Hukuman Facebook untuk Donald Trump jika Langgar Aturan Lagi
- Pekan ini, Meta mengumumkan bahwa pihaknya bakal mencabut blokir dari akun mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Facebook dan Instagram. Pencabutan status blokir ini kabarnya bakal dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
Dengan adanya langkah Meta ini, Trump nantinya bakal bisa mengunggah postingan lagi di Facebook dan Instagram, setelah sekitar kurang lebih dua tahun ia dilarang melakukan hal tersebut.
Meski nantinya status blokir sudah dicabut, Meta tetap mewanti-wanti Trump agar tertib di Facebook dan Instagram. Apabila tidak, maka akan ada sejumlah hukuman yang kembali bakal dijatuhkan ke Presiden AS ke-45 tersebut.
Baca juga: 2 Tahun Diblokir, Akun Instagram dan Facebook Donald Trump Akan Dipulihkan
Hal ini disampaikan langsung oleh President of Global Affairs di Meta, Nick Clegg. Menurut dia, meski Trump merupakan mantan presiden AS, ia tetap dianggap sama seperti pengguna Facebook dan Instagram lainnya. Sehingga, Trump harus tunduk oleh peraturan yang ada.
Ketika nanti blokir Trump dicabut dari Facebook dan Instagram, Clegg juga mengatakan bahwa Meta bakal memantau akun Trump.
Jika ada postingan atau aktivitas yang melanggar aturan, seperti postingan berbau ajakan untuk melakukan tindakan kekerasan, mengacaukan proses pemilu, atau postingan berbahaya lainnya, maka Meta akan langsung bertindak.
"Meta mungkin akan membatasi postingan tersebut dilihat oleh orang lain. Jika aturan ini terus dilanggar, maka Meta akan memblokir beberapa alat yang berguna untuk mengiklan di Facebook dan Instagram, atau menghilangkan tombol 'Share' dari postingan tersebut," ujar Clegg, dikutip KompasTekno dari Guardian.com, Minggu (29/1/2023).
Baca juga: Akunnya Dipulihkan Elon Musk, Trump Malah Ogah Twitter-an Lagi
"Jika masih melanggar aturan terus-menerus, maka konten-konten negatif itu akan dihapus, dan Trump akan diblokir kembali dari Facebook atau Instagram selama satu bulan atau hingga maksimal dua tahun, tergantung seberapa besar pelanggaran yang ia lakukan," imbuh Clegg.
Diblokir Facebook, Instagram, Twitter, dkk
Sebelumnya, sejumlah akun media sosial Trump, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat, hingga YouTube, diblokir pada Januari 2021 lalu, pasca akun-akun ini mengunggah sejumlah postingan yang berbau kekerasan.
Adapun postingan-postingan tersebut dianggap mendukung aksi kekerasan, menyusul demonstrasi atau penyerangan ke gedung Capitol AS yang dilakukan para pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu.
Demonstrasi ini kabarnya disebabkan oleh adanya kecurangan dalam pemilu AS.
Twitter, usai dibeli CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, mencabut blokir Trump lebih dulu sekitar November 2022 lalu.
Baca juga: Mantan Karyawan Ungkap Ada GodMode di Twitter
Hal ini dipicu oleh voting yang dilakukan pengguna, di mana mayoritas mengatakan bahwa Twitter harus mencabut blokir Trump dari platform tersebut.
Meski status blokirnya dicabut, Trump saat ini tampaknya belum mengunggah twit baru. Twit terakhir yang ia kirim terpantau masih twit yang ia unggah pada 8 Januari 2021 lalu.
Nah, kendati Facebook, Instagram, dan Twitter, mencabut blokir Trump, media sosial lain macam Snapchat dan YouTube tampaknya belum berniat untuk mencabut status blokir Trump.
Artinya, Trump tetap tidak bisa mengunggah postingan di Snapchat dan YouTube. Namun, hal ini tampaknya bukan masalah bagi Trump. Sebab selama ini, terutama pasca diblokir pada Januari 2021 lalu, Trump tampak fokus dan aktif di media sosial bikinannya bernama Truth Social.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Pasar Smartphone Dunia Merosot Tajam, Terburuk dalam Sejarah
- Pre-order Samsung Galaxy S23 di Indonesia Dibuka 2 Februari
- Cara Langganan Amazon Prime Video dan Daftar Harga Paketnya
- Arti Emoji Mata Melihat ke Atas, Bingung atau Kesal?
- [POPULER TEKNO] Pendiri Google Turun Gunung Lawan ChatGPT | Ada Jamur Cordyceps Saat "Googling" Serial "The Last of Us" | Curhatan Mantan Karyawan Google yang Viral di TikTok