Disney Mulai PHK 7.000 Karyawan
- Perusahaan hiburan Walt Disney dilaporkan mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.000 karyawannya pekan ini. Pemangkasan tersebut disampaikan oleh CEO Walt Disney, Bob Iger, dalam memo internal perusahaan.
“Minggu ini, kami mulai memberitahu karyawan terkait posisi apa saja yang akan kena imbas dari pengurangan jumlah tenaga kerja perusahaan,” tulis CEO Walt Disney, Bob Iger dalam memo perusahaan.
Pemangkasan akan berimbas ke beberapa divisi perusahaan, seperti divisi media Disney, divisi distribusi, divisi taman dan resort, dan ESPN, media olahraga yang mayoritas dimiliki Disney.
Menurut Disney, keputusan mengurangi jumlah pekerja dapat dijadikan salah satu langkah untuk mengurangi pengeluaran perusahaan dan meningkatkan arus kas bebas.
“Kami telah membuat keputusan yang sulit untuk mengurangi karyawan secara keseluruhan hingga 7.000 pekerja. (PHK) ini merupakan bagian dari penataan ulang perusahaan, termasuk langkah penghematan biaya penting, guna menciptakan pendekatan yang lebih efektif, terkoordinasi, dan lebih sederhana untuk bisnis kami,” tulis Iger.
Baca juga: Disney Tutup Divisi Metaverse, Imbas dari Rencana PHK Massal
Dalam memo selanjutnya, Iger mengungkap proses PHK akan dilakukan secara bertahap dan terbagi ke dalam tiga fase hingga menyentuh target 7.000 pekerja. Gelombang pertama akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.
“Para pimpinan akan menginformasikan berita ini secara langsung kepada yang terdampak pada gelombang pertama, selama empat hari ke depan,” jelas Iger.
Kemudian, gelombang PHK kedua bakal dilanjutkan di bulan April dan jumlahnya dilaporkan bakal lebih banyak daripada gelombang pertama. Sementara itu, di gelombang ketiga bakal dilakukan sebelum awal musim panas atau sekitar bulan pertengahan Juni 2023.
“Gelombang kedua yang lebih besar akan dilakukan di April dengan ribuan pekerja yang terdampak. Kami berharap saat memasuki gelombang ketiga yang dilakukan awal musim panas sudah bisa menyentuh target 7.000 pekerja,” ungkap Iger.
Bagi karyawan yang tidak kena imbas, Disney mengimbau bahwa PHK ini bukanlah akhir dari segalanya. Perusahaan bakal terus menghadapi tantangan di masa depan selama membangun struktur dan fungsi perusahaan yang baru.
“Untuk karyawan yang tidak kena imbas, saya dengan yakin mengakui bahwa kita akan menghadapi tantangan selagi membangun struktur dan fungsi perusahaan untuk mendorong kita maju ke depan,” ungkap Iger, sebagaimana dikutip KompasTekno dari CNBC, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Tak Ada PHK Massal di Apple, Ini Rahasianya
Selain melakukan PHK, Disney baru-baru ini juga menutup divisi metaverse-nya.
Divisi tersebut terdiri dari 50 anggota tim yang bertanggung jawab mencari cara agar perusahaan dapat menyampikan kisahnya dengan gaya yang lebih interaktif dan menggunakan format teknologi yang baru.
Langkah penghematan yang diambil Disney tampaknya sejalan dengan pernyataan yang disampaikan perusahaan beberapa waktu lalu. Perusahaan hiburan asal AS ini sempat berkata ingin menghemat sebanyak 5,5 miliar dollar AS (Rp 82,6 triliun, estimasi kurs Rp 15.033).
Kendati begitu, Disney optimis bahwa layanan streaming garapannya, yakni Disney Plus, Hulu, dan ESPN Plus bakal berhenti merugi pada 2024 mendatang. Dari laporan CNBC, nilai saham Disney juga tercatat naik 8 persen di tahun ini setelah sempat merosot 44 persen di tahun lalu.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2023 Digelar 5 Juni, iOS 17 Diumumkan?
- [POPULER TEKNO] - Mulai 15 April, Akun Twitter Wajib Bayar Jika Ingin Postingannya Muncul di Tab "For You" | Cara Membuat KTP Digital dengan via Aplikasi IKD
- Google Search Siapkan 5 Fitur Baru untuk Berantas Misinformasi
- Riset: Hanya 39 Persen Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Siber
- Fitur Samsung Galaxy A34 yang Bikin Suara Telepon Lebih Jernih