Blizzard Entertainment Batalkan Proyek Ambisius di Overwatch 2

- Blizzard Entertainment mengumumkan pembatalan produksi mode PvE (Player vs Environment) untuk game "Overwatch 2".
Menurut Jared Neuss selaku Executive Producer "Overwatch 2", penyetopan tersebut dilakukan karena progres pengembangan mode tersebut stagnan.
"Proses pengembangan untuk mode PvE tidak menghasilkan progres yang kami harapkan," kata Jared.
Produksi mode PvE di Overwatch 2 ini sebenarnya jadi proyek ambisius untuk game Overwatch 2. Mode PvE ini memang ditunggu oleh para pemain, karena akan memiliki jalan cerita baru. Sehingga mode ini akan membuat Overwatch 2 benar-benar berbeda.
"Kami sudah membuat musuh baru yang seru untuk dilawan dan juga kemampuan (skill) yang benar-benar hebat. Sayangnya, upaya yang sangat besar diperlukan untuk menyatukan semua unsur itu menjadi pengalaman berkualitas khas Blizzard," imbuhnya.
Baca juga: Game di Steam Bisa Dicoba 90 Menit Sebelum Dibeli
Tim Blizzard pun memutuskan untuk berfokus pada mode utama "Overwatch 2", yakni PvP (Player v Player).
Sebelumnya, mode PvE alias mode multiplayer pemain melawan "bot" ini pertama kali diumumkan pada 2019 lalu lewat event game "BlizzCon 2019".
Pada acara itu, Blizzard menjanjikan pengalaman kooperatif yang dilengkapi dengan fitur "leveling" karakter dan "talent tree" bak game RPG (Role-Playing Game).
Dengan mode ini, mekanisme permainan "Overwatch 2" akan terasa seperti campuran game "Left 4 Dead" dan "Borderlands".
Fitur PvE pun sebenarnya sudah ada di "Overwatch 2", misalnya event "Halloween Terror" yang mengharuskan empat pemain untuk bekerja sama melawan monster.
Hanya saja, mode ini berskala kecil dan dapat diselesaikan dalam hitungan menit saja, berbeda dengan rencana mode baru PvE yang lebih besar dengan durasi yang lebih panjang.
Berselang empat tahun kemudian, mode PvE yang sangat ditunggu oleh gamers itu justru dibatalkan.
Dengan demikian, pembeda "Overwatch 2" dan prekuelnya "Overwatch" terbatas pada beberapa sistem gameplay dan tampilan antarmukanya (UI) saja.
"Kami tahu pengumuman ini akan mengecewakan banyak orang. Sejujurnya, kami juga merasakan hal itu karena banyak orang di tim (Blizzard) telah mencurakan hati dan jiwa mereka untuk mengembangkan mode PvE," ungkap Jared.
Baca juga: Bukan Street Fighter atau Tekken, Ini Dia Game Adu Jotos Pertama di Dunia
Tidak sepenuhnya dibatalkan
Meskipun mode PvE berskala besar itu dibatalkan, Aaron Keller selaku Game Director "Overwatch 2" memastikan game itu tetap akan mendapatkan konten PvE multiplayer.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menkominfo Johnny G Plate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G
- Google dan Facebook Belum Lahir, Saat Indonesia Juara Sepak Bola SEA Games 32 Tahun Lalu
- Diserbu Warganet Indonesia, Akun Instagram Timnas Thailand Tutup Kolom Komentar
- Apakah Al Bisa Mengelola Emosi dan Bagaimana Regulasinya?
- Kreator Efek Viral di Tiktok Bisa Dapat Uang hingga Belasan Juta Rupiah, Ini Syaratnya