Elon Musk Disebut Pecat 20 Karyawan Twitter Setelah Dikritik di Grup Percakapan
- Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Twitter masih terus berlanjut di bawah kepemimpinan tunggal CEO baru Elon Musk.
Kali ini, sejumlah pegawai Twitter dilaporkan dipecat gara-gara mengkritik Elon Musk lewat Slack, grup percakapan yang dipakai karyawan Twitter berkoordinasi. Kabar ini datang dari Casey Newton, pendiri dan editor di situs The Platformer.
Sayangnya, tak diketahui secara pasti "kritikan" seperti apa yang dilontarkan karyawan di Slack hingga mereka sampai dipecat oleh Elon Musk. Pun, tidak diketahui berapa banyak pegawai yang kena PHK karena kejadian ini.
Menurut informasi yang beredar, ada 20 karyawan Twitter yang dipecat karena mengkritik Elon Musk di Slack. Beberapa karyawan menerima e-mail yang memberi tahu mereka bahwa mereka dipecat saat tengah malam.
Baca juga: Elon Musk Pecat Karyawan Setelah Debat di Twitter
Salah satu pegawai yang dirumahkan adalah Nick Morgan. Mantan insinyur perangkat lunak (software engineer) ini memposting isi email pemecatanan dirinya.
Bunyi email tersebut adalah "dengan menyesal kami memberi tahu Anda bahwa status pekerjaan Anda segera dihentikan. Perilaku Anda baru-baru ini telah melanggar kebijakan perusahaan".
Morgan, yang telah bekerja Twitter selama lebih dari 11 tahun juga berkicau bahwa dia yakin dirinya dipecat karena "tidak menunjukkan loyalitas 100 persen di Slack". Morgan menambahkan bahwa dia telah mendengar hal yang sama terjadi pada banyak mantan rekan lainnya.
???? pic.twitter.com/0HkKC0cA6K
— Nick Morgan (parody) (@skilldrick) November 15, 2022
Sasha Solomon, staf isoftware engineer dan co-tech lead dari tim platform Core API Twitter, juga mengatakan bahwa dia telah dipecat gara-gara "shitposting" atau mengolok-olok Elon Musk.
Hal ini juga disebut terjadi kepada senior software engineer Twitter, Jesse Feinman dan Twitter engineer @nickrw, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Rabu (16/11/2022).
Diwartakan sebelumnya, Elon Musk juga baru saja memecat karyawan bernama Eric Frohnhoefer setelah mereka berdebat di lini masa Twitter.
Keputusan ini tampak bersifat personal karena kedua pihak berdebat secara terbuka di platform microblogging tersebut. Kisah ini selengkapnya dapat disimak melalui artikel "Elon Musk Pecat Karyawan Setelah Debat di Twitter".
Baca juga: Joe Biden: Elon Musk Patut Diawasi
Sebelumnya, Elon Musk juga mem-PHK 3.700 karyawan dan sekitar 4.400 karyawan kontrak di Twitter.
Tak hanya karyawan, Musk juga memecat sejumlah petinggi Twitter. Sebut saja seperti Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, bos bagian hukum dan kebijakan Vijaya Gadde, penasihat umum Sean Edgett.
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Mengapa Google Tampilkan Angklung Hari Ini?
- Qualcomm Luncurkan Snapdragon 8 Gen 2, Chip Flagship untuk HP Android Teratas
- [POPULER TEKNO] Deretan Apple Watch Baru di Indonesia, Denda Google Terbesar Sepanjang Sejarah, hingga Cara Daftar DTKS DKI Jakarta
- Dua Tahun Hadir di Indonesia, Ini 5 Fakta Menarik Pengguna Helo
- Vivo Y01A Meluncur, Baterai 5.000 mAh Harga Rp 1 Jutaan