Oppo Berhenti Jualan Ponsel di Perancis
- Oppo dilaporkan keluar dari pasar Perancis. Indikasinya ditunjukkan oleh distributor utama Oppo di Perancis, yaitu Yang Technology, yang menyetop penjualan produk di wilayah tersebut.
Selain itu, media sosial Oppo Perancis juga tergolong sepi tanpa aktivitas, khususnya sejak sembilan minggu terakhir. Padahal, Instagram Oppo Perancis biasanya aktif dengan memposting setidaknya tiga postingan per minggu.
Meski keluar, Oppo menyatakan bahwa pengguna bakal bisa mengakses layanan purna jual dan menerima pembaruan sistem operasi (OS) di waktu mendatang.
Adapun konsumen Perancis yang baru ingin membeli produk baru Oppo mesti melakukan pembelian dari pengecer, bukan distributor resmi.
Baca juga: Oppo dan OnePlus Setop Jual HP di Jerman karena Nokia
Belum jelas apakah perusahaan hengkang sepenuhnya atau hanya sementara. Sebab, Oppo berkata bahwa pihaknya tidak akan kembali hingga mendapatkan distributor baru.
Keputusan itu sendiri menandai kesekian kalinya Oppo hengkang dari pasar Eropa. Sebelumnya, perusahaan asal China ini juga dilaporkan keluar dari Jerman dengan menutup situs web resminya pada Mei lalu.
Situsnya memang masih bisa diakses, tetapi tidak ada daftar produk yang ditampilkan maupun aktivitas yang menunjukkan situs ini "hidup".
Desas-desus soal hengkanya Oppo di Eropa sebenarnya sudah mencuat sejak awal tahun ini. Konon Oppo bakal hengkang dari empat negara di Eropa, meliputi Belanda, Perancis, Inggris dan Jerman.
Selain Oppo, OnePlus yang bernaung di induk perusahaan yang sama dengan Oppo juga dilaporkan keluar dari Eropa.
Meski begitu, perusahaan langsung membantah rumor tersebut. Eksekutif OnePlus saat itu menyatakan bahwa "Oppo dan OnePlus berkomitmen untuk semua pasar Eropa," dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (1/8/2023).
Terlepas dari bantahan itu, Oppo menutup situsnya di Jerman. OnePlus juga tak meluncurkan model OnePlus 11 di negara tersebut.
Gara-gara paten Nokia?
Keputusan hengkangnya Oppo cs dari Eropa tak lepas dari gugatan yang dilayangkan perusahaan telekomunikasi, Nokia.
Baca juga: Nokia Jegal Vivo di Jerman dengan Paten 4G
Dalam gugatannya, Nokia menuduh keempat vendor di bawah naungan BBK Electronics meliputi Oppo, OnePlus, Vivo dan Realme menggunakan teknologi yang dipatenkannya untuk memproses sinyal 4G tanpa membayar lisensi.
Pengadilan Jerman pun mengabulkan gugatan Nokia itu dan memerintahkan Oppo, OnePlus, dan Vivo untuk berhenti memasarkan penjualan produk yang menggunakan paten Nokia tersebut.
Berbeda dengan Jerman, pengadilan di Perancis menilai paten Nokia tidak valid karena "kurangnya hal baru". Jadi Oppo memenangkan sengketa paten atas Nokia di Prancis. Keputusan ini mengurangi ancaman hukum bagi Oppo, tetapi Nokia bisa saja mengajukan banding.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint, Samsung Memimpin
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Ini Jajaran Direksi XLSmart, Perusahaan Gabungan XL dan Smartfren
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Intel Rilis 2 GPU Mobile Arc A570M dan A530M untuk Laptop
- Kemenperin Cek Satu Per Satu Nomor IMEI Ponsel, Cari yang Didaftarkan Ilegal
- Resmi, Twitter Berubah Jadi "X" di App Store, Aplikasi Pertama dengan Satu Huruf
- Nintendo Switch 2 Disebut Meluncur Tahun Depan
- Realme 11 4G dan 5G Meluncur Global, Spesifikasi serta Desain Beda dari Versi China