Tencent Akuisisi Techland, Pembuat Game "Dying Light" dan "Dead Island"
- Raksasa teknologi asal China, Tencent resmi akan mengakuisisi studio game (developer) yang membuat sejumlah game zombie populer macam Dying Light dan Dead Island, Techland.
Hal ini disampaikan oleh pendiri sekaligus CEO Techland, Pawel Marchewka dalam sebuah postingan di blog resmi mereka, Techland.net.
Menurut Marchewka, proses akuisisi oleh Tencent yang masih berlangsung ini, berupa pembelian mayoritas saham Techland oleh raksasa asal China tersebut. Sehingga, Techland akan resmi beroperasi di bawah naungan Tencent.
Baca juga: Ini Cara Tencent Berantas Kecanduan Game di Platformnya
Marchewka mengatakan bahwa pihaknya bersyukur Tencent mengakuisisi Techland. Sebab, kehadiran raksasa yang merilis beberapa game populer macam PUBG hingga Honor of Kings tersebut diharapkan membuat masa depan Techland lebih cerah.
"Kehadiran Tencent akan membantu kami mempercepat pengembangan game-game buatan kami yang akan hadir di masa depan," kata Marchewka, dikutip KompasTekno dari Techland.net, Selasa (25/7/2023).
Meski diakuisisi dan nantinya beroperasi di bawah Tencent, Marchewka mengeklaim bahwa operasi bisnis dan pengembangan game di Techland masih akan berjalan seperti biasa.
"Kami akan tetap mempertahankan kepemilikan penuh atas game-game orisinal (intellectual property/IP) kami, mempertahankan kebebasan berkreasi, dan terus beroperasi seperti biasanya. Lalu, saya juga masih akan menjabat sebagai CEO studio game ini," imbuh Marchewka.
Berapa nilai akuisisi Techland?
Marchewka tidak menyebut berapa nilai akuisisi Techland oleh Tencent ini. Ia juga tak mengumbar kapan proses akuisisi, alias pembelian mayoritas saham oleh Tencent ini rampung.
Namun yang jelas, Techland merupakan salah satu studio game yang cukup terkenal.
Pasalnya, seperti disebutkan di atas, pengembang game asal Wroclaw, Polandia ini merupakan studio game yang membuat waralaba atau IP game-game zombie populer macam Dying Light dan Dead Island.
Baca juga: Game Zombie Dead Island 2 Rilis 3 Februari 2023
Terbaru, studio game ini pada 2022 lalu merilis game Dying Light 2 Stay Human, sebagai sekuel dari Dying Light yang dirilis pada 2015 lalu.
Terkait Tencent, raksasa teknologi asal China ini sebelumnya juga pernah mengakuisisi sejumlah perusahaan game kenamaan.
Beberapa di antaranya seperti pembuat game zombie Back 4 Blood (Turtle Rock Studios) pada 2021 lalu, serta developer game Sackboy: A Big Adventure (Sumo Digital) di tahun yang sama.
Selain itu, Tencent juga memiliki sejumlah saham di beberapa studio game populer lainnya macam Ubisoft, Bloober Team, Remedy, dan masih banyak lagi.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Kominfo Blokir Situs X.com Twitter karena Pernah Tak Sesuai Aturan
- Sejarah Logo Twitter dari Burung “Larry Bird” hingga Berganti Jadi “X”
- 13 Tahun Jadi Ikon, Logo Burung Twitter Kini Tinggal Kenangan
- Mau Pasang Logo Baru, Kantor Pusat Twitter Malah Didatangi Polisi
- Website Twitter Jadi X.com, tetapi Masih Diblokir di Indonesia