Waduk Dikuras Demi Ambil HP Pejabat yang Tercebur

- Seorang pejabat di India meminta air waduk disedot dan dikuras demi mengambil smartphone miliknya yang terjatuh. Ponsel tersebut tidak sengaja tercebur saat pejabat itu ingin mengambil foto selfie di sekitar waduk.
Pejabat tersebut adalah Food Inspector, Rajesh Vishwas. Ia menjatuhkan ponsel Samsung miliknya di Bendungan Kherkatta, Chhattisgarh, India pada minggu lalu.
Saat ponsel tercebur, Vishwas awalnya meminta penyelam untuk mencari perangkatnya di dalam waduk. Menurut Vishwas, smartphone tersebut perlu ditemukan karena berisi data pemerintah yang sensitif.
Karena para penyelam tidak berhasil menemukan ponsel tersebut, Vishwas kemudian meminta agar waduk disedot dan dikeringkan menggunakan pompa diesel.
Baca juga: 10 Smartphone yang Paling Mudah dan Susah Diservis
Waduk di Bendungan Kherkatta itu menampung sebanyak dua juta liter air sehingga penyedotan butuh waktu lebih dari tiga hari. Air dengan jumlah tersebut cukup untuk mengairi lahan seluas 6 kilometer persegi.
Namun, penyedotan air waduk itu dihentikan setelah Departemen Sumber Daya Air setempat yang mendapat keluhan dan laporan. Vishwas kemudian diskros karena dianggap menyalahgunakan wewenang dan pemborosan air.
"Ia ditangguhkan sampai dilakukan penyelidikan," kata Priyanka Shukla, seorang pejabat setempat.
Vishwas sendiri mengatakan bahwa ia sudah mendapat izin secara lisan dari pejabat setempat untuk mengalirkan air ke kanal terdekat, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC, Selasa (30/5/2023).
Ia juga berdalih bahwa air yang ia buang berasal dari bendungan yang meluap dan sedang dalam kondisi tidak terpakai.
Tindakan Vishwas untuk mencari ponselnya yang tercebur ini dinilai sangat tidak bijak sebagai pejabat pemerintah. Vishwas juga menerima berbagai kritikan pedas dari kalangan politisi dan partai oposisi.
Baca juga: Ini Dia, 4 Merek Smartphone Favorit Orang Amerika
“Ketika orang-orang tengah bergantung pada truk tangki atau fasilitas air di musim panas yang sangat terik, pejabat ini justru menyedot dua juta liter air waduk yang digunakan untuk irigasi di tanah seluas 1.500 hektar,” ujar salah satu pejabat oposisi.
Seperti yang diketahui, India merupakan salah satu negara yang mengalami krisis air. Negeri Anak Benua itu memiliki suhu temperatur yang cukup ekstrem sehingga mengakibatkan kelangkaan air, kebakaran hutan, pemadaman listrik, kehilangan panen, dan sebagainya.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Vivo Y78 5G Meluncur Global, Ini Bedanya dengan Versi China
- Konsol Handheld Asus ROG Ally Dijual Mulai Rp 10 Jutaan di Indonesia, Bisa Dipesan 27 Juni 2023
- Honor 90 dan 90 Pro Meluncur, Bawa Kamera 200 MP
- Xiaomi Redmi Note 12T Pro Meluncur dengan Chipset Dimensity 8200 Ultra
- [POPULER TEKNO] Aplikasi Android Ini Rekam Suara Tanpa Izin | Chat "Jahat" WA Me Settings