Fitur Add Topics di Instagram dan Cara Menggunakannya
- Pada September 2022 lalu, media sosial Instagram menguji coba sebuah fitur baru yang bernama “Add Topics”. Fitur tersebut memungkinkan pengguna menambahkan jenis topik dari konten Reels yang diunggah.
Fitur “Add Topics” ini juga dapat digunakan untuk menjangkau audiens lain ataupun meningkatkan performa dari konten yang dipublikasi. Tidak hanya itu, fitur tersebut juga berguna untuk membantu pengguna terkoneksi dengan lebih banyak orang yang memiliki minat serupa.
Jadi, ketika ingin menggunggah konten Reels, pengguna harus memilih tiga topik. Tiga topik yang dipilih harus memiliki korelasi yang konten yang diunggah. Pilihan topik yang tersedia setidaknya ada 15 topik.
Baca juga: 3 Cara Tag Orang di Instagram Stories Tanpa Kelihatan
Topik-topik tersebut, antara lain “Fashion and Beauty”, “Animals”, “Transportation”, “Food and Drink”, “Visual Arts”, “Travel”, “Sports”, “Science and Tech”, “Relationships”, “Performing Arts”, “Games”, “TV and Movies”, “Home and Garden”, “Business”, dan “Education”.
Dari topik utama di atas, Instagram juga menawarkan sub-topik yang spesifik. Sehingga memudahkan pengguna untuk memilih topik yang lebih detail untuk konten yang mereka unggah.
Selain meningkatkan engagement dari Reels, kehadiran fitur ini juga secara tidak langsung membantu algoritma Instagram dalam menyuguhkan konten-konten ke penggunanya.
Secara keseluruhan, cara kerja dari fitur “Add Topics” ini cukup serupa dengan hashtags (tagar/tanda pagar). Sebelumnya, pengguna yang ingin meningkatkan jumlah likes atau ingin menarik pengguna lain melihat/menonton konten yang diunggah, perlu menyertakan hashtags di dalam caption.
Namun, ternyata menurut CEO Adam Mosseri, penggunaan hashtags sudah tidak lagi relevan dan memiliki dampak yang signifikan. Bahkan nyaris tidak berfungsi untuk meningkatkan engagement konten.
Baca juga: Cara Membuat Recap Reels 2022 di Instagram untuk Rangkum Konten Sepanjang Tahun
“Tentu hashtags penting. Beberapa orang masih mengunjungi laman Pages. Jadi, menambahkan hashtags ke konten foto ataupun video masih (dinilai) baik,” ujar Mosseri dalam Instagram Stories (handle @mosseri) pada September lalu, yang diunggah ulang oleh pengulas aplikasi Matt Navara di Twitter (handle @MattNavarra).
“Namun, itu (tagar) tidak lagi dijadikan sebagai “senjata utama” dan dimohon untuk tidak menambahkan 50 hashtags ke semua konteh yang diunggah. (Karena) tidak akan ada seorang pun yang melihat dan itu tidak membantumu untuk menjangkau pengguna lain,” pungkas Mosseri.
Here’s everything else our instagram overlord said about hashtags pic.twitter.com/CwwDi5R1Pq
— Matt Navarra (@MattNavarra) September 1, 2022
Maka dari itu, kehadiran fitur tersebut bisa dijadikan salah satu alternatif untuk menjangkau lebih banyak pengguna baru. Fitur ini juga coock untuk pengguna yang menggunakan akun Instagram untuk berbisnis, seperti konten kreator, toko online, dan sebagainya.
Berdasarkan pantauan KompasTekno, fitur ini masih belum digulirkan ke seluruh pengguna. Hanya beberapa akun tertentu saja yang bisa memanfaatkan fitur tersebut.
Kendati begitu, tidak ada salahnya mengenal fitur baru ini terlebih dahulu sambil menunggu fitur ini digelontorkan secara bertahap ke seluruh pengguna. Berikut adalah cara untuk menggunakan fitur “Add Topics” di Instagram
Cara menggunakan Add Topics Instagram
- Buka aplikasi Instagram di smartphone Anda
- Klik ikon “+” di kanan atas
- Pilih “Reels” sebagai jenis konten yang ingin diunggah
- Pilih video atau konten dari galeri foto pada ponsel
- Klik “Next”, lalu “Next lagi”
- Setelah itu, Anda akan dibawa ke halaman lain untuk menulis caption. Gulir layar ke bawah sampai menemukan “Add Topics”
- Pilih tiga topik yang sesuai
- Jika sudah, klik “Share”
Demikian cara menggunakan fitur Add Topics di Instagram. Fitur ini memudahkan pengguna untuk memilih topik yang lebih detail untuk konten yang mereka unggah.
Terkini Lainnya
- Bluesky Siapkan Flashes, Aplikasi Berbagi Foto Pesaing Instagram
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek di Smartphone
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- 25 Link Download Twibbon Galungan dan Kuningan 2023 dari Twibbonize
- Selisih Harga Rp 800.000, Mending Xiaomi 12T atau Xiaomi 12 Lite?
- Realme 10 Pro dan Realme 10 Pro Plus Rilis di Indonesia 10 Januari
- Arti Widevine L1 dan L3 di HP dan Tablet, Penentu Resolusi Film di Netflix
- Cara Melacak iPhone Teman atau Keluarga yang Hilang dengan Find My