Tips Merawat Baterai Ponsel agar Tak Cepat "Bocor"
- Baterai lithium ion di perangkat mobile dan gadget modern mampu menampung daya berjumlah besar, tapi lambat laun kapsitas tampungnya berkurang karena penuaan kimiawi alias chemical aging.
Proses penuaan ini tak dapat dihindari karena terjadi seiring dengan pemakaian perangkat. Namun, jika perangkat tidak dipakai dengan benar, kapasitas baterai bisa lebih cepat berkurang menjadi lebih sedikit dari aslinya atau umum disebut "bocor" karena cepat habis.
Bagaimana supaya baterai bisa lebih awet dan tak lekas bocor? Ada berberapa langkah mudah yang bisa Anda lakukan selaku pengguna gadget, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Senin (4/12/2023).
Jangan tunggu sampai baterai benar-benar habis sebelum di-charge
Chemical aging baterai lithium paling cepat terjadi apabila voltase internalnya berada di titik terendah (baterai habis) atau titik tertinggi (baterai penuh).
Baca juga: 7 Tips Hemat Baterai iPhone biar Tidak Sering Mengecas
Karena itu, jangan membiarkan ponsel kehabisan baterai sebelum menancapkan charger. Idealnya angka kapasitas dijaga antara 30-80 persen supaya baterai bisa awet maksimal.
Lebih baik sering-sering mengisi baterai agar tetap berada di kisaran kapasitas tersebut, ketimbang melakukan charging dari nol hingga 100 persen setiap kali.
Dengan demikian, pengisian dari 20-70 persen, misalnya, akan dihitung sebagai 1/2 siklus (50 persen), sementara pengisian dari 0-100 dianggap sebagai 1 siklus (100 persen). Jadi, sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis pun tak mempengaruhi charging cycle.
Baterai lithium biasanya memiliki charging cycle 300-500 kali, atau kira-kira 2-3 tahun dalam pemakaian normal. Namun, daya tahan sebenarnya bisa lebih atau kurang dari rating tersebut, tergantung perawatan oleh pengguna.
Hindari menancapkan charger ke ponsel semalaman
Menancapkan ponsel ke charger semalaman sehingga baterai berada di kapasitas 100 persen dalam waktu lama adalah kebiasaan yang dilakukan banyak pengguna, tapi bagaimana pengaruhnya terhadap baterai?
Seperti diuraikan oleh Battery University dalam artikelnya, itu pun tak sehat untuk baterai karena terus-menerus menahan voltase di angka tertinggi. Sebab, voltase tinggi meningkatkan stress di komponen baterai dan mempercepat chemical aging.
Baca juga: 8 Tips dari Google Agar Baterai Android Lebih Tahan Lama
Para pabrikan perangkat punya cara untuk mencegah hal ini. Sistem operasi iOS di iPhone, misalnya, memiliki fitur Optimized Battery Charging yang hanya akan mengisi baterai hingga 80 persen di situasi tertentu untuk menjaga kesehatannya.
Fitur serupa juga bisa ditemukan di ponsel Android, tergantung pabrikan dan tipe perangkatnya. Untuk OS Android "polos" seperti di ponsel Pixel Google, ada fitur Adaptive Charging yang cara kerjanya mirip dengan Optimized Battery Charging di iOS.
Diamkan ponsel selagi diisi baterainya, jangan sambil main game atau nonton
Hal yang satu ini dikenal sebagai "parasitic load", di mana baterai ponsel dikuras dan diisi dalam waktu bersamaan, misalnya apabila pengguna menancapkan ponsel ke charger/ power bank sambil main game atau menonton video.
Parasitic load berdampak buruk pada baterai karena mengganggu siklus charging dan menyebabkan mini-cycle yang dapat mengakibatkan sebagian komponen baterai mengalami penuaan lebih cepat.
Baca juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Cas HP, Perhatikan biar Baterai Awet
Cara terbaik untuk menghindari parasitic load adalah dengan mematikan perangkat sepenuhnya, tapi ini sering kali tidak praktis karena ponsel jadi tak bisa menerima pesan masuk atau menampilkan notifikasi.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Aplikasi Launcher di HP Android?
- Mesin Cuci Samsung Bespoke AI Laundry Combo Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
- Samsung Galaxy Ring: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya di Indonesia
- Arti Kata “Flex”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Daftar 216 Game yang Meluncur November, Ada "Microsoft Flight Simulator 2024"
- 10 Smartphone Terlaris 2024, Menurut Counterpoint
- Update Samsung Bulan Ini Tutup 11 Lubang, Galaxy S23 dan S24 Kebagian Pertama
- Ilmuwan Temukan Cara Pulihkan Baterai yang Sudah "Drop"
- PlayStation 5 Pro Resmi Dijual, Indonesia Tidak Kebagian
- Ketika TikTok Mengubah Cara Gen Z Berbahasa...
- Microsoft Excel Vs Google Sheets: Perbandingan, Kelebihan, dan Kekurangannya
- Cara Kerja Blockchain dalam Membuat Jaringan Penyimpanan Data yang Aman
- HP Vivo X200 Series dan iQoo 13 Kantongi Izin Edar, Segera Masuk Indonesia?
- Spotify dan TikTok Makin Akrab, Ada Fitur Baru Bikin Mudah Share Lagu
- Netflix Izinkan Screenshot Isi Film lewat Fitur Baru, Bisa Dibagikan di Medsos
- Polemik AI dan Hak Cipta
- Cara Melihat Riwayat Username Instagram Pribadi dan Orang lain dengan Mudah
- Daftar 10 HP Android Kelas Menengah Terkencang November 2023 versi AnTuTu
- Bingkai Layar Samsung Galaxy S24 Ultra Bakal Makin Tipis
- Tampilan dan Peta "GTA 6" Bocor Duluan, Disebar di TikTok