak, setelah melakukan update/pembaruan sistem antarmuka MiUI.

Xiaomi pun mengakui ada bug di update plugin MiUI terbaru. Setelah plugin di-instal, ponsel mungkin berisiko masuk ke siklus bootloop.

Kabar buruknya, satu-satunya cara keluar dari siklus bootloop dalam kasus Xiaomi adalah dengan melakukan reset pabrik. Artinya, pengguna mau tidak mau harus menghapus seluruh file, foto, video, serta semua data pengguna di ponselnya.

Bootloop adalah proses rebooting (ponsel mati kemudian menyala lagi) yang terjadi terus-menerus, alias ponsel melakukan proses restart dengan sendirinya secara berulang. Kondisi ini membuat smartphone tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Seperti Xiaomi, Apple Kini Munculkan Iklan di Toko Aplikasi

Ketika masalah ini terjadi, pengguna biasanya bisa diatasi dengan dua cara. Pertama, melakukan reboot paksa dengan menekan dan menahan tombol daya setidaknya selama 12 detik. Kedua, melakukan factory reset atau menghapus data di perangkat.

Sementara masalah bootloop gara-gara bug di perangkat Xiaomi, Redmi, hingga Poco yang menjalankan MiUI ini hanya bisa diatasi dengan cara kedua, factory reset.

Beberapa penyebab bootloop di HP Android adalah gangguan pada file sistem yang membuat ponsel tidak bisa berjalan dengan stabil, kerusakan pada file aplikasi, adanya virus, malware, masalah instalasi, memakai ROM yang tidak tepat, dan sebagainya.

Bootloop juga bisa disebabkan oleh modifikasi sistem yang berlebihan, atau masalah yang ditimbulkan oleh smartphone itu sendiri.

Menurut outlet media Lavanguardia, masalah bootloop yang dikeluhkan pengguna HP Xiaomi, Redmi, hingga Poco disebabkan oleh aplikasi sistem MIUI. Kabarnya, Xiaomi seharusnya meningkatkan versi aplikasinya untuk HP pengguna yang menjalankan HyperOS.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Iklan di HP Xiaomi agar Tidak Mengganggu

HyperOS adalah antarmuka atau UI (User Interface) generasi teranyar besutan Xiaomi. Hyper OS merupakan antarmuka pengganti MiUI yang diterapkan di berbagai perangkat Xiaomi, termasuk smartphone, smart TV, dan tablet.

Lapisan dasar Xiaomi HyperOS mendukung lebih dari 200 platform prosesor dan lebih dari 20 sistem file standar, mencakup ratusan jenis perangkat dan ribuan SKU.

Namun, pembaruan HyperOS tersebut tampaknya ikut digelontorkan ke ponsel yang masih menjalankan sistem antarmuka sebelumnya, MIUI. Hal ini diyakini menyebabkan masalah ketidakcocokan (Inkompatibilitas), sehingga mengakibatkan ponsel yang terdampak terjebak di bootloop.

Xiaomi mengatakan pihaknya telah mengatasi masalah bug pada ponsel Xiaomi, Redmi, Poco yang menjalankan MiUI tersebut. Xiaomi mengeklaim bahwa hanya sejumlah kecil pengguna yang terdampak.

Sayangnya, tidak diketahui model HP Redmi, Xiaomi, dan Poco apa saja yang terdampak masalah ini.

Yang jelas, pengguna bisa memperbaiki ponselnya yang terjebak bootloop karena bug MiUI ini hanya reset pabrik, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSMArena, Kamis (7/3/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat