Calvin Kizana Diangkat Jadi Bos WhatsApp Indonesia

- WhatsApp mengumumkan Calvin Kizana sebagai Head of WhatsApp Indonesia yang pertama. Disebut pertama karena selama ini urusan WhatsApp di Indonesia ditangani oleh Meta, atau perwakilan WhatsApp dari wilayah lainnya.
Penunjukkan Calvin sebagai pemimpin WhatsApp di Indonesia juga diklaim menunjukkan pentingnya Indonesia bagi perusahaan teknologi pengiriman pesan asal Amerika Serikat tersebut.
Sebagai Head of WhatsApp Indonesia, Calvin Kizana akan berkantor di Jakarta dan memperkuat kemitraan lokal WhatsApp di Indonesia.
"Calvin akan fokus untuk lebih memperkuat kemitraan lokal WhatsApp di Indonesia dan memperluas penggunaan WhatsApp Business Platform untuk membantu orang menemukan, mengirim pesan, dan berinteraksi dengan bisnis di dalam aplikasi," kata pihak WhatsApp dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Senin (28/11/2022).
Profil Calvin Kizana
Calvin Kizana memiliki pengalaman selama dua dekade sebagai pengusaha hingga berbagai peran di bidang teknologi. Sebelum bergabung dengan WhatsApp, Calvin bekerja sebagai COO GoPlay, perusahaan platform live-streaming besutan Gojek.
Baca juga: 6 Fitur Baru WhatsApp di Indonesia, Sudah Kebagian?
Calvin juga tercatat mendirikan dua startup yaitu Playday, sebuah platform live-streaming, dan platform media sosial PicMix.
Tak hanya itu, Calvin aktif terlibat dalam kancah startup di Asia Tenggara dan menjadi mentor serta penasihat bagi beberapa startup.
Berdasarkan berbagai pengalaman tersebut, Victoria Grand, Vice President of Global Affairs & Strategic Markets WhatsApp menilai Calvin memahami hal-hal yang diperlukan bagi WhatsApp untuk membangun kemitraan dan memberikan nilai bagi masyarakat.
"Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk mengerjakan produk yang menyentuh kehidupan banyak orang di seluruh Indonesia, dan saya tidak sabar untuk memulainya,” ujar Calvin menanggapi karier barunya di WhatsApp.
WhatsApp sendiri merupakan aplikasi pesan instan yang digunakan miliaran pengguna di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia WhatsApp telah melakukan berbagai investasi di bidang kesehatan, literasi digital, pelatihan usaha kecil, dan pembangunan komunitas. Misalnya kemitraan literasi digital dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diklaim telah menjangkau lebih dari 2,4 juta orang di 34 provinsi.
Baca juga: Fitur Direktori WhatsApp Business Hadir di Indonesia, Toko di WA Makin Gampang Dicari
WhatsApp juga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan untuk melatih lebih dari 30.000 UKM di Indonesia.
Pesan bisnis disebut menjadi bidang investasi utama bagi WhatsApp, dengan 7 dari 10 orang Indonesia mengatakan bahwa mereka lebih suka mengirim pesan ke suatu bisnis daripada melalui telepon atau e-mail.
Oleh karena itu, Calvin akan fokus untuk lebih memperkuat kemitraan lokal WhatsApp dan memperluas penggunaan WhatsApp Business Platform.
Terkini Lainnya
- iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi
- Cara Melihat Password WiFi di iPhone dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Tiba-tiba Ada SMS Kode Verifikasi di HP? Begini Penyebabnya
- Ketik Kata Ini di Google dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui Bakal Muncul
- 3 Alasan Kita Sering Menonton IG Stories Sendiri Berulang-ulang
- Kenapa Play Store Tidak Bisa Download Aplikasi? Begini Penyebabnya
- Cara Download WhatsApp Business di HP Android buat Jualan Online
- 8 Cara Mengatasi Kode Verifikasi WhatsApp Tidak Muncul, Mudah dan Praktis
- AI Gambar Midjourney V7 Dirilis, Bawa Fitur Voice Prompting dan Draft Mode
- 10 Aplikasi Terpopuler di Dunia, Ini yang Diunduh Paling Banyak
- TikTok Uji Coba Fitur Khusus Artis, Termasuk di Indonesia
- Kisah di Balik Kesuksesan Jeff Bezos, Penjual Burger yang Jadi Pendiri Amazon
- Begini Desain Pesawat Masa Depan Menurut Airbus
- Film "Adolescence" Ungkap Sisi Gelap Media Sosial bagi Remaja
- Cara Memunculkan Notifikasi WhatsApp Web di Laptop dengan Mudah
- Ramai di Twitter Poster Festival Musik dari Instafest Spotify, Begini Cara Membuatnya
- Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Data Center Pasca-Berlakunya UU PDP
- Pengguna iPhone "Ex Inter" Ramai Keluhkan "No Service", IMEI Kena Blokir?
- 20.000 Karyawan Foxconn Resign, Produksi iPhone Diprediksi Terhambat
- 487 Juta Data WhatsApp Diduga Bocor, Ada Data Pengguna Indonesia