ChatGPT Bakal Ada Versi Berbayar?

- ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan bikinan Open AI, selama ini bisa digunakan secara gratis. Namun, OpenAI memberi “kode” akan memonetisasi ChatGPT dengan meluncurkan veris berbayarnya.
Informasi tersebut disampaikan langsung melalui server Discord “Open AI”. OpenAI mengatakan rencana tersebut bertujuan untuk memastikan bisnis dapat terus berlanjut dalam jangka panjang.
Kemungkinan, ChatGPT versi berbayar itu akan bernama “ChatGPT Professional”, apabila sesuai dengan formulir daftar tunggu (waitlist) ChatGPT versi berbayar yang dibagikan OpenAI di pengumuman yang sama.
Baca juga: Hati-hati, ChatGPT Palsu Beredar di Play Store dan App Store
“Kami mulai memikirkan bagaimana caranya memonetisasi ChatGPT (masih berupa ide, belum secara resmi diumumkan). Tujuan kami adalah terus meningkatkan dan menjaga layanan kami, dan monetisasi menjadi salah satu pertimbangan kami untuk menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang,” tulis OpenAI, Selasa (10/1/2023) lalu.

Sam Altman selaku pendiri dan CEO ChatGPT juga menunggah kicauan di Twitter dengan handle @gdb, Rabu (11/1/2023). Dalam twitnya, ia menjelaskan bahwa ChatGPT versi berbayar bakal menawarkan pengalaman yang lebih mumpuni dibanding versi gratis yang sudah ada.
Sama seperti di Discord, Altman juga menyertakan link formulir waitlist "ChatGPT Proffesional".
Working on a professional version of ChatGPT; will offer higher limits & faster performance. If interested, please join our waitlist here: #
— Greg Brockman (@gdb) January 11, 2023
Berdasarkan pantauan KompasTekno, formulir itu menyertakan beberapa pertanyaan tentang pendapat ke pengguna ChatGPT apabila ada versi berbayar. Misalnya saja berapa biaya yang bersedia dikeluarkan untuk berlangganan di ChatGPT, apakah pengguna bersedia membayar untuk sejumlah fitur premium, dan sebagainya.
Baca juga: ChatGPT Disalahgunakan Hacker untuk Bikin Malware

OpenAI juga memberikan sedikit gambaran umum benefit fitur yang akan hadir di ChatGPT versi berbayar.
Fitur tersebut adalah tidak akan ada “blackout windows” (kemampuan server memunculkan ruang/jendela obrolan), mendapat respons lebih cepat tanpa ada gangguan, dan mengirim pesan sebanyak mungkin (setidaknya dua kali lipat dari batas pesan ChatGPT reguler).
Nah, dengan mengisi kuesioner tersebut, pengguna secara tidak langsung masuk ke daftar tunggu untuk menjajal ChatGPT versi berbayar lebih awal. Pengguna yang mendaftar juga akan diinformasikan mengenai kelanjutan fitur ChatGPT Professional.
“Jika Anda terpilih, kami akan menghubungi Anda untuk melakukan pembayaran sekaligus uji coba. Mohon diingat bahwa ini adalah program eksperimen yang masih bisa berubah dan kami tidak sedang menyediakan akses “pro” yang berbayar secara umum untuk saat ini,” jelas OpenAI.
Baca juga: Microsoft Ingin Kalahkan Google Search dengan AI ChatGPT
Popularitas dari chatbot tersebut semakin marak di dunia maya sejak kemampuannya menjawab setiap pertanyaan dengan luwes dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Tidak hanya itu, banyak perusahaan besar dan tokoh terkenal juga yang memanfaatkan potensi dari ChatGPT.
Sebut saja, aktor kenamaan asal Kanada, Ryan Reynolds yang menggunakan ChatGPT untuk menuliskan iklan dan promosi untuk Mint Mobile, perusahaan operator seluler yang sebagian sahamnya dimiliki olehnya. Perusahaan teknologi raksasa Microsoft juga berencana menyematkan teknologi OpenAI di aplikasi dan layanannya.
Baru-baru ini, Microsoft mengumumkan rencananya untuk mengalahkan Google dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) ChatGPT di mesin pencari Bing. Tidak hanya itu, Microsoft juga bakal menyematkan teknologi tersebut ke layanan Office 365 (Microsoft Word dan PowerPoint).
Microsoft memang telah menjadi mitra OpenAI, setelah rakasasa pembuat software itu menyuntikkan dana ke OpenAI senilai 1 miliar dolar AS tahun 2019 lalu. Kabarnya, Microsoft akan menyuntikan dana lagi ke OpenAI, sekitar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 150,1 triliun (kurs dolar ke rupiah Rp 15.014), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Techcrunch.
Terkini Lainnya
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Harga iPhone XR Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Link Live Streaming M4 Mobile Legends Hari Ini, Onic Esport Vs The Valley
- Samsung Galaxy A14 4G Siap Meluncur di Indonesia?
- Kaset Fisik Makin Ditinggalkan, Game Digital Kian Diminati
- Ponsel Ini Punya Dynamic Island seperti iPhone 14 Pro, Harga Rp 2 Juta
- Ini HP yang Dipakai Bill Gates Saat Ini, Bukan Bikinan Microsoft