cpu-data.info

 

- Pada pascapandemi Covid-19, sistem kerja hibrida lazim diterapkan perusahaan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sistem tersebut membuat pekerja bisa menyelesaikan tugas di kantor dan dari mana saja atau work from anywhere (WFA).

Saat WFA, smartphone menjadi perangkat penting karena dapat menunjang berbagai aktivitas pekerjaan, mulai dari melakukan online meeting hingga aktivitas multitasking.

Oleh karena itu, smartphone yang dibekali dengan spesifikasi dan fitur mumpuni dibutuhkan agar WFA dapat berjalan secara optimal.

Lalu, apa saja spesifikasi dan fitur yang wajib dimiliki oleh smartphone untuk menunjang WFA? Simak ulasan berikut.

1. Fitur split-screen

Fitur pertama yang harus dimiliki smartphone untuk menunjang aktivitas WFA adalah split-screen. Fitur ini memungkinkan pengguna dapat membuka dua aplikasi berbeda dalam satu layar.

Baca juga: Boyong Dual Sensor Flagship dari Sony, Ini 4 Keunggulan Oppo Find X5 Pro 5G

Dengan fitur tersebut, pengguna tidak perlu repot beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Hal ini dapat memudahkan pengguna untuk bekerja secara efektif dan mudah.

Selain untuk bekerja, fitur split-screen juga dapat menunjang aktivitas hiburan di kala senggang, seperti pengguna dapat menonton YouTube sambil membalas chat.

2. Dapur pacu mumpuni

Untuk menunjang aktivitas multitasking, smartphone terkini harus dibekali dengan chipset mumpuni, seperti Snapdragon 8 Gen 1, dan random access memory (RAM) berkapasitas besar, yakni minimal 8-12 gigabita (GB).

Pasalnya, aktivitas multitasking cenderung memakan memori yang cukup besar. Selain itu, chipset mumpuni dan RAM berkapasitas besar juga berguna untuk membuka berbagai aplikasi berat secara sekaligus tanpa hambatan.

Jika tidak memiliki spesifikasi mumpuni, smartphone akan mengalami lag saat membuka banyak aplikasi atau aplikasi berat.

3. Layar berkualitas tinggi

Pekerja yang melaksanakan WFA kerap menggunakan smartphone untuk berbagai keperluan, mulai dari membalas pesan, online meeting, hingga melakukan aktivitas multitasking. Semua kegiatan tersebut dapat berjalan secara lebih optimal pada layar smartphone yang lebih lebar dan berkualitas tinggi.

Misalnya, smartphone flagship dengan layar panel Active Matrix Organic Light Emitting Diode (AMOLED) berukuran 6,7 inci dan resolusi 3.216 x 1.440 piksel (QHD+) yang mampu menampilkan gambar kaya warna dan jernih secara lebih lebar.

Selain itu, dukungan teknologi high dynamic range (HDR) 10+ dan teknologi Bionic 1 pada layar smartphone flagship terkini dapat menampilkan 1 miliar warna berkat panel 10-bit dan color gamut DCI-P3 100 persen.

Baca juga: Gandeng Nicholas Saputra di Film Terbarunya, Riri Riza Beberkan Pengalaman Bikin Film Pakai Oppo Find X5 Pro 5G

Tingkat kecerahan layar smartphone juga penting diperhatikan. Flagship smartphone yang memiliki layar dengan tingkat kecerahan hingga 1.300 nits dapat menjadi pilihan terbaik untuk bekerja. Sebab, layar ini bisa menampilkan gambar secara jelas, meski dalam kondisi matahari yang terik.

Variabel kualitas layar lain adalah tingkat refresh rate. Untuk kebutuhan bekerja, smartphone yang memiliki layar ber-refresh rate 120 hertz (Hz) bisa dipilih. Pasalnya, layar ini dapat menampilkan gerakan visual secara lebih halus ketimbang layar dengan refresh rate lebih rendah, 60 Hz misalnya.

4. Integrasi antarperangkat

Aktivitas multitasking membutuhkan konektivitas mumpuni antara smartphone dan perangkat lain, seperti tablet atau laptop. Ini dilakukan supaya pemindahan data dari smartphone ke perangkat lain menjadi lebih cepat.

Meski demikian, sebagian orang kerap kesulitan dalam menghubungkan smartphone ke perangkat lain. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya spesifikasi perangkat konektivitas yang tidak kompatibel.

Untuk mengatasi hal tersebut, smartphone keluaran terkini harus memiliki fitur khusus supaya dapat terhubung ke perangkat lain dengan mudah. Salah satunya adalah fitur Multi Screen Connect.

Dengan fitur tersebut, pengguna dapat memindahkan layar smartphone ke dalam layar tablet. Pengguna dapat memindahkan fail dengan mudah melalui fitur drag and drop antarlayar perangkat.

5. Baterai berkapasitas besar

Tak hanya spesifikasi mumpuni, smartphone yang digunakan untuk WFA juga harus memiliki baterai berkapasitas besar dan fitur pengisian cepat (fast charging). Pasalnya, aktivitas WFA kerap memakan waktu berjam-jam.

Dengan baterai berkapasitas besar, smartphone dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Sementara itu, fitur fast charging membantu pekerja untuk mengisi daya smartphone lebih cepat sehingga dapat langsung digunakan.

Flagship smartphone terkini umumnya sudah dibekali baterai berkapasitas besar, yakni 5.000 miliampere per hour (mAh) dan dibekali fitur pengisian cepat 80W SuperVOOC.

Baca juga: Jajal Fitur Kamera Oppo Find X5 Pro 5G, Renatta Moeloek Dibuat Terpukau

Dengan fitur tersebut, smartphone dapat mengisi baterai dari 0 sampai 50 persen hanya dalam waktu 12 menit. Pengguna pun tak perlu menunggu lama untuk dapat kembali menggunakan smartphone.

Itulah spesifikasi dan fitur yang harus dimiliki oleh smartphone untuk WFA. Semua fitur tersebut dimiliki oleh Oppo Find X5 Pro 5G.

Smartphone flagship Oppo tersebut dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang mampu meningkatkan performa hingga 30 persen ketimbang seri sebelumnya.

Untuk diketahui, Snapdragon 8 Gen 1 merupakan penerus dari Snapdragon 888 dan 888+ yang diproduksi oleh Qualcomm. Chipset tersebut biasanya digunakan pada smartphone kelas atas. Berdasarkan pengujian AnTuTu, Snapdragon 8 Gen 1 memiliki skor sebesar 2.830.230.

Keandalan chipset tersebut didukung RAM besar berukuran 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Dari sisi grafis, chipset ini didukung kehadiran kartu grafis Adreno 730.

Kehadiran komponen tersebut membuat Oppo Find X5 Pro 5G memiliki performa 30 persen lebih tinggi dan mampu menghemat daya hingga 25 persen ketimbang generasi sebelumnya. Dengan demikian, Oppo Find X5 Pro 5G dapat diandalkan untuk berbagai situasi, termasuk untuk WFA.

Selain andal untuk urusan performa, Oppo Find X5 Pro 5G juga dikenal memiliki kualitas kamera jempolan. Hal ini berkat kehadiran chipset MariSilicon X.

Chipset tersebut mampu memberikan pengalaman pengambilan video yang lebih mumpuni pada skenario video dengan cahaya rendah dan peningkatan kualitas HDR.

Oppo Find X5 Pro juga sudah dibekali fitur stabilisasi yang mumpuni, baik untuk kebutuhan fotografi dan videografi. Fitur ini berguna untuk meminimalkan potensi gambar blur akibat pergerakan smartphone saat memotret atau merekam.

Untuk diketahui, Oppo Find X5 Pro memiliki desain punch hole yang memuat kamera selfie Sony IMX709 32 megapiksel (MP) (f/2.4).

Sementara pada bagian belakang, smartphone flagship teranyar Oppo itu dibekali sensor utama Sony IMC766 50 MP (f/2.2, 110,3), kamera utama (wide) beresolusi 50 MP (f/1.7), serta kamera telefoto 13 MP (f/2.4) dengan digital zoom 2x dan hybrid zoom 5x. Kamera utama dan ultrawide pada smartphone ini sama-sama menggunakan sensor Sony IMX766.

Selain itu, kamera Oppo Find X5 Pro juga dibekali teknologi peredam goyangan Optical Image Stabilizer (OIS) 5-sumbu baru. Kamera Oppo Find X5 Pro sendiri mendukung pengambilan gambar pada mode warna 10-bit.

Untuk diketahui, mode warna 10-bit memungkinkan foto yang dihasilkan menampilkan data warna yang lebih banyak. Kecanggihan kamera Oppo Find X5 Pro pun juga semakin lengkap berkat fitur Hasselblad Natural Color Calibration yang mengandalkan sensor warna 13 channel baru.

Oppo Find X5 Pro memiliki dua varian warna, yakni Gaze Black dan White Ceramic. Smartphone flagship teranyar Oppo itu dibanderol Rp 14.999.000 dan bisa dibeli secara daring di seluruh e-commerce di Indonesia dan aplikasi Oppo Store.

Untuk informasi lebih lanjut, anda bisa klik tautan ini.