Pengguna iPhone Vs Android, Siapa yang Lebih Setia?

- Sebuah penelitian yang dilakukan lembaga riset pasar Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), menemukan bahwa pengguna iPhone lebih setia pada ponselnya ketimbang pengguna Android.
Dalam riset berjudul "iPhone Owners Keep Phones Longer than Android Owners" tersebut, diketahui bahwa siklus penggantian ponsel pengguna Android lebih singkat dari iPhone.
Penelitian ini dilakukan CIRP di wilayah Amerika Serikat selama September 2022 hingga September 2023.
Menurut CRIP, pemilik iPhone memilih memakai smartphone-nya untuk jangka waktu lebih panjang, sedangkan pengguna Android lebih senang mengganti ponsel dalam rentang waktu tertentu.
Dalam penelitian ini, CRIP membagi rentang waktu penggunaan iPhone dan Android menjadi empat, yakni kurang dari 1 tahun, 1–2 tahun, 2–3 tahun, dan lebih dari 3 tahun.
Baca juga: 5 Besar Merek Ponsel Dunia Versi Counterpoint, Samsung Teratas Ungguli Apple
Rentang waktu | Android | iOS |
< 1 tahun | 23 persen | 10 persen |
1 - 2 tahun | 34 persen | 29 persen |
2 - 3 tahun | 22 persen | 32 persen |
> 3 tahun | 21 persen | 29 persen |

Dari pembagian waktu di atas, sebanyak 10 persen pengguna iPhone memilih membeli iPhone baru setelah pemakaian kurang dari 1 tahun, sedangkan pengguna Android yang membeli smartphone baru kurang dari satu tahun ada sebanyak 23 persen.
Kemudian, hanya ada 21 persen pengguna Android yang masih betah menggunakan ponselnya setelah pemakaian di atas 3 tahun. Adapun pengguna iPhone yang masih bertahan menggunakan iPhonenya di atas 3 tahun lebih banyak 8 persen, yakni 29 persen.
Faktor yang memengaruhi minat beli
Dari temuan di atas terlihat bahwa pengguna Android lebih sering mengganti smartphone miliknya daripada pemilik iPhone.
Menurut CRIP, pemilik iOS kerap dipersepsikan sebagai orang yang memiliki kemampuan finansial lebih tinggi, sehingga merekalah yang seharusnya sering melakukan upgrade ponsel.
Padahal, pandangan tersebut keliru. Saat diteliti lebih lanjut, faktor yang memengaruhi pola penggunaan smartphone di kalangan konsumen adalah harga.
Rata-rata harga smartphone Android di pasaran tidak setinggi harga jual iPhone. Makanya, firma riset mencatat bahwa pengguna Android tidak merasa kesulitan, jika harus “berpisah” dengan ponsel lamanya. Berbeda dengan pengguna iPhone.
Ditambah, sejumlah vendor smartphone Android kerap meluncurkan beberapa model baru di sepanjang tahun. Banyaknya model ponsel Android yang beredar di pasaran memperbesar kesempatan pengguna tergoda untuk membeli ponsel baru.
Berbeda dengan iPhone yang hanya meluncurkan ponselnya satu tahun sekali. Model yang ditawarkan juga terbatas, biasanya hanya empat varian saja.
Selain harga, faktor lainnya yang membuat pengguna iPhone lebih setia adalah adanya dukungan yang lebih baik dari pada Android.
Fitur yang dimiliki iPhone kemungkinan membuat penggunanya betah dan tidak merasa harus membeli model baru terlalu sering, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Jumat (27/10/2023).
“Mungkin iPhone lebih tahan lama dan dapat diandalkan sehingga (menawarkan) pengalaman yang lebih baik untuk periode yang lebih lama. Atau pemilik iPhone mudah puas, nyaman dengan iPhone lawas miliknya, dan tidak terlalu tertarik mengganti model baru,” tambah CRIP.
Baca juga: Apple Tambal Bug di iOS 16 dan iOS 15, Pemilik iPhone Lawas Wajib Update
Apple mendominasi penjualan
Walau pengguna iPhone lebih jarang mengganti ponselnya, Apple tetap mendominasi pasar smartphone AS. Apple memiliki pangsa pasar sebesar 39 persen per September 2023.
Angka tersebut tumbuh hanya dua persen dibandingkan tahun lalu. Menurut CRIP, pangsa pasar smartphone di AS sempat menyentuh 46 persen pada 2020, tetapi merosot 10 persen dua tahun setelahnya. Pada 2021, jumlah turun menjadi 44 persen dan kembali turun 7 persen menjadi 37 persen di 2022.
Menurut laporan GSM Arena, temuan dari CRIP menunjukkan bahwa ponsel Android masih menjadi smartphone pilihan konsumen AS, dibandingkan iOS yang berada di posisi kedua.
Analis CRIP menyoroti bahwa iOS memang sempat mengungguli Android pada awal pandemi Covid-19. Namun, setelahnya, terdapat penurunan jumlah pengguna.
Terkini Lainnya
- Ini Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Insentif Dibutuhkan Operator Seluler untuk Dongkrak Kecepatan Internet Indonesia
- WhatsApp Siapkan Fitur Pesan Suara Rahasia
- Katalog 3.000 Game Android Kini Bisa Dimainkan di PC
- Layar Oppo Reno 10 Pro Bisa Tampilkan Kebiasaan Pengguna Buka HP
- Jarak 17 Km dari Sydney Tower Eye Terasa Dekat Berkat Samsung S23 Ultra