Usia Steam di Windows Ini Tinggal Menghitung Hari
- Usia Steam dari komputer atau PC Windows lawas hanya tinggal menghitung hari.
Pasalnya, platform distribusi game milik Valve itu bakal menghentikan dukungan layanannya di komputer atau PC yang menjalankan sistem operasi (OS) Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 per Senin, 1 Januari 2024.
Hal ini diumumkan Steam lewat sebuah posting di laman resmi Steam Support.
"Setelah tanggal 1 Januari 2024, instalasi Steam Client yang ada pada sistem operasi ini (Windows 7, 8, 8.1) tidak akan lagi menerima pembaruan apa pun termasuk pembaruan keamanan," tulis Steam.
Karena sudah tidak kompatibel, Steam tidak menjamin bahwa aplikasi Steam yang terpasang di tiga OS Windows lawas itu masih akan berfungsi dengan baik.
Ketiga sistem operasi lawas tersebut sedianya dirilis Microsoft secara berurutan pada tahun 2009, 2012, dan 2013, atau sudah lebih dari satu dekade lalu.
Menurut survei Steam Hardware & Software pada November 2023, hanya 1 persen pengguna Steam yang masih menggunakan Windows versi lama.
Sekilas, angka 1 persen itu tampak tak berarti. Namun, perlu dicatat bahwa perkiraan jumlah pengguna Steam per Desember 2023 adalah 1,2 miliar user. Artinya, 1 persen dari total pengguna Steam sama dengan 12 juta orang yang masih menggunakan Windows versi lawas.
Baca juga: Steam Permudah Cari Game yang Dukung Stik PS4 dan PS5
Steam menambahkan, Steam Support juga tidak akan dapat menawarkan dukungan teknis kepada pengguna untuk masalah yang terkait dengan sistem operasi lama.
Steam mengungkapkan, keputusan pihaknya menghentikan dukungan layanan di Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 adalah karena fitur inti Steam bergantung pada browser (peramban) Google Chrome.
Yang menjadi persoalan, Google selaku pemilik browser Chrome memilih untuk mematikan dukungan layanannya pada Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 sejak 7 Februari 2023.
Menurut laporan, Steam memang dibangun menggunakan Chromium Embedded Framework, sebuah kerangka perangkat lunak sumber terbuka untuk menyematkan browser web Chromium (Google Chrome) dalam aplikasi lain, dalam kasus ini Steam.
Selain itu, versi Steam yang akan datang juga bakal memerlukan fitur Windows dan pembaruan keamanan yang hanya ada di Windows 10 atau versi yang lebih baru.
Upgrade ke Windows 10 atau yang lebih baru
Untuk memastikan kelanjutan pengoperasian Steam dan game apa pun atau produk lain yang dibeli melalui Steam, Steam menganjurkan semua pengguna Windows 7/8/8.1 untuk memperbarui OS PC miliknya ke versi Windows yang lebih baru seperti Windows 10 atau Windows 11.
Baca juga: Windows 12 Meluncur Tahun Depan?
Microsoft mengakhiri pembaruan keamanan dan dukungan teknis untuk Windows 7 pada Januari 2020 dan untuk Windows 8.1 pada Januari 2023.
Menurut Steam, komputer yang menjalankan sistem operasi ini, ketika tersambung ke internet, rentan terhadap malware (software berbahaya) baru dan eksploitasi lain yang tidak akan ditambal.
"Malware tersebut dapat menyebabkan PC, Steam, dan game pengguna berkinerja buruk atau crash. Malware tersebut juga dapat digunakan untuk mencuri kredensial akun Steam Anda atau layanan lainnya," tulis Steam, sebagaimana dikutip KompasTekno dari laman Steam Support, Selasa (19/12/2023).
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Status, Bisa Ditambah Musik
- 5 Tips Menata Dokumen di Microsoft Word agar Teks dan Layout Tetap Rapi
- Telkomsel Rilis Layanan "ProtekSi Kecil" untuk Lindungi Anak dari Konten Negatif
- Arti Istilah “Absolute Cinema” yang Sering Dijadikan Meme di Medsos
- Pengguna Instagram Kini Bisa Lihat Reels yang Di-"Like" Teman
- Cara Menghilangkan Status Online di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis
- Link Streaming Peluncuran Samsung Galaxy S25 Nanti Malam
- Trik Bikin Grid Feed Instagram Kotak Lagi dengan Rasio 1:1
- 5 Fitur Unggulan Tecno Spark 30 Pro, Ada Super WiFi
- Google Ajukan Banding atas Vonis Denda Rp 202 Miliar oleh KPPU Indonesia
- Laptop MacBook Pro dengan Chip M4 dan M4 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Prediksi Lanskap Keamanan Siber Asia-Pasifik 2025, dari Deepfake hingga Transparansi AI
- KPPU RI Denda Google Rp 202 Miliar
- Cabutan Spektrum Bayangi Merger XL Smart
- Intel Dulu Raja Prosesor, Kini Sedang Tidak Baik-baik Saja
- 5 Fakta M5 World Championship, dari AP.Bren Juara M-Series 2 Kali hingga Valentina Jadi "Hero" Rebutan
- Game Lokal "Coral Island" Jadi Finalis The Steam Awards 2023
- Intel Siapkan Teknologi Pesaing Nvidia DLSS3 dan AMD FSR3
- Cara Pin Chat WhatsApp agar Selalu di Atas dengan Mudah
- Perjuangan Onic Esports di Grand Final M5, Kejar Poin dan Hampir "Comeback"