OpenAI Umumkan GPT-4 Turbo dan GPTs
- Perusahaan pengembang kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) OpenAI pekan ini memperkenalkan large language model versi terbaru yang bernama GPT-4 Turbo.
Sama seperti GPT-4 sebelumnya, GPT-4 Turbo bisa digunakan oleh pelanggan korporat dan pengembang software dengan membayar biaya langganan.
Salah satu perbedaan utamanya terletak pada aktualitas dataset yang digunakan untuk melatih model AI. Training GPT-4 dilakukan dengan data hingga September 2021 saja.
Baca juga: Cara Mencari Buku Referensi Skripsi dengan Chat GPT dan Contoh Perintahnya
Sementara, GPT-4 Turbo menggunakan data hingga April 2023 sehingga pengetahuannya jauh lebih aktual dan sanggup memberikan jawaban hingga batas waktu tersebut.
"Kami juga sama sebalnya dengan Anda, atau mungkin lebih sebal, bahwa pengetahuan GPT tentang dunia mentok di 2021," ujar CEO Open AI Sam Altman saat memperkenalkan GPT-4, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Selasa (7/11/2023).
Multimodal dan bisa terima banyak input
GPT-4 Turbo juga bisa diberi input dalam jumlah jauh lebih banyak. Versi-versi sebelumnya terbatas maksimal hanya 3.000 kata atau 32.000 token dalam hal ini.
Sedangkan, menurut penjelasan OpenAI di situsnya, GPT-4 Turbo bisa menerima hingga 128.000 token atau setara dengan teks sebanyak 300 lembar. GPT-4 Turbo pun bisa diminta merangkum satu buku utuh jika diinginkan.
GPT-4 Turbo memiliki kapabilitas multimodal, termasuk kemampuan membuat gambar dengan integrasi DALL-E 3 dan mengubah teks menjadi suara. Sebanyak enam preset suara disediakan dan bisa dipilih oleh pengguna.
Baca juga: 7 Hal yang Bisa Dilakukan di Chat GPT, Termasuk Menyusun dan Merangkum Teks
OpenAI mengeklaim bahwa GPT-4 Turbo juga bakal lebih murah untuk digunakan oleh developer, hingga tiga kali lebih terjangkau dibandingkan versi sebelumnya.
Biaya pemakaian GPT-4 Turbo dikurangi menjadi 0,01 dollar AS per 1.000 token input atau sekitar 750 kata. Output dikenai biaya 0,03 dollar AS per 1.000 token.
GPT-4 Turbo kini sudah tersedia dalam bentuk preview untuk developer dan akan dirilis dalam beberapa pekan ke depan.
Ada toko untuk GPT racikan sendiri
Menurut OpenAI, dengan GPTs, siapapun bisa membuat GPT versi sendiri ini tanpa butuh pengetahuan coding, entah untuk perusahaan, diri sendiri, atau orang lain.
"Menciptakannya semudah memulai percakapan, memberikannya instruksi dan pengetahuan ekstra, lalu memilih kemampuan apa yang dikehendaki, seperti searching di internet, membuat gambar, atau analisa data," jelas OpenAI.
Baca juga: OpenAI Rilis Dall-E 3, AI untuk Bikin Gambar via ChatGPT
Untuk memfasilitasi pengguna yang ingin membagikan GPTs racikan sendiri, OpenAI turut memperkenalkan sebuah toko digital untuk memajang produk-produk hasil kustomisasi tersebut.
Cara kerjanya mirip toko aplikasi mobile. GPTs hasil oprekan pengguna bakal bisa diunduh oleh pengguna lain. Nantinya juga akan ada model monetisasi berdasarkan angka penggunaan produk sang kreator.
"Begitu masuk toko, GPTs bisa dicari dan bisa naik ke tangga popularitas," tulis OpenAI dalam sebuah rilius. "Kami juga akan menyoroti GPTs yang paling berguna dan bagus di berbagai kategori seperti produktivitas, edukasi, dan hiburan."
Terkini Lainnya
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Harga Samsung Galaxy M34 5G di Indonesia beserta Spesifikasinya
- Telkomsel Gelar Program Inkubasi NextDev Ke-9, Incar 4 Kategori Startup
- Aplikasi "Studio" Hadir di Samsung OneUI 6.0, Edit Video dengan Fitur Lebih Lengkap
- Galaxy M34 5G Masih Pakai Exynos 1280, Ini Alasan Samsung
- Lenovo Kenalkan Legion 9i, Laptop Gaming dengan Pendingin Cair Internal