Lagi, 5 Petinggi Twitter Mundur Usai Elon Musk Memimpin

- Twitter kembali ditinggal oleh sejumlah petingginya. Setelah Sarah Personette (Chief Consumer Officer) dan Dalana Brand (Chief of People and Diversity), kini lima petinggi lagi dikabarkan telah mundur dari Twitter.
Yang pertama adalah Lea Kissner, yang sebelumnya menjabat Chief Information Security Officer Twitter. Kabar pengunduran diri (resign) Lea disampaikan langsung oleh dia sendiri melalui akun Twitter-nya dengan handle @LeaKissner.
Lea tidak menjelaskan alasan mengapa ia mengundurkan diri. Namun, ia menyebut bahwa Twitter merupakan tempat kerja yang cukup asyik.
Baca juga: Isi Surat Pertama Elon Musk ke Karyawan Twitter, Beri Peringatan dan Permintaan
"Saya senang telah memiliki kesempatan untuk bekerja dengan orang-orang yang hebat, dan saya sangat bangga dengan privasi, keamanan, dan tim IT, dan pekerjaan yang telah kami lakukan di Twitter," ujar Lea.
I've made the hard decision to leave Twitter. I've had the opportunity to work with amazing people and I'm so proud of the privacy, security, and IT teams and the work we've done.
I'm looking forward to figuring out what's next, starting with my reviews for @USENIXSecurity ????
— Lea Kissner (@LeaKissner) November 10, 2022
Selain Lea, pejabat Twitter lain yang juga dikabarkan telah resign adalah Damien Kieran (Chief Privacy Officer) dan Marianne Fogarty (Chief Compliance Office).
Ada pula Yoel Roth (Head of Moderation and Safety) dan Robin Wheeler (VP U.S. Client Solutions) yang juga disebut telah mengirimkan surat pengunduran diri dari Twitter baru-baru ini.
Setelah Elon Musk memimpin
Tidak disebutkan mengapa para petinggi Twitter ini, yang berasal dari tim privasi dan keamanan Twitter, ramai-ramai resign dari perusahaan mereka bekerja.
Namun, hal ini boleh jadi ada hubungannya dengan masuknya Elon Musk ke Twitter, pasca transaksi pembelian media sosial tersebut, yang bernilai 44 miliar dolar AS (sekitar Rp 634 triliun), rampung beberapa waktu lalu.
Di samping itu, keputusan resign ini mungkin juga dipicu oleh kebijakan baru yang dibuat Musk, salah satunya adalah strategi Musk yang konon lebih memprioritaskan fitur monetisasi Twitter dibanding hal lainnya.
Baca juga: Perusahaan Teknologi yang PHK Karyawan Sebulan Terakhir, dari Indonesia hingga Silicon Valley
Padahal, Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) saat ini tengah memantau Twitter terkait persoalan privasi dan keamanan pengguna, sehingga para petinggi di divisi privasi dan keamanan di Twitter mungkin merasa tak diperhatikan.
"Saya tidak yakin Musk peduli tentang hak asasi manusia, para pembangkang, para pengguna Twitter yang berada di wilayah yang tidak bisa dimonetisasi, dan pengguna Twitter lainnya di seluruh dunia yang sudah menjadikan Twitter wadah berdiskusi sejak lama," tulis sebuah pesan yang ditulis di grup Slack divisi privasi dan keamanan Twitter, dikutip KompasTekno dari TheVerge, Sabtu (12/11/2022).
Apapun alasannya, mundurnya para pejabat Twitter ini tentunya bakal membuat jumlah petinggi Twitter, yang biasanya mengurus hal-hal penting terkait operasional Twitter, akan semakin sedikit.
Selain kelima petinggi Twitter tadi, empat pejabat Twitter lainnya juga sebelumnya sudah meninggalkan Twitter. Namun, mereka kabarnya dipecat langsung oleh Musk, bukan resign secara mandiri.
Para eksekutif Twitter yang dipecat itu mencakup CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, Penasehat Umum Sean Edgett, hingga Kepala Kebijakan Hukum, Kepercayaan, dan Keamanan Vijaya Gadde.
Terkini Lainnya
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone dari India dan China ke AS
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Zuckerberg Pecat 11.000 Karyawan Setelah Hamburkan Rp 232 Triliun untuk Metaverse
- Sinyal Smartfren Dikeluhkan Hilang dan Tidak Ada Layanan, Ini Penyebabnya
- Elon Musk: Twitter Bisa Bangkrut Tahun Depan
- VIDEO: Hands-on Redmi Pad, Tablet Murah Anak Xiaomi
- Isi "Surat" Pertama Elon Musk ke Karyawan Twitter, Beri Peringatan dan Permintaan