Pasar Smartphone di China Merosot Tajam, Terendah dalam 10 Tahun Terakhir
- China yang digadang sebagai pasar smartphone terbesar di dunia, terus mengalami penurunan selama beberapa tahun belakangan.
Bahkan firma riset pasar Counterpoint Research mengatakan total penjualan ponsel di China pada 2022 adalah yang terendah dalam 10 tahun terakhir.
Dalam laporan terbaru berjudul "Market Pulse Service", Counterpoint Research menuliskan bahwa pasar smartphone China pada 2022 anjlok 14 persen apabila dibandingkan dengan 2021 lalu.
Tidak disebutkan berapa total smartphone yang terjual di China di tahun kemarin, namun, Counterpoint Research mengeklaim bahwa angka penjualan ponsel di tahun lalu merupakan terendah selama satu dekade terakhir.
Baca juga: 5 Besar Merek Smartphone Dunia Tahun 2022, Samsung Teratas
Adapun turunnya performa pasar smartphone China di 2022 ini merupakan penurunan pasar ponsel di China selama lima tahun berturut-turut sejak 2017 lalu.
Menurut Counterpoint Research, pasar ponsel di China terus anjlok karena terkena efek masalah ekonomi makro yang saat ini tengah melanda dunia.
Selain itu, penurunan pasar smartphone China juga dipengaruhi oleh meningkatnya kasus Covid-19, serta kebijakan pemerintah setempat yang memperketat aturan dan pergerakan masyarakat untuk meredam penyebaran Covid-19.
Seperti diketahui sejak pertengahan 2022 lalu, beberapa provinsi di China, termasuk provinsi yang dipenuhi dengan berbagai pabrik smartphone seperti Guangdong dan Henan, menerapkan peraturan ketat terkait Covid-19.
"Peraturan-peraturan ini tentunya sangat berdampak pada niat konsumen untuk membeli ponsel baru, serta penundaan dalam pengiriman smartphone," ujar Counterpoint Research, dikutip KompasTekno dari CounterpointResearch.com, Senin (30/1/2023).
Harapan tumbuh pada 2023
Counterpoint Research memprediksi bahwa pasar ponsel China akan mulai tumbuh pada kuartal-II 2023, atau pada periode April-Juni mendatang.
Baca juga: AnTuTu: Smartphone RAM 12 GB dan Memori 512 GB Kian Populer
Pada periode tersebut, mereka memprediksi bahwa peraturan Covid-19 tidak akan seketat kemarin, sehingga kegiatan dan aktivitas masyarakat akan kembali seperti semula.
Adapun pemulihan pasar ponsel di China disebut akan tumbuh secara perlahan, tidak langsung signifikan.
"Hal ini disebabkan karena minat konsumen biasanya pulih lebih lama dibanding kegiatan ekonomi, apalagi kalau pendapatan mereka masih menjadi masalah di tengah kondisi ekonomi seperti ini," tulis Counterpoint Research.
"Oleh karena itu, kami tidak memperkirakan adanya pertumbuhan signifikan dalam penjualan smartphone tahun ini, namun kami tetap optimis pertumbuhan itu ada walaupun sedikit," pungkas Counterpoint Research.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Cerita HRD Google yang Dipecat Saat Interview Kandidat Karyawan
- Review Asus ROG Flow X16, Laptop Gaming 16-inci Paling Fleksibel
- Menjajal Laptop Asus ROG Zephyrus Duo 16, Powerful untuk Hiburan dan Kreativitas
- Harga Xiaomi 12 Lite 5G Turun, Kini Dibanderol Rp 4,9 Juta
- Harga Xiaomi 12 Semakin Murah, Kini Turun Lagi Rp 1 Juta