Situs Web Pembuat "Link" Server Discord Diretas, Layanan Ditutup Sementara
- Sekitar 760.000 data pengguna di situs web pembuat tautan (link) server Discord non-resmi, yaitu Discord.io dicuri dan dijual ke publik melalui dark web pada Senin (14/8/2023).
Menurut laporan Bleeping Computer, ratusan ribu data pengguna Discord.io ini dijual oleh seorang hacker dengan username "Akhirah".
Konon, ia terafiliasi dengan kelompok hacker kenamaan yang sempat meretas data Microsoft, Wishbone, hingga Tokopedia pada 2020 lalu, yaitu yang bernama "ShinyHunters".
Sesaat insiden kebocoran data ini terjadi, pihak Discord.io langsung merilis sebuah pengumuman di blog resmi mereka.
Salah satu yang mereka lakukan adalah menutup layanan pembuatan atau kustomisasi link melalui Discord.io untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Discord Diam-diam PHK Karyawan, Ketahuan dari Spill di Medsos
Pihak Discord.io tidak mengonfirmasi jumlah data pengguna yang dicuri. Namun, mereka mengatakan bahwa peretas ini bisa saja sudah memiliki informasi pribadi terkait akun Discord pengguna.
Beberapa di antaranya seperti nama akun Discord, foto profil, alamat e-mail, alamat penagihan pembayaran, kata sandi (password), informasi registrasi, dan masih banyak lagi.
Meski demikian, pihak Discord.io memastikan bahwa data pembayaran tidak ikutan dicuri oleh peretas. Sebab, data-data seperti ini disimpan dan mengalir di bawah layanan lain, yaitu PayPal dan Stripe.
Menurut Discord.io, peretas kemungkinan menggunakan celah atau kelemahan yang ada di sistem website mereka, dan menggunakan celah tersebut untuk mengunduh semua basis data (database) pengguna yang ada di sana.
Kemudian, sang hacker, yang bernama Akhirah tadi, mengunggah dan menjualnya secara bebas di dark web.
Baca juga: Pengguna Xbox Bisa Live Streaming Game lewat Discord
Tutup layanan dan lakukan investigasi
Seperti apa yang disebutkan di atas, Discord.io langsung menutup layanan pembuatan link server Discord di situs web mereka sesaat insiden kebocoran data ini diketahui.
Pihak Discord.io juga akan melakukan investigasi terkait penyebab pasti kenapa kebocoran data ini terjadi.
Selain itu, mereka juga kemungkinan besar akan merombak sistem dan layanan website mereka. Hal-hal seperti ini dilakukan supaya website Discord.io nantinya akan lebih aman dan insiden yang sama tak terjadi di masa depan.
Untuk sisi pengguna, Discord.io menyarankan bahwa pengguna Discord yang memakai layanan mereka, terutama pengguna yang terdaftar sebelum tahun 2018, disarankan untuk mengganti kata sandi layanan internet yang mereka miliki.
Sebab, sebelum 2018, Discord.io masih menggunakan layanan pendaftaran akun standar, boleh jadi via e-mail, bukan melalui akun Discord yang ditautkan ke layanan Discord.io.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- [POPULER TEKNO] Xiaomi Redmi K60 Ultra Meluncur dengan RAM 24 GB | Luhut Sebut Elon Musk Akan ke Indonesia
- Instagram Punya Stiker Mention Grup, Tag Banyak Orang Lebih Rapi dan "Aesthetic"
- Alasan Ponsel Lipat Oppo Find N3 Layak Ditunggu
- Selain China, Arab Saudi dan UEA Juga Borong Chip AI Nvidia, buat Apa?
- "Baldur's Gate 3" Salip "Zelda Tears of the Kingdom" Jadi Game dengan Rating Tertinggi