cpu-data.info

Kaleidoskop 2023: Momen Teknologi Nasional dan Internasional Sepanjang Tahun Ini

Kaleidoskop 2023 momen teknologi, salah satunya adalah dimulainya perlombaan generative AI.
Lihat Foto

- Tahun 2023 sebentar lagi berakhir. Sepanjang tahun ini, dunia teknologi dalam skala nasional dan internasional dipenuhi dengan peristiwa, momen, dan “drama” yang cukup menggegerkan publik.

Untuk mengakhiri tahun, menarik kiranya menyimak lagi momen-momen di bidang teknologi yang telah terjadi. Di awal tahun ini, kita disajikan dengan kejadian pemutusan hubungan kerja atau PHK massal yang dilakukan beberapa perusahaan teknologi global.

Baca juga: Daftar Kata yang Paling Banyak Di-googling Netizen Indonesia 2023

Kemudian, di akhir tahun, terdapat pula peristiwa yang cukup menghebohkan publik di Indonesia, yakni kembalinya TikTok Shop. Selain itu, masih banyak lagi momen teknologi yang menghiasi sepanjang 2023.

Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut KompasTekno sajikan kaleidoskop 2023 seputar momen-momen teknologi nasional dan internasional.

Kaleidoskop 2023 momen teknologi nasional dan internasional

1. PHK massal perusahaan teknologi global

Januari 2023 menjadi mimpi buruk bagi karyawan di sejumlah perusahaan teknologi global. Ada ribuan karyawan dari berbagai perusahaan global yang mengalami PHK. Misalnya, Google yang melakukan pemecatan kerja pada 12.000 karyawannya.

Dalam kasus Google, PHK massal itu terjadi lantaran perusahaan salah perhitungan. Di 2021, Google mencetak pertumbuhan yang pesat. Google berasumsi pertumbuhan pesat pada 2021 akan bertahan dan berlanjut di periode-periode selanjutnya.

Dengan asumsi itu, Google memutuskan untuk menambah jumlah karyawan demi bisa mengekspansi layanannya. Namun, perhitungan Google meleset karena kondisi ekonomi global yang tak menentu.

Selain Google, ada pula Amazon yang merumahkan 18.000 karyawannya. Kemudian, ada Microsoft yang PHK 10.000 karyawan dan PayPal yang PHK 2.000 karyawan. Tiap perusahaan itu punya dalih masing-masing dalam melakukan PHK ke karyawan.

Kisah lengkap PHK massal oleh perusahaan teknologi global ini bisa dibaca lebih lanjut pada artikel berikut “10 Perusahaan Teknologi Dunia Lakukan PHK Massal Selama Januari 2023”.

2. Penyusupan situs judi online di website pemerintah dan institusi pendidikan

Di rentang Januari hingga Februari 2023, Indonesia digegerkan dengan maraknya situs judi online yang menyusup di berbagai website resmi milik pemerintah yang berdomain “.go.id” dan website resmi milik institusi pendidikan yang berdomain “.ac.id”.

Saat mengetik kata kunci terkait judi online di Google Search seperti “judi slot” atau “slot gacor”, hasilnya kala itu banyak dijumpai situs-situs judi online yang menggunakan alamat website pemerintah dan institusi pendidikan.

Ahli keamanan siber mengatakan, penyusupan tersebut dapat terjadi karena lemahnya keamanan dari website. Peretas dapat dengan mudah membobol website resmi itu dan menanamkan backdoor atau akses ke server website.

Kemudian, backdoor itu dijual oleh hacker dan dibeli oleh tim dari situs judi online. Alhasil, tim dari situs judi online bisa memasang konten judi di website-website resmi milik pemerintah dan institusi pendidikan.

Sementara itu, pihak pemerintah juga membenarkan jika terdapat sistem keamanan yang lemah pada website tersebut, sehingga mudah disusupi situs judi online. Pemerintah lewat Kominfo mengeklaim telah menangani penyusupan ini pada ratusan website resmi.

Peristiwa penyusupan situs judi online di website pemerintah dan institusi pendidikan ini bisa dibaca lebih lanjut pada artikel berikut “Bandelnya Situs Judi Online yang Susupi Website Pemerintah dan Universitas hingga Bikin Kominfo Kerepotan".

3. Perlombaan generative AI

Tahun 2023 bisa dibilang menjadi tahun dimulainya perlombaan pengembangan teknologi generative AI (Artificial Intelligence). Untuk diketahui, generative AI adalah program AI yang dapat membuat konten tertentu berdasar perintah pengguna.

Kehadiran ChatGPT dari OpenAI pada akhir tahun 2022 seakan menjadi pendorong perusahaan teknologi global untuk turut meluncurkan program generative AI yang punya kemampuan memukau dan mudah diakses pengguna secara umum.

Berdasarkan catatan kami, setelah ChatGPT muncul, perusahaan besar sekelas Google dan Facebook sampai “panik” demi mengejar persaingan generative AI ini. Kisahnya bisa dibaca di artikel ini “Ketika Google dan Facebook di Bawah Tekanan ChatGPT…

Sementara itu, Microsoft juga tak ingin ketinggalan dengan perlombaan generative AI. Untuk menghadirkan generative AI, Microsoft menempuh jalan kerja sama dengan OpenAI selaku pengembang ChatGPT.

Hasilnya, pada sekitar Mei 2023, Microsoft merilis secara publik Bing Chat atau Bing AI dengan berbasis language model yang sama dengan ChatGPT. Di Mei juga, Google merilis Bard, generative AI dengan language model buatan sendiri.

Perlombaan generative AI ini terus berjalan. Kemampuan generative AI di tiap platform terus ditingkatkan. Generative AI sekarang tak hanya bisa mengolah konten teks, tetapi juga dapat mengolah konten gambar.

4. Runtuhnya Silicon Valley Bank

Sementara generative AI berkembang, Silicon Valley Bank (SVB) mengalami keruntuhan. Pada Maret 2023, SVB yang terkenal sebagai bank-nya para startup (perusahaan rintisan) itu mengalami kebangkrutan.

SVB merupakan bank yang punya peran penting bagi startup. Bank ini memiliki spesialisasi layanan keuangan seperti deposito, pendanaan, serta pinjaman untuk perusahaan rintisan dan yang sudah mapan.

Pada 8 Maret 2023, SVB mengumumkan telah mengalami kerugian besar dalam aksi penjualan sekuritas.

Selang 48 jam dari pengumuman itu dengan disertai aksi bank run dari nasabah (menarik uang dalam jumlah besar dan cepat), SVB akhirnya ditutup oleh otoritas keuangan Amerika Serikat pada 10 Maret 2023.

Runtuhnya SVB ini setidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebijakan The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) dalam menaikkan suku bunga secara agresif, krisis modal yang dialami SVB, dan aksi bank run.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat