Mau Pasang Logo Baru, Kantor Pusat Twitter Malah Didatangi Polisi
- Elon Musk resmi mengubah logo Twitter. Larry Bird, alias si burung biru yang selama ini melekat sebagai ikon Twitter, kini berubah menjadi "X".
Bukan cuma logo di platform, Musk juga mengubah logo di kantor pusat Twitter, yang berlokasi di 1355 Market Street, San Francisco, California, Amerika Serikat. Di tengah-tengah pemugaran logo lama, tiba-tiba polisi mendatangi kantor tersebut.
Informasi itu dibagikan seorang fotografer Getty Images, Justin Sullivan via Twitter.
"Polisi San Francisco menghentikan pencabutan papan nama (Twitter) tidak lama setelah proses itu dimulai," tulis Sullivan yang saat itu ikut memotret momen pencabutan papan tersebut.
Awalnya, tidak diketahui alasan mengapa polisi menyetop proses pencabutan itu. Salah satu saksi mata yang berada di tempat kejadian menduga bahwa Twitter tidak mengantongi izin untuk menggunakan peralatan mesin derek (crane) di jalan.
Baca juga: 13 Tahun Jadi Ikon, Logo Burung Twitter Kini Tinggal Kenangan
Welp, @twitter name so coming off the building right now but @elonmusk didn’t get permit for the equipment on the street so @SFPD is shutting it down. pic.twitter.com/CFpggWwhhf
— Wayne Sutton (@waynesutton) July 24, 2023
"Papan nama @Twitter sedang dicabut dari gedung, tetapi Elon Musk tidak mendapatkan izin untuk menggunakan peralatan di jalan. Jadi, @SFPD (Departemen Kepolisian San Francisco) menyetop proses pencabutan itu," tulis seorang saksi mata bernama Wayne Sutton di Twitter.
Dalam foto dan video yang dibagikan Sutton, dapat dilihat pekerja yang sedang menaiki mesin derek untuk mencabut papan nama Twitter. Kemudian, ada sejumlah mobil polisi San Francisco yang mengelilingi mesin derek tersebut.
Papan nama Twitter yang mencakup tulisan "@Twitter" dan logo "Larry Bird" hampir dicopot seluruhnya, kecuali untuk huruf "er" paling belakang dan logo burung biru yang ikonik itu. Sejumlah huruf yang dilepas seperti "t" dan "w" kemudian diletakkan di jalan.
Baca juga: Kominfo Blokir Situs X.com Twitter karena Pernah Tak Sesuai Aturan
Salah paham
Pada akhirnya, pihak kepolisian San Francisco mengonfirmasi bahwa penghentian pencopotan papan nama Twitter dikarenakan kesalahpahaman.
"Polisi yang ditugaskan di Tenderloin Station mendapat laporan adanya penutupan jalan tanpa izin di Market Street. Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan tidak ada kejahatan yang dilakukan, dan insiden ini bukan urusan polisi," tulis juru bicara Departemen Kepolisian San Francisco kepada situs berita The San Francisco Standard.
The San Francisco Standard menambahkan, kesalahpahaman ini terjadi karena staf Twitter yang mengantongi perintah kerja untuk mencopot papan nama tersebut, tidak mengomunikasikannya dengan petugas keamanan dan pemilik gedung.
Kabar terakhir menyebut mesin derek tersebut sudah tidak berada di lokasi, menyisakan papan Twitter hanya mencakup tulisan "er" dan logo burung berwarna biru saja, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (25/7/2023).
Logo dan alamat situs Twitter resmi berubah jadi "X"
Perubahan logo dan alamat Twitter merupakan tindak lanjut dari keputusan Musk untuk mengubah nama perusahaan dari Twitter Inc menjadi X Corp pada Oktober 2022. Langkah ini kemungkinan diambil Musk untuk menggabungkan media sosial itu ke dalam super app-nya.
Seperti diketahui, Musk pada 2022 lalu mengunggah twit bahwa membeli Twitter adalah langkah percepatan membuat X, aplikasi serba ada alias super app yang akan dibuatnya.
Konsep super app ini mirip seperti WeChat di China, yang di dalamnya memiliki layanan messaging, pembayaran, pesan-antar makanan hingga ride-sharing.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Website Twitter Jadi X.com, tetapi Masih Diblokir di Indonesia
- Fitur Baru TikTok, Bisa Bikin Unggahan Teks Mirip Instagram Story, Indonesia Sudah Kebagian
- Demi AI, Pendiri Google yang Lama Tak Pernah Ngantor Nongol Lagi
- Tecno Pova Neo 3 Meluncur dengan Baterai 7.000 mAh
- ShopeeFood Bantah Kabar Komisi Merchant Naik Jadi 25 Persen per 1 Agustus