Tidak Sama, Ini Beda TikTok Shop dan Project S, Bisnis TikTok yang Bisa Rugikan UMKM di Indonesia

- Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki tengah menyoroti Project S TikTok. Project S TikTok disebut bisa mengancam para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Project S sebetulnya adalah istilah yang digunakan untuk internal TikTok. Manifestasi proyek ini adalah fitur "Trendy Beat", yang saat ini tengah diuji coba di Inggris. Fitur ini belum hadir di Indonesia untuk saat ini.
Secara garis besar, fitur Trendy Beat memungkinkan pengguna TikTok di sana untuk membeli produk yang dibuat, dijual, dan dikirimkan langsung oleh anak perusahaan ByteDance, induk TikTok yang berbasis di China.
Berdasarkan laporan Financial Times, seorang sumber menyebut bahwa produk yang muncul di Trendy Beat dikirim dari China. Penjual produknya adalah perusahaan yang terdaftar di Singapura, tetapi tercatat dimiliki ByteDance.
Baca juga: Alasan Project S TikTok Ditentang Masuk Indonesia Meski Belum Dirilis
Perusahaan yang terdaftar di Singapura itu adalah Seitu. Seitu merupakan perusahaan yang terdaftar di Singapura dan terhubung dengan If Youu, perusahaan ritel milik ByteDance
Sistem ini berbeda dengan TikTok Shop, yang saat ini sudah hadir di Indonesia. Di TikTok Shop, siapa saja bisa menjual produknya sendiri. Sehingga, banyak pelaku UMKM atau pedagang kecil yang memanfaatkan TikTok Shop untuk menjajakan dagangannya secara virtual.
Perbedaan antara TikTok Shop dan Project S alias Trendy Beat bukan itu saja. Ada beberapa hal lain yang membuat keduanya tidak sama.
Beda Project S dan TikTok Shop
-
Produk yang dijual
Seperti disebutkan sebelumnya, Trendy Beats hanya memajang barang yang diproduksi, dijual, dan didistrubusikan oleh TikTok saja. Sementara TikTok Shop, memungkinkan pengguna, kreator, pedagang kecil seperti UMKM menjual produk bikinannya sendiri di dalam aplikasi.
Jadi, TikTok Shop menawarkan layanan yang lebih fleksibel karena “mengajak” pengguna, kreator, hingga pelaku usaha untuk memanfaatkan TikTok sebagai wadah untuk memperluas jangkauan konsumennya.
Sebaliknya, Trendy Beat hanya menjual barang yang hanya dibuat oleh perusahaan sendiri saja. Dalam hal ini, proses keuntungan yang didapatkan akan diterima sepenuhnya oleh TikTok, tidak melibatkan penjual di luar TikTok.
-
Sistem bagi hasil
Seperti yang disebut di atas, penjual memanfaatkan TikTok Shop untuk menjual produknya. Mekanismenya mirip dengan belanja online di marketplace, yakni penjual bisa menjajakan produknya, kemudian mengirim barangnya langsung ke pembeli.
Sehingga, hasil penjualan akan diterima oleh pedagang, bukan platform. Platform, kemungkinan hanya akan mendapatkan komisi sesuai ketentuan yang berlaku.
Skema ini berbeda dengan Trendy Beat. Karena TikTok berperan sebagai pembuat, penjual, sekaligus distributor, maka pendapatan sepenuhnya akan dialirkan ke perusahaan. Sistem ini bisa memberi TikTok keuntungan yang lebih besar karena tidak perlu mengambil komisi dari para penjual.
- Ketersediaan
Untuk saat ini, seperti yang disebut sebelumnya, Trendy Beat baru hadir di wilayah Inggris. Kabarnya, fitur ini juga akan diperluas ke Amerika Serikat. Menurut laporan Tech Crunch,
TikTok kabarnya sudah mendafatarkan merek dagang di Amerika Serikat untuk Trendy Beat bulan lalu. Hal ini mengindikasikan fitur ini kemungkinan bakal hadir di Negeri Paman Sam.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Alasan Project S TikTok Ditentang Masuk Indonesia Meski Belum Dirilis
- Acer Perkenalkan Kartu Grafis Radeon Pertamanya
- Game Sepak Bola EA Sports FC 24 Pengganti FIFA Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
- Windows 11 versi Mini Cuma Butuh RAM 176 MB
- TikTok Jualan Produk Sendiri lewat Project S, dari Mana Barangnya?