Chatbot AI Google Bard Berubah Nama Jadi Gemini
- Google resmi mengubah nama chatbot kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) Bard, menjadi Gemini. Perubahan ini diumumkan CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, lewat postingan di blog perusahaan.
Menurut Pichai, perubahan itu dilakukan agar lebih mencerminkan teknologi inti yang ada di Bard, yaitu model bahasa besar alias Large Language Model (LLM) Google yang disebut Gemini.
"Bard sudah menjadi cara terbaik bagi orang-orang untuk mencoba langsung model (Large Language Model/LLM) kami yang paling canggih. Untuk mencerminkan kecanggihan teknologi intinya, Bard sekarang disebut Gemini," kata Pichai.
Bukan hanya mengubah nama, Google juga menyiapkan aplikasi chatbot AI Gemini secara terpisah untuk mobile di platform Android. Hal ini berbeda dengan Bard yang hanya bisa diakses lewat alamat URL #.
Baca juga: Cara Pakai Google Bard di HP dan Laptop, Bisa Jawab Aneka Pertanyaan
Google mengatakan, aplikasi Gemini versi mobile diharapkan bisa mempermudah pengguna mengakses chatbot AI lebih mudah lewat smartphone. Aplikasi ini bakal hadir pada pekan depan.
Selain sebagai chatbot, aplikasi Gemini di Android juga bisa diatur sebagai asisten virtual, menggantikan Google Assistant. Meski begitu, dukungan ini masih menjadi fitur yang opsional karena Google Assistant juga masih tersedia.
Ketika pengguna mengatur Gemini sebagai pengganti Assistant, mereka bisa memanggilnya dengan cara yang sama dengan mengatakan "Hai Google", menekan tombol Home beberapa saat dan lainnya. Pengguna juga bisa memasang alarm, menelepon, atau mengontrol aneka perangkat smart home lewat Gemini.
Aplikasi Gemini secara khusus ditujukan untuk pengguna Android, setidaknya untuk saat ini. Adapun pengguna iOS bisa pula menjajal kecanggihan chatbot Gemini, tetapi lewat aplikasi Search. Sebab, mesin pencari Google itu juga diintegrasikan dengan Gemini mulai pekan depan.
Ketika sudah terintegrasi, Google Search akan menyediakan tombol khusus ke Gemini.
Baca juga: Google Bard Kini Bisa Bikin Gambar dari Perintah Teks
Tidak hanya di Search, Google juga menanamkan Gemini di aneka produknya yang lain termasuk Workspace. Beberapa fitur berbasis AI yang didukung Gemini untuk Workspace sebenarnya sudah tersedia lewat Duet AI, tetapi kini disebut Gemini saja.
Fitur AI yang dimaksud termasuk fitur yang akan membantu pengguna membuat draft e-mail, mengelola spreadsheet hingga fitur yang membantu menyelesaikan tugas berbasis dokumen lainnya.
Gambaran kemampuan Gemini dalam rangkaian produk Google bisa dilihat pada video berikut.
Paket baru Google One
Hal baru lainnya yang diumumkan Google dalam kesempatan yang sama yaitu tingkat langganan Google One AI Premium. Paket ini memberikan pelanggan akses ke Gemini Advance, yaitu Gemini versi premimum sebagaimana ChatGPT Plus. Benefit lainnya yaitu akses ke LLM Gemini terbaru Ultra 1.0, storage 2 TB dan lain-lain.
Paket Google One AI Premium dibanderol 19,99 dollar AS per bulan (sekitar Rp 312.799) dihimpun KompasTekno dari ZDNet, Jumat (9/2/2024).
Pantauan KompasTekno, paket ini juga sudah tersedia di Indonesia seharga Rp 309.000 per bulan. Google memberikan pelanggan uji coba gratis selama dua bulan. Jadi, pelanggan di Tanah Air bisa berlangganan Google One AI Premium seharga Rp 0 selama dua bulan, dan membayar Rp 312.799 per bulan untuk periode selanjutnya.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- iOS 17.3.1 Resmi Dirilis, Perbaiki "Bug" Kotak Teks yang Mengganggu
- Oppo Reno 11 F 5G Resmi Dirilis, Segera Masuk Indonesia
- Begini Beda Tampilan Xiaomi Redmi Note 13 5G dan 4G yang Segera Masuk Indonesia
- AI di Samsung Galaxy S24 Bisa Bikin Wallpaper Unik, Ini Caranya
- 3 Juta Sikat Gigi Pintar Diretas untuk Serangan DDoS