Mengapa Apple Menjual Jajaran iPhone Terbaru Tanpa Charger?

- Apple menjual iPhone tanpa charger di dalam kemasan telah berlangsung sekitar dua tahun terakhir. Seri iPhone terbaru, iPhone 14 series, pun demikian. Boks iPhone 14 series hanya berisi unit iPhone, buku panduan, stiker apple, dan kabel USB-C to Lightning.
iPhone 14 series tidak dijual dengan adaptor atau kepala charger untuk mengisi daya. Isi kemasan iPhone 14 series bisa dibilang sama persis dengan dua pendahulunya, yakni iPhone 12 series keluaran 2020 dan iPhone 13 series keluaran 2021.
Baca juga: Ramai iPhone Dijual dengan Kondisi “IMEI Kemenperin” dan “Smartfren Only”, Apa Maksudnya?
Dengan kemunculan iPhone 14 series pada September 2022, artinya Apple konsisten selama dua tahun terakhir menjual iPhone tanpa charger. Lantas, sebenarnya mengapa iPhone tidak ada charger yang langsung disertakan dalam kemasan atau boks?
Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai alasan Apple menjual iPhone tanpa charger yang tertera di bawah ini.
Alasan Apple menjual iPhone tanpa charger
iPhone dijual tanpa charger sebetulnya tidak dilakukan oleh Apple dari lama. Sebelum iPhone 12 series dirilis pada Oktober 2020, jajaran iPhone lainnya masih dijual dengan disertakan kepala charger di dalam kemasan.
Adapun seri iPhone terakhir yang dijual dengan charger di dalam kemasan adalah iPhone 11 series keluaran September 2019 dan iPhone SE 2 keluaran April 2020. iPhone 12 series menjadi iPhone pertama yang dijual tanpa charger dan berlanjut hingga kini.
Saat perilisan iPhone 12 series, Apple mengungkapkan alasan mengapa iPhone tidak ada charger dalam kemasan. Dikutip dari laman resmi kanal berita Apple, salah satu alasan iPhone dijual tanpa charger adalah untuk mengurangi emisi karbon.
“Apple juga tidak menyertakan (menanggalkan) adaptor daya (charger) dan EarPods dari kemasan iPhone, untuk mengurangi emisi karbon serta menghindari penambangan dan penggunaan material berharga,” kata Apple dalam keterangan tertulis.
Untuk diketahui, di samping tak ada charger dalam kemasan, iPhone juga tidak dibekali lagi EarPods sejak iPhone 12 series dirilis. Absennya dua aksesoris tersebut, disebut Apple dapat mengurangi aktivitas penambangan material untuk bahan membuat produk.
Ketiadaan charger dalam kemasan iPhone, dikatakan Apple akan mengurangi ukuran boks menjadi lebih ramping dan ringan. Sejak iPhone 12 series dirilis, ukuran boks iPhone terlihat lebih ramping dari seri-seri lama, lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Baca juga: iPhone 14 Series Belum Juga Pakai Port USB-C, Masih Andalkan Lightning
Boks itu memungkinkan iPhone dapat dikirim 70 persen lebih banyak. Secara keseluruhan, perubahan pada iPhone, termasuk di bagian isi kemasan dan ukuran kemasan, dikatakan Apple akan mengurangi lebih dari 2 juta metrik ton emisi karbon setiap tahun.
Angka pengurangan emisi karbon taksiran Apple tersebut diklaim setara dengan menghilangkan 450.000 unit mobil di jalan raya selama satu tahun. Itulah alasan Apple menjual iPhone tanpa charger yang dimulai sejak iPhone 12 series.
Sementara itu, alasan Apple untuk menanggalkan charger di kemasan iPhone mungkin terdengar cukup baik. Namun, di sisi lain, alasan untuk mengurangi emisi karbon dan penambangan materai tersebut mendapat penolakan di negara bagian Brasil, Sao Paulo.
Ditentang di Brazil
Pada Oktober lalu, Apple dijatuhi denda sebesar 19 juta dollar AS atau setara Rp 293,7 miliar oleh negara bagian Brasil, San Paulo. Denda dijatuhkan oleh pengadilan karena perusahaan tidak menjual iPhone berserta charger-nya di negara tersebut.
Absennya alat pengisi daya di kotak ponsel iPhone dinilai merugikan konsumen. Sebab, menurut hakim dikutip Reuters, ada konsumen yang tidak memiliki adapter daya yang kompatibel di rumah dan harus kembali membeli charger yang baru.
Terkini Lainnya
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Siap-siap, Xiaomi 12T 5G Meluncur 1 Desember di Indonesia
- Sinyal Smartfren Dikeluhkan Hilang dan Tidak Ada Layanan, Ini Penyebabnya
- Elon Musk: Twitter Bisa Bangkrut Tahun Depan
- VIDEO: Hands-on Redmi Pad, Tablet Murah Anak Xiaomi
- Isi "Surat" Pertama Elon Musk ke Karyawan Twitter, Beri Peringatan dan Permintaan